Pasangan mata uang EUR/USD menunjukkan penurunan pada hari Selasa. Beberapa ahli dengan cepat mengaitkan penguatan dolar ini pada peristiwa di Timur Tengah danmerepresentasikan hal ini sebagai "kejatuhan dari selera risiko" di pasar. Menurut pandangan kami, penjelasan ini pada dasarnya tak benar. Ingatlah bahwa konflik di Timur Tengah terjadi dengan frekuensi yang mengkhawatirkan selama beberapa dekade. Selalu ada pihak yang tidak puas terhadap sesuatu atau seseorang yang berdebat dengan orang lain. Sulit apabila kita harus mengaitkan setiap penguatan mata uang Amerika dengan peningkatan aksi militer.
Selain itu, konflik militer tidak hanya muncul di Timur Tengah. Dunia ini penuh dengan hot spot. Misalnya, di Ukraina, konfrontasi militer sudah berlangsung selama hampir 2 tahun. Selama ini (menurut logika para ahli tersebut), dolar bisa saja menguat. Kami yakin bahwa beberapa konflik terisolasi di dunia memang dapat memicu naik atau turunnya mata uang Amerika, namun bukan pertukaran pukulan rutin yang bukan merupakan kejutan atau berita besar bagi siapa pun.
Apa yang tampaknya diabaikan oleh beberapa ahli adalah fakta bahwa mata uang Amerika telah jatuh selama tiga bulan, mengalami oversold (jenuh jual) secara signifikan, dan berada pada level rendah yang tidak dapat dibenarkan. Perlu diingat bahwa latar belakang fundamental dan makroekonomi tidak selalu mendukung kenaikan euro atau pound dalam beberapa bulan terakhir. Seandainya fundamental dan makroekonomi tidak mendukung dolar, maka tidak ada pertanyaan. Namun, situasi ekonomi di Inggris dan Uni Eropa lebih buruk dibandingkan di Amerika Serikat. Lantas, atas dasar apa dolar melemah selama ini?
Memang benar bahwa beberapa laporan di Amerika Serikat terlihat lebih buruk. Namun jujur saja, bisakah beberapa laporan (bukan gagal, tapi hanya lemah) memicu penurunan dalam tiga bulan? Mungkinkah Federal Reserve mulai menurunkan suku bunga lebih cepat dibandingkan ECB atau Bank of England? Bagus. Bahkan apabila hal ini benar terjadi, berapa banyak lagi dolar yang bisa terdepresiasi hanya karena faktor ini, dan mengabaikan semua berita positif?
Kami terus mempertahankan posisi kami: mata uang AS telah jatuh secara tidak wajar selama tiga bulan berturut-turut, dan semua pergerakan naik merupakan koreksi. Oleh karena itu, kami terus menganjurkan penurunan pasangan EUR/USD dan penguatan dolar AS hingga paritas harga tercapai. Kami ingin mengingatkan Anda bahwa pada tahun 2024, ECB juga akan menurunkan suku bunganya yang sudah lama lebih rendah dibandingkan suku bunga The Fed. Jadi, secara logis, asumsi bahwa Federal Reserve akan memulai proses pelonggaran terlebih dahulu tidak memberikan dukungan yang kuat terhadap euro yang ECB-nya memiliki suku bunga 1% lebih rendah dan juga diperkirakan akan menerapkan 4-5 putaran pelonggaran pada tahun ini.
Dengan kata lain, satu-satunya alasan pasar terhadap penurunan dolar adalah asumsi bahwa Federal Reserve akan mulai melakukan pelonggaran terlebih dahulu. Namun, hal ini pun masih dipertanyakan karena inflasi di Amerika Serikat kembali meningkat pada bulan Desember. Jika inflasi meningkat (dan kita belum melihat laporan bulan Januari dan Februari), apakah regulator Amerika, yang perekonomiannya secara umum kuat, dapat segera menurunkan suku bunga, yang tentunya akan mengurangi tekanan pada harga konsumen?
Saat ini, kami memperkirakan pasangan ini akan jatuh ke level Murray "0/8" di 1,0742. Ini adalah target minimalnya. Target 1.0200 masih relevan, namun tentu saja mungkin memerlukan waktu lama untuk mencapainya. Indikator CCI mungkin akan segera memasuki zona oversold, namun kami ingin mengingatkan Anda bahwa indikator ini telah mengunjungi zona overbought sebanyak empat kali sebelumnya, dan ada lebih banyak faktor yang mendukung kenaikan dolar dibandingkan euro.
Volatilitas rata-rata pasangan mata uang EUR/USD selama 5 hari trading terakhir pada tanggal 16 Januari adalah 54 poin dan dikategorikan sebagai "rata-rata". Oleh karena itu, kami memperkirakan pasangan ini akan bergerak antara level 1,0864 dan 1,0972 pada hari Selasa. Pembalikan indikator Heiken Ashi ke atas akan menunjukkan koreksi ke atas yang baru.
Level dukungan terdekat:
S1 - 1.0925
S2 - 1.0864
S3 - 1.0803
Level resistensi terdekat:
R1 - 1.0986
R2 - 1.1047
R3 - 1.1108
Penjelasan untuk ilustrasi:
Kanal regresi linier - membantu menentukan tren saat ini. Apabila keduanya diarahkan ke arah yang sama, maka trennya saat ini kuat.
Garis Moving Average (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang harus dilakukan saat ini.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Tingkat volatilitas (garis warna merah) - kemungkinan kanal harga di mana pasangan ini akan menghabiskan hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - masuknya ke dalam area oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250) menunjukkan bahwa pembalikan tren ke arah yang berlawanan sudah dekat.
