Pejabat Federal Reserve Christopher Waller menyatakan kemungkinan penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, asalkan inflasi di Amerika Serikat terus melambat. Menurut pernyataannya, hal ini bisa terjadi dalam 3-5 bulan ke depan, dan pengungkapan tersebut menyiratkan peningkatan tekanan terhadap dolar di pasar.
Imbal hasil Treasury AS segera mulai turun, mencapai titik terendah 4,253% dan sesudahnya, obligasi negara lain juga mulai turun. Pasar berjangka CME saat ini mengantisipasi penurunan suku bunga pertama pada pertemuan Federal Reserve tanggal 1 Mei yang secara kasar sejalan dengan tren historis – setelah selesainya siklus pengetatan, biasanya terdapat rata-rata waktu 8,5 bulan sebelum penurunan suku bunga pertama. Mengingat The Fed terakhir kali menaikkan suku bunga pada bulan Juni, maka akhir bulan April hingga awal Mei kira-kira sejalan dengan perkiraan tersebut.
Imbal hasil Treasury Inflation-Protected Securities (TIPS) 5 tahun ditutup pada 2,15% pada hari Selasa, menandai level terendah sejak Juli. Hal ini menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi dunia usaha juga mendukung penurunan inflasi lebih lanjut dan sejalan dengan tahap awal siklus penurunan suku bunga The Fed.
Kenaikan harga minyak kembali terjadi, karena pasar mengantisipasi perpanjangan perjanjian untuk mengurangi ekspor dan produksi minyak berdasarkan kondisi saat ini dari pertemuan OPEC+ di Wina. Risiko surplus minyak di tengah perkiraan perlambatan ekonomi global terlalu besar untuk membatalkan perjanjian tersebut. Pada saat yang sama, kecil kemungkinan kuota produksi akan berkurang. Jika keputusan OPEC+ sejalan dengan ekspektasi ini, maka hal ini akan memberikan dukungan terhadap mata uang komoditas.
USD/CAD
Dolar Kanada mendapat dukungan setelah rilis data penjualan ritel Kanada yang lebih kuat dari perkiraan untuk bulan September (+0,6% MoM). Volume penjualan meningkat, data awal untuk bulan Oktober menunjukkan penguatan lebih lanjut (+0,8% MoM), dan data bulan Agustus tidak termasuk mobil direvisi naik sepersepuluh.
Perlu dicatat juga bahwa di Kanada, lebih dari 400.000 lapangan kerja baru yang terbentuk pada tahun ini, disertai dengan peningkatan upah rata-rata yang signifikan. Negara ini masih mempertahankan kepemilikan rumah yang tinggi, dan tidak seperti AS, lebih dari 60% rumah tangga tidak memiliki hipotek, sehingga berkontribusi pada ekspektasi permintaan yang stabil dan kuat. Dalam kaitannya dengan pengendalian inflasi, faktor-faktor ini mempersulit tugas Bank of Canada, namun dari sudut pandang stabilitas ekonomi, faktor-faktor ini jelas merupakan nilai tambah.
Pada hari Kamis, data PDB untuk kuartal ketiga, serta untuk bulan September dan Oktober, akan diperbarui, dengan perkiraan menunjukkan pertumbuhan mendekati nol. Pada hari Jumat, laporan pasar tenaga kerja mungkin menyebabkan peningkatan volatilitas.
Net short position CAD turun 365 juta menjadi -4,776 miliar selama minggu pelaporan. Posisi dolar Kanada tetap bearish, sementara harga mencoba untuk turun.
Seminggu sebelumnya, kami mengasumsikan penembusan di atas area konsolidasi daripada penembusan di bawah. Namun, USD/CAD bereaksi terhadap pelemahan USD selaras dengan pasar. Kemungkinan pergerakan ke bawah telah meningkat, dengan support di 1,3494, level teknis. Penurunan lebih dalam ke level terendah lokal di 1,3382 saat ini tidak mungkin terjadi. Kemungkinan retracement ke atas mungkin akan menemui resistensi di area 1,3620/40, di mana tekanan jual mungkin akan berlanjut.
USD/JPY
Perekonomian Jepang masih berada pada wilayah ekspansi, meskipun terdapat ancaman perlambatan ekonomi global. Risiko utamanya terletak pada penurunan tajam neraca trading akibat penurunan permintaan global dan pengurangan belanja modal jika Bank of Japan memutuskan untuk keluar dari kebijakan suku bunga negatif.
Indeks Harga Konsumen inti masih di atas 2% YoY, namun hal ini lebih disebabkan oleh kenaikan harga komoditas dan melemahnya yen dibandingkan dengan stabilitas permintaan domestik. Pada musim semi 2024, setelah negosiasi panjang antara pemerintah, serikat pekerja, dan pengusaha, direncanakan kenaikan upah yang signifikan. Namun, upah riil terus menurun, sehingga menyebabkan penurunan belanja konsumen.
BOJ menghadapi tugas yang tidak sepele - bagaimana memulai proses keluar dari suku bunga negatif sambil mempertahankan tingkat belanja konsumen yang cukup untuk mencegah kembalinya deflasi. Penguatan yen akan membuat impor menjadi lebih murah dan berkontribusi terhadap penurunan inflasi, dibandingkan menstabilkannya pada tingkat 2%. BOJ menyatakan niatnya untuk mengakhiri kebijakan suku bunga negatif pada bulan April, dengan kemungkinan menunda langkah ini hingga Januari atau Maret jika kondisinya memerlukan.
Net short position JPY turun 1,944 miliar pada minggu pelaporan yang terbaik kedua di antara mata uang G10 setelah euro. Bias bearish tetap utuh dengan kelebihan keseluruhan sebesar -8.88 miliar. Harga mengarah ke bawah, menunjukkan penurunan lebih lanjut pada
Trading sudah memasuki bagian bawah channel bullish, dengan mid-channel 147.90/148.10 kini bertindak sebagai area resistance. Upaya untuk naik mungkin akan menghadapi tekanan jual ketika mencapai zona ini. Target terdekatnya adalah level teknis 145,90, dan target jangka panjang bergeser ke pita bawah saluran di 143,50/70.
