Pasangan mata uang EUR/USD diperdagangkan secara impulsif pada hari Jumat, didorong oleh emosi. Hal ini tidak mengherankan, karena ada beberapa peristiwa makroekonomi, dan hampir semuanya penting. Dengan demikian, pada hari itu, kita menyaksikan kenaikan dan penurunan pasangan mata uang ini. Namun, kita tidak dapat menyimpulkan bahwa pergerakan tersebut logis, sama seperti reaksi pasar terhadap kumpulan statistik ekonomi lainnya.
Artikel ini akan membahas kejelasan dan ambiguitas informasi yang dipublikasikan dan interpretasi pasar terhadap informasi yang diterima. Lagi pula, mengapa para trader mempelajari data tertentu? Untuk meramalkan pergerakan suatu pasangan mata uang atau instrumen dan menghasilkan keuntungan nantinya. Namun, masalahnya bukanlah menemukan sisi mana yang didukung oleh laporan atau peristiwa tertentu. Masalahnya adalah bagaimana mayoritas pelaku pasar menginterpretasikan peristiwa tertentu. Bagaimanapun juga, pasar menggerakkan harga, bukan laporan atau peristiwa.
Oleh karena itu, pertanyaan tentang interpretasi menjadi sangat penting. Mari kita tinjau kembali laporan-laporan pada hari Jumat. Di antara mereka, laporan nonfarm payrolls menonjol sebagai yang paling penting. Ini melebihi ekspektasi untuk bulan Desember sebesar 50 ribu. Apakah laporan ini mendukung dolar? Ya, tentu saja. Namun, ada sedikit perubahan - nilai untuk bulan November dan Oktober direvisi ke bawah secara bersamaan. Apakah revisi ini mendukung dolar? Tidak juga. Jadi, dari satu laporan, kita mendapatkan dua indikator negatif dan satu indikator positif. Tantangannya adalah menentukan mana yang lebih berpengaruh di mata pasar.
Laporan pengangguran memberikan kejutan yang menyenangkan dengan mengungguli ekspektasi, namun indeks ISM mengecewakan. Selain itu, tingkat pengangguran tetap stagnan dibandingkan dengan bulan November, sementara indeks ISM sedikit menurun namun tetap di atas level kritis 50.0, yang dianggap sebagai angka positif. Bagaimana kita harus menginterpretasikan data ini? Mungkin lebih bijaksana jika kita bertanya bagaimana mengukur interpretasi pasar secara kolektif. Dua dari tiga laporan yang paling penting pada hari Jumat melebihi ekspektasi, tetapi tiga dari lima nilai gagal.
Dalam dunia keuangan yang terus berubah, satu hal yang tetap konstan: kepastian tentang arah pergerakan harga adalah komoditas yang langka, bahkan ketika latar belakang makroekonomi dan fundamental terlihat sangat jelas. Selama berminggu-minggu sekarang, Amerika Serikat telah menikmati lingkungan makroekonomi yang lebih baik dibandingkan dengan Uni Eropa dan Inggris. Namun, the Fed mungkin tidak akan terburu-buru untuk memangkas suku bunga pada bulan Maret atau Januari. Faktanya, the Fed mungkin akan mengikuti jalur penurunan suku bunga yang serupa dengan ECB dan Bank of England. Namun demikian, pasar dengan penuh semangat memeluk dolar, berharap untuk menyaksikan sesuatu yang unik.
Jadi, apa yang bisa dilakukan ketika menghadapi perilaku pasar seperti itu? Solusinya terletak pada analisis teknikal, yang saat ini gagal memberikan alasan yang meyakinkan untuk mengantisipasi penurunan signifikan pada euro. Ya, pada grafik 4 jam, ada ruang bagi euro untuk melemah, namun pada grafik 24 jam, euro belum menembus garis Kijun-sen yang signifikan. Hal ini menunjukkan kemungkinan pemantulan dari level tersebut, yang berpotensi menyalakan kembali tren naik yang telah terbentuk selama beberapa bulan.
Dan tidak masalah jika tren ini adalah koreksi. Jika pasar siap untuk terus membeli, pasangan ini akan terus naik. Dengan demikian, kesimpulannya dapat ditarik sebagai berikut: latar belakang fundamental dan makroekonomi hanya memungkinkan kita untuk berspekulasi mengenai perkembangan di masa depan. Namun, hal ini tidak dapat memberi tahu kita kapan tren akan berbalik atau apakah harga akan bergerak ke arah yang diinginkan.
Analisis teknikal memvisualisasikan apa yang terjadi di pasar, yang mencerminkan sentimen pasar. Saat ini, pada jangka waktu 4 jam, ini adalah "bearish", dilihat dari saluran regresi linier, sementara pada jangka waktu 24 jam, ini adalah "bullish", menurut indikator Ichimoku.
Volatilitas rata-rata pasangan mata uang EUR/USD selama lima hari perdagangan terakhir per 8 Januari adalah 82 poin dan dikategorikan sebagai "rata-rata". Oleh karena itu, kami memperkirakan pergerakan pasangan mata uang ini antara level 1.0860 dan 1.1024 pada hari Senin. Pembalikan ke bawah dari indikator Heiken Ashi akan mengindikasikan kemungkinan dimulainya kembali pergerakan turun.
Level support terdekat:
S1 - 1.0925
S2 - 1.0864
S3 - 1.0803
Level resistance terdekat:
R1 - 1.0986
R2 - 1.1047
R3 - 1.1108
Penjelasan untuk ilustrasi:
Saluran regresi linier - membantu menentukan tren saat ini. Jika kedua saluran mengarah ke arah yang sama, maka tren saat ini sedang kuat.
Garis rata-rata bergerak (pengaturan 20.0, dihaluskan) - menentukan tren jangka pendek dan arah perdagangan yang harus dilakukan.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - saluran harga yang mungkin terjadi di mana pasangan mata uang akan bergerak keesokan harinya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - masuknya indikator ini ke dalam area overbought (di atas +250) atau oversold (di bawah -250) mengindikasikan bahwa pembalikan tren ke arah yang berlawanan semakin dekat.
