Bursa saham menunjukkan dinamika yang bervariasi pada akhir perdagangan Selasa. Sementara itu, imbal hasil pada US Treasuries dan lainnya meningkat, menyebabkan dolar naik.
Sepertinya para investor memutuskan untuk menyesuaikan posisi mereka dalam antisipasi data pasar tenaga kerja penting dari AS dan laporan inflasi konsumen di Zona Euro. Ini menyebabkan rebound lokal di Treasuries dan menguatkan kurs dolar. Indeks ICE pulih tajam, dan pada saat penulisan artikel ini, dolar mencapai level 102,11 poin.
Namun, pergerakan ini mungkin lokal dan disebabkan oleh keinginan untuk mengambil sebagian dari keuntungan yang sebelumnya diperoleh. Lagipula, indeks saham global tumbuh secara signifikan pada akhir tahun lalu, sementara imbal hasil obligasi pemerintah dan dolar turun tajam. Reli saham dapat berlanjut dan bahkan mungkin meningkat jika investor semakin yakin bahwa bank sentral dunia, yang dipimpin oleh Fed, akan mulai menurunkan suku bunga.
Data inflasi yang akan datang di Zona Euro akan sangat penting karena perkiraan mengatakan inflasi akan meningkat dari 2,4% menjadi 3,0% y/y. Untuk pasar tenaga kerja AS, mungkin ada penurunan dalam jumlah pekerjaan baru dan peningkatan pengangguran.
Laporan inflasi yang layak akan meyakinkan ECB untuk mengambil jeda lebih lama dan tidak memutuskan untuk menurunkan suku bunga segera setelah Fed mulai melakukannya. Skenario seperti itu akan mengakibatkan kenaikan EUR/USD, terutama jika data pasar tenaga kerja memberi tekanan pada dolar lagi.
Secara keseluruhan, indeks saham dapat melanjutkan pertumbuhan di awal tahun ini setelah koreksi dangkal yang kemungkinan terjadi. Dolar juga akan turun di bawah 101,00 poin dalam beberapa hari mendatang.
Perkiraan untuk hari ini:
EUR/USD:
Pasangan ini akan pulih jika data inflasi konsumen di Zona Euro melebihi ekspektasi. Jika itu terjadi, euro dapat melewati 1,0980 dan menuju ke 1,1130.
USD/JPY:
Pasangan ini mungkin naik ke 144,00 dalam antisipasi data pasar tenaga kerja AS dan notulen pertemuan Fed terakhir.
