Dalam prediksi pagi saya, saya menarik perhatian pada level 142.84 dan berencana untuk mendasarkan keputusan masuk pasar pada level tersebut. Mari kita lihat grafik 5 menit dan menganalisis apa yang terjadi di sana. Kenaikan dan pembentukan penembusan palsu di sekitar 142.84 memberikan titik masuk penjualan yang baik, menghasilkan penurunan lebih dari 30 poin. Gambaran teknikal untuk paruh kedua hari ini tetap tidak berubah.
Untuk membuka posisi long pada USD/JPY, diperlukan hal-hal berikut:
Berikutnya adalah data indeks manufaktur Federal Reserve Bank of Richmond. Mengingat angka-angka ini tidak mungkin menarik minat para trader secara serius di akhir tahun, saya memperkirakan volatilitas akan tetap pada level sebelumnya. Dalam kondisi saat ini, dan dengan tidak adanya statistik AS yang signifikan, akan lebih bijaksana untuk menunggu penurunan dan pembentukan penembusan palsu di sekitar level support terdekat di 142.34. Ini adalah skenario optimal untuk membuka posisi long selama sesi Amerika. Dalam hal ini, target pembeli adalah resistance di 142.84, yang telah diuji satu kali hari ini. Menembus dan berkonsolidasi di atas level ini mungkin relatif mudah. Pengujian ulang dari atas ke bawah kisaran ini akan mengarah pada titik masuk pembelian lainnya, mendorong USD/JPY naik menuju 143.36. Target utama adalah area sekitar 143.93, dimana saya berencana untuk membuat profit. Jika terjadi penurunan pasangan dan tidak adanya aktivitas pembeli di 142.34, tekanan pada pasangan akan berlanjut, yang mengarah ke aksi jual baru. Dalam hal ini, saya akan mencoba memasuki pasar di sekitar 141.91. Namun, hanya penembusan palsu yang akan menandakan pembukaan posisi long. Saya berencana untuk segera membeli USD/JPY saat rebound dari level terendah bulanan di 141.49, dengan target koreksi 30-35 poin dalam satu hari.
Untuk membuka posisi short pada USD/JPY, diperlukan hal-hal berikut:
Penjual berkinerja baik di paruh pertama hari ini. Namun, mereka harus menunjukkan kekuatan di sekitar resistance 142.34 untuk kembali ke tren turun. Jika terjadi kenaikan lagi di paruh kedua hari ini, hanya pembentukan penembusan palsu di 142.84, mirip dengan apa yang saya bahas sebelumnya, yang akan mengkonfirmasi keberadaan pemain utama di pasar dan memberi sinyal penjualan yang mampu mendorong USD/JPY turun ke 142.34. Penembusan dan pengujian ulang bagian bawah kisaran ini akan memberikan pukulan yang lebih serius pada posisi pembeli, yang mengarah pada penghapusan stop order dan membuka jalan menuju 141.91. Target utama adalah area di sekitar 141.49, dimana saya berencana untuk mendapatkan profit. Dalam skenario kenaikan USD/JPY dan tidak adanya aktivitas di 142.84 pada paruh kedua hari ini, koreksi naik pada pasangan ini akan berlanjut. Dalam hal ini, menunda penjualan hingga menguji resistance berikutnya di 143.36 adalah yang terbaik. Jika tidak ada pergerakan turun, saya akan segera menjual USD/JPY saat rebound dari 143.93, namun hanya mengandalkan koreksi pasangan turun 30-35 poin dalam satu hari.
Dalam laporan COT (Commitment of Traders) untuk tanggal 12 Desember, terdapat penurunan posisi long dan short. Antisipasi kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan berdampak negatif pada penjualan yen, yang menyebabkan penurunan posisi short yang signifikan. Namun, kurangnya dinamika positif pada posisi long menunjukkan hal yang berbeda. Mengingat bahwa laporan ini belum memasukkan sikap terbaru dari regulator, yang ditandai dengan komitmen untuk menegakkan kebijakan moneter yang sangat akomodatif, pilihan yang paling masuk akal adalah mengabaikan distribusi pengaruh saat ini yang diuraikan dalam laporan ini. Posisi lunak Federal Reserve akan memberikan tekanan pada dolar, jadi saya menyarankan untuk membuka posisi jual selama pertumbuhan aktif USD/JPY sejalan dengan berlanjutnya bearish market untuk pasangan ini. Laporan COT terbaru menyatakan bahwa posisi long non-komersial turun 40 menjadi 28.226, sementara posisi short non-komersial turun secara signifikan sebesar 23.865 menjadi 109.357. Akibatnya, spread antara posisi long dan short meningkat sebesar 4.634.
Sinyal indikator:
Rata-rata Bergerak
Perdagangan terjadi di sekitar rata-rata pergerakan 30 dan 50 hari, yang mengindikasikan karakter pasar yang menyamping.
Catatan: Periode dan harga moving average yang dipertimbangkan oleh penulis adalah pada grafik per jam H1 dan berbeda dengan definisi umum moving average harian klasik pada grafik harian D1.
Bollinger Bands
Jika terjadi penurunan, batas bawah indikator akan bertindak sebagai support di sekitar 142.34.
Deskripsi Indikator:
- Moving Average (indikator yang menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise). Periode 50. Ditandai pada grafik dengan warna kuning.
- Moving Average (indikator yang menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise). Periode 30. Ditandai pada grafik dengan warna hijau.
- Indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence - konvergensi/perbedaan rata-rata bergerak) Periode EMA cepat 12. Periode EMA lambat 26. Periode SMA 9.
- Bollinger Bands (Pita Bollinger). Periode 20.
- Pedagang non-komersial - spekulan, seperti pedagang perorangan, dana lindung nilai, dan institusi besar, menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif dan memenuhi persyaratan tertentu.
- Posisi non-komersial panjang mewakili total posisi terbuka panjang dari pedagang non-komersial.
- Posisi non-komersial pendek menunjukkan total posisi terbuka pendek dari pedagang non-komersial.
- Total posisi bersih non-komersial adalah selisih antara posisi short dan long dari pedagang non-komersial.
