Pada prediksi pagi saya, saya menarik perhatian pada level 1,2655 dan berencana untuk membuat keputusan trading berdasarkan level tersebut. Mari kita lihat grafik 5 menit dan lihat apa yang terjadi di sana. Terjadi penurunan menuju level 1,2655, tetapi tidak terjadi penembusan palsu. Gambaran teknikal sedikit direvisi untuk paruh kedua hari ini.
Untuk membuka posisi beli pada GBP/USD, berikut adalah yang diperlukan:
Mengingat tidak adanya data yang signifikan dari Inggris, pound bereaksi negatif terhadap data Indeks Harga Rumah dan Indeks PMI untuk sektor konstruksi. Namun, terdapat statistik yang jauh lebih penting. Tingkat pengangguran, perubahan dalam pekerjaan non-pertanian, dan Indeks Aktivitas Bisnis Jasa ISM di AS akan menentukan arah pasar. jika data menunjukkan kekuatan ekonomi AS, tekanan terhadap pound hanya akan meningkat. Dalam kasus seperti itu, saya lebih memilih untuk bertindak hanya setelah membentuk penembusan palsu di sekitar level 1,2641. Ini akan memberikan titik masuk yang sesuai untuk posisi beli, dari mana pergerakan naik dapat mencapai level 1,2668 – resistance perantara yang terbentuk pada paruh pertama hari ini. Penembusan dan konsolidasi di atas level ini akan menyebabkan permintaan terhadap pound dan membuka jalur ke level 1,2694, di mana para penjual akan menjadi lebih aktif. Jika data pasar tenaga kerja sangat lemah, target utama adalah area di sekitar level 1,2725, di mana saya berencana untuk menghasilkan profit. Hal-hal akan terlihat buruk bagi pembeli dalam skenario penurunan GBP/USD dan tidak adanya aktivitas bullish di level 1,2641 pada paruh kedua hari ini. Dalam kasus seperti ini, saya akan menunda pembelian hingga level support berikutnya di level 1,2616, harapan terakhir bull. Saya berencana untuk segera membeli GBP/USD saat rebound dari level 1,2584 dengan target koreksi 30-35 poin dalam satu hari.Untuk membuka posisi jual pada GBP/USD, berikut adalah yang diperlukan:
Para penjual terus mendorong pound menuju level terendah mingguan, meskipun dengan ragu-ragu. Namun, sebelum menjual lagi, saya ingin mengonfirmasi kehadiran bearish besar di pasar. Statistik AS yang lemah akan menjadi ujian bagi para penjual. Membentuk penembusan palsu di sekitar level 1,2668 akan memberikan titik masuk yang percaya diri ke posisi jual dengan prospek penurunan ke area support di level 1,2641. Penembusan dan pengujian ulang dari bawah ke atas pada kisaran ini hanya mungkin terjadi dalam kasus data pasar tenaga kerja AS yang sangat kuat, yang akan secara serius menghancurkan posisi bullish, membuka jalan menuju level 1,2616 – level terendah mingguan. Target akhir akan berada di sekitar level 1,2584, di mana saya berencana untuk mendapatkan profit. Dalam skenario kenaikan GBP/USD dan tidak adanya aktivitas di level 1,2668, pembeli akan memperkuat posisi mereka di akhir pekan. Dalam kasus seperti ini, saya akan menunda penjualan hingga penembusan palsu terjadi di level 1,2694. Jika tidak ada pergerakan turun, saya juga akan segera menjual GBP/USD saat rebound dari level 1,2725, tetapi hanya dengan ekspektasi koreksi pasangan mata uang ini turun 30-35 poin dalam satu hari.
Laporan COT (Commitment of Traders) untuk tanggal 12 Desember menunjukkan peningkatan tajam pada posisi beli dan penurunan pada posisi jual. Permintaan untuk pound tetap ada karena keputusan Bank of England baru-baru ini untuk tidak mengubah suku bunga untuk mengantisipasi lebih lanjut memerangi inflasi yang tinggi, bersama dengan pernyataan Andrew Bailey, Gubernur Bank of England, bahwa suku bunga akan tetap tinggi untuk waktu yang lama, telah menghidupkan kembali pound dan menyebabkan penguatannya terhadap Dolar AS. Namun, masih harus dilihat bagaimana ekonomi Inggris, yang telah mengalami kesulitan signifikan baru-baru ini, akan bereaksi lebih lanjut. Dalam waktu dekat, serangkaian data inflasi di Inggris dan AS akan dirilis. Jika terjadi kenaikan harga, kita dapat bertaruh pada penguatan lebih lanjut dari pasangan ini. Laporan COT terbaru mencatat bahwa posisi beli non-komersial meningkat sebesar 5.652 menjadi 72.011, sementara posisi jual non-komersial turun sebesar 4.264 menjadi 50.430. Akibatnya, spread antara posisi beli dan jual menurun sebesar 3.373.
Sinyal indikator:
Moving Averages:
Trading sedikit berada di bawah moving average 30 dan 50 hari, menandakan pasar datar.
Catatan: penulis menentukan periode dan harga moving average pada grafik per jam H1 dan berbeda dari definisi umum moving average harian klasik pada grafik harian D1.
Bollinger Bands:
Jika terjadi penurunan, batas bawah indikator tersebut yang berada di sekitar level 1,2668 akan bertindak sebagai support.
Deskripsi Indikator:
- Moving Average (menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan kebisingan). Periode 50. Ditandai pada grafik dengan warna kuning.
- Moving Average (menentukan tren saat ini dengan menghaluskan volatilitas dan kebisingan). Periode 30. Ditandai pada grafik dengan warna hijau.
- Indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence - konvergensi/divergensi moving average). Periode EMA cepat 12. Periode EMA lambat 26. Periode SMA 9.
- Bollinger Bands (Pita Bollinger). Periode 20.
- Trader non-komersial – spekulan, seperti trader perorangan, dana lindung nilai, dan institusi besar, menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif dan memenuhi persyaratan tertentu.
- Posisi beli non-komersial mewakili total posisi beli terbuka dari trader non-komersial.
- Posisi jual non-komersial menunjukkan total posisi jual terbuka dari trader non-komersial.
- Total posisi bersih non-komersial adalah selisih antara posisi jual dan posisi beli non-komersial.
