Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan gerakan naiknya pada hari Selasa, seperti yang terlihat pada ilustrasi. Kenaikan ini telah berlangsung selama beberapa minggu. Perlu diingat bahwa kami memperkirakan koreksi ke atas (dan gerakan naik saat ini harus diklasifikasikan sebagai koreksi) selesai sekitar saat rilis laporan inflasi AS. Perlu diingat juga bahwa inflasi di AS tidak begitu besar dan, secara umum, seharusnya tidak memicu penurunan tajam mata uang Amerika. Namun, pasar memiliki logikanya sendiri, dan sejak 1 November, pasar terus menjual dolar.
Jika ada alasan dan dasar spesifik yang menyebabkan penurunan mata uang Amerika hampir setiap hari, maka tidak akan ada pertanyaan mengenai pergerakan saat ini. Namun, situasi saat ini adalah sebagai berikut. Kadang-kadang, berita yang tidak terlalu positif datang dari Amerika, sebagian besar berkaitan dengan statistik makroekonomi. Namun berita tersebut hanya datang sesekali, tidak setiap hari. Meskipun demikian, dolar melemah hampir setiap hari. Oleh karena itu, kami menganggap kenaikan pasangan ini saat ini tidak logis dan tidak dapat dibenarkan.
Meskipun demikian, kenaikan terus berlanjut, dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Kami mengingatkan Anda bahwa pasar tidak hanya terdiri dari para trader yang bertujuan untuk mendapatkan profit, tetapi juga para market maker besar yang melakukan transaksi mata uang untuk tujuan bisnis mereka. Dengan kata lain, jika sebuah bank atau perusahaan besar sangat membutuhkan miliaran euro, mereka akan memasuki pasar dan membelinya. Mereka tidak mempertimbangkan latar belakang fundamental atau makroekonomi; mereka tidak mengikuti prinsip "beli murah, jual tinggi". Mereka cukup mengeksekusi transaksi yang mereka perlukan.
Sebagai trader biasa, kami mengamati pergerakan tidak logis selama periode tersebut ketika tampaknya tidak ada alasan bagi pasangan ini untuk naik, tetapi itu tetap saja terjadi. Sedangkan volatilitasnya terus turun dan kini hanya sebesar 57 poin.
ECB kembali membahas belum selesainya siklus pengetatan.
Pada hari Selasa, kepala Bundesbank, Joachim Nagel, memberi tahu pasar bahwa regulator Eropa belum "menutup pintu" terhadap masalah pengetatan kebijakan moneter. Ia menyatakan bahwa keputusan regulator, seperti sebelumnya, akan bergantung pada data ekonomi, khususnya inflasi. Jika indeks harga konsumen mulai kembali naik, hal ini berarti regulator mungkin akan kembali menaikkan suku bunga. Nagel menjelaskan bahwa ECB khawatir melakukan kesalahan dalam pengetatan yang terlalu lemah, yang akan menjaga inflasi tetap di atas target selama bertahun-tahun. Ia juga menyatakan bahwa prospek inflasi telah membaik akhir-akhir ini, tetapi masih terlalu dini untuk menyatakan kemenangan penuh atas tingkat inflasi yang tinggi.
Dengan demikian, satu-satunya asumsi yang dapat dibuat saat ini adalah bahwa pembelian mata uang Eropa terkait dengan penguatan posisi hawkish ECB. Namun, kami ingin mengingatkan Anda bahwa tesis "Jika diperlukan, suku bunga akan dinaikkan" sudah dikenal sejak lama.
Para perwakilan ECB, seperti perwakilan The Fed, terkadang menyuarakan ungkapan ini karena mengkhawatirkan inflasi kembali naik. Ternyata dalam kedua kasus tersebut, regulator siap melakukan intervensi jika indeks harga konsumen mulai bergerak bukan menuju 2%, tetapi menjauh dari 2%. Oleh karena itu, dari sudut pandang kami, euro tidak memiliki keunggulan dibandingkan dolar.
Ingat juga bahwa indikator CCI memasuki zona overbought sebanyak tiga kali. Jika setiap masuknya harga ke zona tersebut berakhir dengan koreksi signifikan, tidak akan ada pertanyaan lagi. Namun, setelah kunjungan terakhir dan terkuat ke zona ekstrim, harga tidak menunjukkan koreksi sama sekali. Bagi kami, ada terlalu banyak ketidaklogisan dan keanehan dalam pergerakan naik saat ini. Meskipun demikian, harga tetap berada di atas garis moving average, jadi kami tidak menyarankan penjualan pasangan ini.
Volatilitas rata-rata pasangan mata uang euro/dolar selama 5 hari perdagangan terakhir pada tanggal 29 November sebesar 57 poin dan dikategorikan "rata-rata". Oleh karena itu, kami memperkirakan pasangan ini akan bergerak antara level 1.0945 dan 1.1059 pada hari Rabu. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah akan menunjukkan kemungkinan pembalikkan pergerakan korektif.
Level support terdekat:
S1 – 1.0986
S2 – 1.0864
S3 – 1.0742
Level resistance terdekat:
R1 – 1.1108
R2 – 1.1230
R3 – 1.1353
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD melanjutkan gerakan naiknya yang baru dan berada di atas moving average. Pada saat ini, disarankan untuk mempertimbangkan pembelian, tetapi kami masih percaya bahwa kenaikan saat ini tidak logis dan mungkin berakhir dengan penurunan pasangan ini. Berdasarkan analisis teknikal murni, masuk akal untuk tetap berada dalam posisi long dengan target di 1.1059 dan 1.1108 hingga harga berkonsolidasi di bawah moving average. Penjualan euro akan relevan setelah harga berkonsolidasi di bawah moving average dengan target di 1.0864.
Penjelasan ilustrasinya:
Chennel regresi linier membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, berarti trennya kuat.
Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang harus diambil.
Level Murray adalah level target untuk pergerakan dan koreksi.
Tingkat volatilitas (garis merah) menunjukkan kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan menghabiskan hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - masuknya ke zona oversold (di bawah -250) atau zona overbought (di atas +250) menunjukkan tren akan segera berbalik ke arah yang berlawanan.
