Bitcoin memulai tahun 2024 dengan kuat, menembus kisaran fluktuasi $40,5 ribu-$43,4 ribu dalam pergerakan bullish. Selanjutnya, cryptocurrency ini melanjutkan lintasan naiknya, dengan percaya diri menembus level resistance utama di $45 ribu. Pada satu titik, harga Bitcoin mencapai $45,8 ribu, tetapi volume bearish kemudian menyebabkan penurunan harga aset.
Bitcoin gagal mempertahankan level $45 ribu dan berkonsolidasi di atasnya pada akhir hari trading tanggal 2 Januari. Meskipun demikian, aset ini melanjutkan pergerakan naiknya dengan pembukaan pasar Asia pada tanggal 3 Januari, yang mengindikasikan posisi beli yang stabil di antara para investor. Bitcoin tinggal selangkah lagi untuk menguji level resistance di $46 ribu, tetapi beberapa analis memprediksi reli yang lebih berani dalam harga cryptocurrency.
Prediksi Matrixport
Salah satu perusahaan trading cryptocurrency terkemuka di Asia menyatakan dalam sebuah laporan baru-baru ini bahwa harga Bitcoin dapat melebihi $50 ribu pada akhir Januari. Namun, mengingat kenaikan BTC yang cepat pada awal Januari, para analis percaya bahwa aset tersebut dapat mencapai $50 ribu pada akhir pekan trading saat ini. Perlu diingat bahwa Matrixport sebelumnya telah secara akurat memprediksi pergerakan harga cryptocurrency pada akhir Desember.
Argumen utama analis Matrixport adalah makin dekatnya persetujuan spot BTC-ETF. Perusahaan tersebut mengharapkan persetujuan lebih awal dari produk spot daripada periode 8-10 Januari. Namun, dilaporkan bahwa SEC sedang mencari alasan untuk menunda pengumuman hasil tinjauan aplikasi BTC-ETF. Diketahui juga bahwa regulator mungkin akan memberi tahu emiten tentang peluncuran produk spot pada 10 Januari, sedikit menggoyahkan argumen utama Matrixport.
Menurut para analis, alasan yang tidak dapat disangkal untuk reli yang cepat dalam harga BTC/USD adalah turunnya volume pasokan terbuka cryptocurrency. Seperti yang dilaporkan oleh Glassnode, lebih dari 70% BTC tidak bergerak, menciptakan kekurangan pasar dan, akibatnya, menyebabkan kenaikan harga cryptocurrency yang cepat. Faktor ini memang patut dipertimbangkan. Namun, pada saat yang sama, volume penjualan tetap tinggi karena lebih dari 60% investor BTC mendapat untung dan beberapa mengambil untung, membentuk keseimbangan beli/jual.
Analisis BTC/USD
Mengenai sinyal teknikal, BTC/USD kembali mengalami lonjakan naik dan berkonsolidasi di atas $45 ribu berkat aktivitas investor Asia. Setelah penurunan lokal, stochastic oscillator melanjutkan pergerakan naik meskipun di zona overbought. Setelah upaya lain untuk menguji ulang $46 ribu, Bitcoin mungkin akan mengalami koreksi lokal yang berlangsung selama 1-2 candle harian.
Sementara itu, volume trading dan aktivitas alamat unik dalam jaringan aset tetap tinggi, yang mengindikasikan kelanjutan tren bullish. Penting juga untuk dicatat bahwa selama reli Bitcoin kemarin, terjadi peningkatan aktivitas trading yang signifikan, yang merupakan sinyal bullish. Pada tahap ini, level resistance lokal untuk BTC/USD adalah area $45.8k-$46k. Untuk pengujian ulang dan penembusan yang sukses, mata uang kripto ini harus menutup hari trading di atas level $45k, yang sejauh ini belum tercapai.
Selain itu, aset ini mendekati zona resistance yang kompleks, mulai dari level $46k ke level $48.7k. Area ini dipenuhi dengan likuiditas dan pergerakan naik Bitcoin dapat berhenti di sini untuk konsolidasi yang berkepanjangan. Situasi ini dapat diperbaiki dengan persetujuan spot BTC-ETF, tetapi jumlah analis yang percaya bahwa ini akan menjadi peristiwa "jual berita" terus bertambah.
Kesimpulan
Peluang Bitcoin untuk menguji dan menembus level $50 ribu pada pekan trading ini sangatlah kecil. Aktivitas trading baru mulai pulih setelah liburan, reaksi pasar terhadap BTC-ETF tidak dapat diprediksi, dan volume penjualan terus meningkat seiring dengan meningkatnya keuntungan investor. Selain itu, cryptocurrency ini mendekati zona resistance yang kuat, yang secara signifikan akan mempersulit pencapaian target ambisius pada tanggal 7 Januari.
