Pasar sering kali didorong oleh emosi. Namun, terkadang investor membutuhkan waktu untuk memulihkan dan mencerna informasi yang masuk. Peningkatan 216.000 lapangan kerja nonpertanian di AS pada bulan Desember mungkin tampak mengesankan dibandingkan perkiraan para ahli Bloomberg sebesar 175.000. Namun, data bulan Oktober dan November direvisi ke bawah, sehingga setelah penurunan awal, EUR/USD naik tajam dan kemudian kembali ke level awal.
Dinamika Ketenagakerjaan di AS
Menurut Goldman Sachs, dinamika Non-farm Payrolls, pengangguran, dan pembayaran upah menandakan lemahnya perekonomian AS. Bank memperkirakan empat pemotongan suku bunga dana federal sebesar 100 bps, menjadi 4,5%. Angka ini lebih besar dari perkiraan FOMC, namun lebih kecil dari perkiraan pasar keuangan. Penilaian ulang mereka menyebabkan peningkatan imbal hasil obligasi negara dan penurunan S&P 500. Artinya, hal ini menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi bears EUR/USD.
Sementara itu, untuk mengembalikan tren kenaikan pada pasangan mata uang utama, diperlukan penurunan divergensi pertumbuhan ekonomi antara AS dan zona euro. Artinya, statistik makro positif untuk blok mata uang. Jika peningkatan kepercayaan ekonomi selama tiga bulan berturut-turut menandakan bahwa kawasan ini mungkin bergerak menuju pemulihan bertahap, maka data pesanan manufaktur Jerman yang mengecewakan dapat menimbulkan keraguan.
Dinamika Kepercayaan Ekonomi Eropa
Oleh karena itu, untuk memulihkan tren kenaikan EUR/USD, diperlukan rally indeks saham AS dan penurunan imbal hasil treasury, atau stabilisasi pada level saat ini dengan kejutan menyenangkan dari perekonomian zona euro. Jika terjadi penurunan pada S&P 500, memburuknya selera risiko global akan terus membantu dolar AS sebagai aset safe-haven.
Peristiwa penting minggu ini hingga 12 Januari adalah rilis data inflasi di AS. Para ahli Bloomberg memperkirakan kenaikan harga konsumen dari 3,1% menjadi 3,2% dan perlambatan inflasi inti dari 4% menjadi 3,8% pada basis tahunan. Dinamika indikator seperti ini akan memberikan sinyal bahwa penurunan CPI dan PCE dari 3% menjadi 2% akan lebih sulit bagi The Fed dibandingkan dari 9% menjadi 3%. Pada dasarnya, ini adalah argumen lain yang mendukung pelemahan kebijakan moneter secara perlahan pada tahun 2024. Bukan hal yang diharapkan pasar, namun kabar baik bagi bears EUR/USD.
Secara keseluruhan, kita harus menghormati aksi harga. Investor ingin mundur dari taruhan 'bullish' mereka baru-baru ini terhadap indeks saham Amerika dan EUR/USD. Lebih baik menerima hal ini dan mencari peluang untuk posisi long jangka menengah dan panjang pada level yang lebih menarik.
Secara teknikal, pada grafik harian pasangan mata uang utama, terdapat pembentukan inside bar dan serangan nilai wajar oleh bulls. Jika pasar ditutup pada level saat ini, trader akan mempunyai kesempatan untuk memasuki posisi short dari 1,0925, atau membeli EUR/USD dari 1,096.
