Pasangan mata uang EUR/USD diperdagangkan dalam kisaran harga yang kecil namun tetap dalam kisaran 9 digit. Latar belakang fundamental yang kontradiktif menghalangi trader untuk menentukan vektor pergerakan harga. Pembeli EUR/USD mencoba untuk menetapkan di atas level 1,0960 (garis atas Bollinger Bands pada grafik empat jam), sementara penjual melakukan upaya yang sama untuk menarik harga menuju dasar 9 digit atau bahkan di bawah level 1,0880 (garis Bollinger Bands bawah di H4). Kedua sisi belum meraih kemenangan, dan pasangan ini berfluktuasi di kisaran level 1,0910 – 1,0960, mencerminkan keragu-raguan bulls maupun bears.
Trader pada dasarnya mengabaikan pidato Presiden ECB Christine Lagarde kemarin. Intinya, dia tidak mengatakan sesuatu yang baru, sehingga dampak dari faktor fundamental ini sangat terbatas. Berbicara di Parlemen Eropa, ia menegaskan kembali bahwa masih terlalu dini untuk menyatakan kemenangan atas inflasi meskipun ada dinamika penurunan pada indikator-indikator utama. Berdasarkan perkiraan ECB, pelemahan tekanan inflasi akan terus berlanjut, namun dalam beberapa bulan mendatang, Indeks Harga Konsumen secara keseluruhan mungkin akan naik lagi.
Lagarde mengatakan regulator akan memonitor secara ketat berbagai faktor yang mempengaruhi inflasi dan "mematuhi mandat untuk memastikan stabilitas harga." Dengan kata lain, Ketua ECB menyuarakan pernyataan umum tanpa spesifik tetapi menunjukkan kesiapan tempur, memperingatkan percepatan inflasi dalam beberapa bulan mendatang. Trader jelas mengharapkan lebih banyak dari Lagarde, jadi setelah pidatonya, pasangan ini menghentikan pertumbuhan intraday dan bergerak dalam kisaran 1,0930–1,0950.
Sementara itu, sentimen risk-off meningkat di pasar kemarin, menempatkan pasangan ini di bawah tekanan. Tiongkok kembali menjadi sorotan. Indeks saham negara-negara terbesar di kawasan Asia-Pasifik menurun pada hari Senin—khususnya, indeks Shanghai Composite Tiongkok turun 0,3%, Hang Seng Hong Kong turun 0,2%, dan Nikkei 225 Jepang turun 0,5%. Dinamika tersebut disebabkan oleh arus berita negatif. Secara khusus, diketahui bahwa pada bulan Januari – Oktober, keuntungan perusahaan besar Tiongkok turun hampir 8% (7,8%) YOY.
Selain itu, pelaku pasar bereaksi terhadap berita bahwa Zhongzhi Enterprise, perusahaan manajemen aset terbesar di Tiongkok, memberi tahu investor bahwa mereka tidak dapat memenuhi kewajibannya. Dalam suratnya kepada investor, dana investasi tersebut menyatakan tidak mampu lagi melunasi utangnya. Menurut beberapa ahli, hal ini akan menyebabkan gelombang kebangkrutan bank, perusahaan perwalian dan asuransi karena kedekatan ZE dengan bisnis pembangunan (menurut analis lain, perusahaan tersebut tidak menimbulkan ancaman sistemik terhadap sektor properti dan keuangan).
Namun, selama sesi Eropa pada hari Selasa, sentimen pasar secara keseluruhan membaik, sebagaimana dibuktikan oleh kenaikan kontrak berjangka S&P 500. Pelaku pasar tampaknya menaruh perhatian pada pemulihan berkelanjutan pasar obligasi AS, karena imbal hasil Treasury bertenor 10-tahun kembali turun di bawah level penting 4,40% (saat ini 4,3940%).
Seperti disebutkan sebelumnya, pembeli pasangan ini perlu mencapai "program minimum", yaitu menetapkan diri mereka di atas target 1,0960 (garis atas Bollinger Bands pada TF H4). Tujuan selanjutnya adalah level 1,1030 (garis atas Bollinger Bands pada TF D1). Trader telah menguji level 1,0960 selama dua minggu berturut-turut, namun setiap saat, mereka melambung dari level tersebut, turun menuju dasar 9 digit.
Kehati-hatian pembeli EUR/USD dapat dibenarkan, karena data pertumbuhan inflasi utama untuk zona euro akan dipublikasikan hanya dalam dua hari. Penting untuk diingat bahwa pasangan ini bertahan bukan hanya karena melemahnya dolar AS secara keseluruhan, namun juga berkat posisi euro yang layak, yang mendapat dukungan dari ECB.
Perwakilan ECB baru-baru ini memperketat retorika mereka, mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga tambahan. Namun, jika inflasi di zona euro melambat lebih dari perkiraan, maka "sayap hawkish" dari regulator Eropa mungkin berada di bawah tekanan dan kemungkinan akan melemahkan pendiriannya. Akibatnya, euro akan kehilangan keuntungan fundamental yang penting. Perhatikan bahwa penurunan CPI keseluruhan dan inti diperkirakan terjadi pada bulan November. Oleh karena itu, pembeli EUR/USD hanya akan dibantu oleh laporan inflasi yang bagus.
Namun, dukungan untuk kenaikan pasangan ini mungkin juga datang dari rilis AS. Seperti diketahui, pada hari Kamis mendatang akan diumumkan indeks inti PCE—salah satu indikator inflasi "favorit" Fed. Di sini juga diperkirakan terjadi tren penurunan (turun hingga 3,5%). Penurunan yang lebih signifikan pada indikator ini akan memberikan tekanan tambahan pada greenback, memungkinkan pembeli EUR/USD untuk melakukan lompatan menuju kisaran 10 digit.
Oleh karena itu, para trader pasangan ini sedang menunggu rilis makroekonomi utama minggu ini. Dalam menghadapi ketidakpastian seperti ini, kita tidak boleh mengharapkan adanya tindakan tegas dari pembeli/penjual pasangan mata uang ini. Kemungkinan dalam waktu dekat (hingga Kamis), pasangan ini akan terus bergerak di kisaran 1,0910–1,0960.
