Idealnya, pasar seharusnya stagnan setidaknya hingga pembukaan sesi perdagangan Eropa hari ini. Namun, semuanya mulai bergerak tepat pada pembukaan sesi Asia. Dan begitu tajam hingga membuat Anda takjub. Namun yang lebih menarik adalah alasan penguatan dolar yang tiba-tiba dan tajam tersebut.
Tepat sebelum pembukaan sesi perdagangan Asia, media Amerika mulai menyebarkan informasi bahwa Bank Sentral Eropa akan menurunkan refinancing rate sebanyak empat kali pada tahun ini, dan pada akhir tahun akan turun menjadi 3,0%. Hal ini berdampak besar sehingga pasar mengabaikan kata-kata gubernur bank sentral Austria, Robert Holzmann. Bagaimanapun, Holzmann tidak menutup kemungkinan untuk mempertahankan suku bunga pada level saat ini hingga tahun depan. Hanya saja media terkemuka Amerika berteriak lebih keras tentang berita pertama.
Namun, penguatan dolar mungkin berlanjut karena alasan yang lebih obyektif dibandingkan rumor dan spekulasi. Tingkat pengangguran di Inggris diperkirakan meningkat dari 4,2% menjadi 4,3%. Dan ini cukup untuk melemahkan pound, yang juga akan menyeret turun euro.
Pasangan mata uang GBP/USD bergerak di area bawah channel sideways 1,2600/1,2800, menunjukkan minat aktif pada posisi short. Pergerakan ini muncul di tengah meluasnya kenaikan volume posisi dolar.
Di chart empat jam, RSI bergerak di area 30/50, yang berhubungan dengan kenaikan volume posisi short pound sterling.
Pada time frame yang sama, MA Alligator saling terkait satu sama lain. Faktor teknikal ini menunjukkan stagnasi, yang berhubungan dengan channel sideways yang ada.
Prospek
Terus stabilnya harga di bawah level channel rata-rata di 1,2700 dapat memperkuat posisi short menuju 1,2600. Pergerakan ini akan menyelesaikan siklus dari batas atas hingga batas bawah bidang datar. Namun, kembalinya harga di atas 1,2700 dapat mengganggu siklus penurunan dalam channel, yang diikuti dengan fluktuasi harga di area atasnya.
Analisis indikator komprehensif dalam periode jangka pendek dan intraday menunjukkan tren menurun dalam struktur channel.
