Inflasi AS diperkirakan akan meningkat, tetapi tidak ada yang memperkirakan angka pada Desember 2023 akan mencapai 3,4%. Skenario terburuk memperkirakan kenaikan menjadi 3,2%. Perkiraan utamanya adalah inflasi tidak akan berubah. Jadi sekarang tidak ada keraguan bahwa bulan Maret masih terlalu dini bagi Federal Reserve untuk mulai menurunkan suku bunganya. Tak heran jika dolar menguat setelah rilis data inflasi. Namun, pergerakan ke atas tidak berlangsung lama dan harga akhirnya kembali ke level sebelum data inflasi dipublikasikan. Hal ini disebabkan oleh pernyataan perwakilan bank sentral AS. Presiden Federal Reserve Bank of Richmond Thomas Barkin menyarankan bahwa bank sentral akan segera melanjutkan beberapa bentuk pelonggaran kuantitatif. Selain itu, beberapa hari yang lalu, The Fed secara efektif mengumumkan apa yang disebut pengetatan kuantitatif. Artinya, bank sentral tidak akan memperluas program yang bertujuan untuk menyuntikkan likuiditas ke sektor keuangan. Namun, mengingat indikator makroekonomi yang memburuk, The Fed mungkin harus terus menyuntikkan dana ke dalam perekonomian untuk mencegah krisis keuangan besar-besaran.
Kendati demikian, dolar masih berpotensi menguat. Indeks Harga Produsen hari ini yang diperkirakan akan meningkat dari 0,9% menjadi 1,0%, dapat membantu hal tersebut. Namun, ini adalah perkiraan yang paling optimis. Beberapa pihak meyakini PPI akan meningkat menjadi 1,3%. Hal ini dapat menghilangkan harapan penurunan suku bunga, setidaknya dalam jangka pendek.
Meskipun ada lonjakan aktivitas lokal pada pasangan EUR/USD, kami belum melihat adanya perubahan penting. Nilai tukar terus bergerak dalam kisaran konsolidasi antara 1,0900 hingga 1,1000.
Pada grafik empat jam, indikator teknis RSI melayang di area 50/70 yang sesuai dengan harga yang bergerak di bagian atas kisaran tersebut.
Pada jangka waktu yang sama, MA Alligator saling berpotongan, sesuai dengan fase datar.
Outlook
Menurut strategi trading kanal , trader perlu fokus pada dua metode utama: pemantulan dan penembusan relatif terhadap batas kisaran mana pun. Hal ini dianggap sebagai strategi optimal selama pola kanal harga terbentuk.
Analisis indikator yang kompleks mengungkapkan bahwa dalam periode intraday dan jangka pendek, indikator teknis menunjukkan bias bullish karena harga bergerak di area atas kanal.
