Ya, itu saja. Pasar telah gagal dalam upayanya melawan Federal Reserve. Investor telah mencoba enam kali untuk membujuk bank sentral agar melakukan perubahan dovish dalam siklus pengetatan moneter saat ini, namun mereka selalu gagal. Tampaknya upaya ketujuh akan berhasil; ekspektasi penurunan suku bunga The Fed meningkat terlalu cepat. Dan inilah kekecewaan lainnya, baik untuk pasar saham dan pasangan EUR/USD.
Peningkatan lapangan kerja sebesar 199.000 ternyata lebih baik dari perkiraan para ahli Bloomberg. Kejutan positif bagi dolar AS adalah penurunan tingkat pengangguran menjadi 3,7% dan percepatan upah menjadi 0,4% bulan ke bulan. Pasar tenaga kerja masih jauh dari kata tenang. Jika demikian, tidak ada alasan untuk memperkirakan lonjakan inflasi yang cepat hingga mencapai target 2%. The Fed akan terpaksa mempertahankan suku bunga di 5,5% untuk waktu yang lama. Ilusi pasar sekali lagi hancur berkeping-keping dengan kenyataan. Untuk ketujuh kalinya berturut-turut.
Dinamika lapangan kerja di Sektor Non-Pertanian di AS
Data ketenagakerjaan yang kuat pada bulan November telah mengurangi kemungkinan The Fed melakukan pelonggaran kebijakan moneter pada bulan Maret dari 70% menjadi kurang dari 50%. Investor terpaksa menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap dimulainya siklus pelonggaran moneter hingga bulan Mei. Jika inflasi di bulan November tidak melambat, maka derivatif akan kembali ke bulan Juni-Juli. Di sinilah tepatnya kenaikan S&P 500 di bulan November dimulai dan imbal hasil obligasi Treasury turun. Proses ini menciptakan latar belakang yang menguntungkan bagi kenaikan EUR/USD. Sayangnya, pembeli tidak bisa memanfaatkannya secara maksimal.
Alasan utamanya adalah keyakinan investor bahwa Bank Sentral Eropa akan mulai memangkas suku bunganya sebelum The Fed melakukannya. Pasar berjangka memperkirakan penurunan suku bunga deposito sebesar 150bps menjadi 2,5% pada tahun 2024, dan Gubernur Bank Sentral Prancis Francois Villeroy de Galhau mengamini hal tersebut. Menurut pejabat Dewan Pengurus, pada tahun depan, perlu mempertimbangkan pengurangan biaya pinjaman.
Pakar Bloomberg percaya bahwa rangkaian penurunan suku bunga tidak akan secepat yang diperkirakan pasar. Mereka memperkirakan hanya ada tiga penurunan suku bunga deposito pada tahun 2024, masing-masing sebesar 25bps: pada bulan Juni, September, dan Desember. Secara teori, ini adalah kabar baik bagi euro. Namun, jika bank sentral, yang dipimpin oleh The Fed dan ECB, tidak melonggarkan kebijakan moneter secara agresif, pasar saham akan jatuh, selera risiko global akan menurun, dan EUR/USD akan turun.
Perkiraan perubahan suku bunga deposito ECB
Stabilitas euro sebagai respons terhadap data ketenagakerjaan AS yang kuat pada bulan November tidak lebih dari keengganan pasar untuk menyerah pada rasa takut. Namun, kalender ekonomi mendatang adalah jadwal rilis data inflasi AS dan pertemuan The Fed, dan bank sentral akan menemukan alasan untuk memicu koreksi pada S&P 500 dan mempercepat penurunan euro.
Secara teknis, nasib EUR/USD akan bergantung pada penutupan mingguan. Ketidakmampuan untuk kembali ke kisaran nilai wajar di level 1.076-1.097 adalah tanda yang jelas dari kelemahan bull dan alasan untuk membangun short yang terbentuk dari level 1.094. Targetnya ditetapkan pada 1,07 dan 1,065.
