Pasangan mata uang EUR/USD trading dengan sangat tenang pada hari Senin, seperti yang diharapkan. Dalam artikel kami sebelumnya, kami menyebutkan bahwa perubahan drastis pada hari Senin tidak diharapkan. Kalender peristiwa kosong, dan segala hal yang perlu diketahui pasar tentang kebijakan moneter dan rencana regulator diumumkan minggu lalu. Oleh karena itu, jelas sekali bahwa pelaku pasar akan mengambil libur lagi pada hari Senin.
Dengan demikian, pasangan EUR/USD tetap berada di atas garis moving average, mempertahankan tren kenaikan. Namun, ada poin teknis yang lebih penting yang menunjukkan bahwa tren ini akan segera berakhir. Pertama, kami menarik perhatian trader pada fakta bahwa harga dua kali gagal melewati level 10. Kedua rebound ini mungkin membentuk pola "double top". Pola "double top" berarti tren kenaikan sudah selesai. Perlu dicatat bahwa seluruh pergerakan naik mata uang euro dalam dua bulan terakhir kemungkinan besar merupakan koreksi. Hal ini terlihat dalam rentang waktu 24 jam. Apabila ini merupakan koreksi, kemudian dikombinasikan dengan pola "double top", berarti tren turun akan berlanjut.
Kami sudah berbicara berkali-kali tentang dimulainya kembali tren turun. Dari sudut pandang kami, mata uang euro tidak memiliki alasan pertumbuhan jangka panjang. Suku bunga ECB lebih rendah dibandingkan suku bunga The Fed. Meskipun Jerome Powell mengeluarkan pernyataan "dovish" pada Rabu lalu, hal ini tidak berarti bahwa regulator Eropa tidak akan menurunkan suku bunga pada tahun depan. Dengan demikian, kedua bank sentral akan menerapkan kebijakan pelonggaran, namun karena alasan tertentu, pasar pada minggu lalu meyakini hal ini hanya menyangkut The Fed.
Kedua, tidak ada alasan makroekonomi yang mendorong pertumbuhan mata uang euro. Perekonomian Uni Eropa telah lama berada pada kisaran pertumbuhan PDB nol, dan indikator-indikator lainnya juga jauh dari ideal. Namun dalam beberapa bulan terakhir, pasar mengira perekonomian Uni Eropa lemah, namun perekonomian AS justru lebih lemah. Ini tidak benar. Lihat saja indikator pasar tenaga kerja, pengangguran, PDB, dan bahkan indeks aktivitas bisnis untuk memahami bahwa situasi ekonomi di Amerika Serikat jauh lebih baik. Oleh karena itu, kami masih yakin bahwa mata uang Eropa tumbuh cukup dalam kerangka koreksi, dan sekarang saatnya untuk turun.
Jangan mengharapkan penurunan suku bunga yang cepat di Amerika Serikat.
Jerome Powell menyatakan pekan lalu bahwa suku bunga akan diturunkan setidaknya tiga kali pada tahun depan, dan pelaku pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebanyak 4-5 kali. Ancaman resesi masih belum hilang, dan inflasi telah turun menjadi 3,1%, sehingga pelonggaran kebijakan moneter merupakan langkah yang dapat dibenarkan. Namun, kini muncul pertanyaan mengenai waktunya. Dari sudut pandang kami, waktunya tidak begitu penting untuk menyelidiki masalah ini secara mendetail. Apa bedanya bank sentral mana yang akan mulai menurunkan suku bunganya terlebih dahulu jika kedua bank sentral tersebut baru akan melakukan pelonggaran pada tahun depan? Namun demikian, perdebatan baru telah dimulai di pasar mengenai masalah ini, dan pidato perwakilan ECB dan komite moneter The Fed sekali lagi menjadi sorotan.
Misalnya, pada hari Jumat, kepala Fed Chicago, Charles Evans, mengatakan masih terlalu dini untuk membicarakan penurunan suku bunga utama. Menurut dia, inflasi menurun dan ini sangat bagus, namun keputusan akan diambil regulator dari rapat ke rapat berdasarkan data yang masuk. Dia mencatat kemajuan dalam perjuangan melawan inflasi namun memperingatkan pasar terhadap ekspektasi transisi yang terlalu cepat menuju kebijakan moneter yang lebih lunak. Perlu dicatat bahwa anggota komite moneter lainnya juga tidak terburu-buru menurunkan suku bunga. Hasil pertemuan bulan Desember menunjukkan bahwa pelonggaran kebijakan akan dilakukan pada tahun 2024, namun baru akan dimulai pada bulan Januari. Oleh karena itu, pada saat The Fed mulai menurunkan suku bunganya, ECB juga mungkin mulai menurunkannya. Oleh karena itu, baik Euro maupun Dolar tidak dapat mengandalkan faktor ini sebagai faktor pendukung.
Volatilitas rata-rata pasangan mata uang EUR/USD selama 5 hari trading terakhir pada tanggal 19 Desember adalah 97 poin dan dikategorikan sebagai "tinggi". Oleh karena itu, kami memperkirakan pergerakan pasangan ini antara level 1,0829 dan 1,1023 pada hari Selasa. Reversal indikator Heiken Ashi naik akan menunjukkan kemungkinan dimulainya kembali pergerakan naik.
Level dukungan terdekat:
S1 – 1,0864
S2 – 1,0742
S3 – 1,0620
Level resistensi terdekat:
R1 – 1,0986
R2 – 1,1108
R3 – 1,1230
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD telah menetap di atas garis moving average, namun kami tidak yakin bahwa pertumbuhan dapat berlanjut. Harga dengan sempurna mencapai target di level 1.0974 dan 1.0986, setelah itu harga mulai turun. Anda dapat membeli pasangan ini saat terjadi rebound dari moving average, namun kami yakin bahwa penurunan lebih lanjut lebih mungkin terjadi. Kondisi baru yang overbought pada indikator CCI menunjukkan kemungkinan penurunan yang jauh lebih besar. Short position dapat dibuka jika fiksasi ulang di bawah moving average dengan target di 1.0742.
Penjelasan untuk ilustrasi:
Kanal regresi linier - membantu menentukan tren saat ini. Apabila keduanya diarahkan ke arah yang sama, maka trennya saat ini kuat.
Garis Moving Average (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang harus dilakukan saat ini.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Tingkat volatilitas (garis warna merah) - kemungkinan kanal harga di mana pasangan ini akan menghabiskan hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - masuknya ke dalam area oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250) menunjukkan bahwa pembalikan tren ke arah yang berlawanan sudah dekat.
