Dalam prakiraan pagi saya, saya menekankan level 148,06 dan berencana membuat keputusan memasuk pasar berdasarkan level tersebut. Mari kita lihat chart 5 menit dan analisis apa yang terjadi di sana. Penurunan dan pembentukan false breakout di sekitar 148,06 memungkinkan untuk memasuki posisi long di pasar, tetap seperti yang Anda lihat di chart, perkembangan koreksi ke atas belum terbentuk. Saya memutuskan untuk keluar dari pasar dengan kerugian minimal dan mengevaluasi kembali gambaran teknikal untuk paruh kedua hari itu.
Untuk membuka posisi long pada USD/JPY, diperlukan hal-hal berikut:
Saat ini sangat penting untuk melihat apakah pembeli dolar akan menemukan kekuatan setelah rilis data penting terkait inflasi. Ya, ini bukan Indeks Harga Konsumen, tetapi seperti yang Anda ketahui, pasar bertindak berdasarkan ekspektasi, dan angka Indeks Sentimen Konsumen University of Michigan serta ekspektasi inflasi dari institusi yang sama akan menjadi pendorong utama pergerakan tersebut. Volume penjualan rumah di pasar sekunder sepertinya tidak akan terlalu menarik minat para trader, tetapi laporan ini juga perlu dipertimbangkan. Saya sekarang hanya akan bertindak berdasarkan penurunan menuju support baru di 147,69, yang akan memberikan titik masuk bagi pembelian untuk naik ke 148,25 - resistance baru yang terbentuk pada akhir paruh pertama hari ini. Breakout dan pengujian ulang dari atas ke bawah kisaran ini akan menghasilkan peluang bagus lainnya untuk meningkatkan posisi long, yang mampu mendorong USD/JPY hingga sekitar 148,76 - level tertinggi bulanan. Target utamanya terletak di area sekitar 149,32, dimana saya berencana untuk menghasilkan profit. Dalam skenario penurunan pasangan ini dan tidak adanya aktivitas dari pembeli di 147,69 pada paruh kedua hari ini, tekanan pada dolar akan terus berlanjut, menyebabkan kelanjutan koreksi ke bawah. Dalam kasus seperti ini, saya akan mencoba memasuki pasar di sekitar 147,26. Hanya false breakout di sana yang akan menandakan pembukaan posisi long. Saya berencana untuk segera membeli USD/JPY saat rebound hanya dari level minimum di sekitar 146,80 dengan target koreksi intraday sebesar 30-35 poin.
Untuk membuka posisi short pada USD/JPY, diperlukan hal-hal berikut:
Penjual telah membuat kehadiran mereka terasa. Namun, dalam kondisi saat ini, kecil kemungkinan kita akan membicarakan kekuatan yen Jepang, terutama setelah data inflasi pagi hari di negara ini. Kemungkinan besar, ini adalah koreksi teknikal rutin dan aksi take profit terhadap dolar pada akhir minggu, karena pembelian dolar terhadap yen menjadi semakin sulit. Semua orang menunggu data inflasi, mendapatkannya, dan sekarang mereka menutup posisinya. Namun, pasar bullish belum pergi kemana-mana. Yang paling baik adalah bertindak hanya setelah konsolidasi gagal di 148,25, yang akan menjadi titik masuk penjualan dengan ekspektasi penurunan lagi menuju 147,69. Breakout dan pengujian ulang dari bawah ke atas kisaran ini akan memberikan pukulan yang lebih serius terhadap posisi bull, yang mengarah pada penghapusan stop order dan membuka jalan ke 147,26. Target utamanya terletak di area sekitar 146,80, dimana saya berencana untuk menghasilkan profit. Dalam skenario kenaikan USD/JPY dan tidak adanya aktivitas di 148,25 selama sesi Amerika, perkembangan pasar bullish akan terus berlanjut. Dalam kasus seperti ini, paling bagus tunda penjualan melawan tren hingga menguji resistance berikutnya di 148,76. Jika tidak ada pergerakan turun di sana, saya akan segera menjual USD/JPY saat rebound dari 149,32, tetapi hanya untuk mengantisipasi koreksi pasangan ini turun sebesar 30-35 poin.
Pada laporan COT (Commitment of Traders) tanggal 9 Januari, posisi long maupun short meningkat. Para trader secara bertahap mulai pulih dari gempa yang baru-baru ini terjadi di Jepang, tetapi data fundamental yang dirilis akhir-akhir ini tidak terlalu menggembirakan. Tidak mengherankan jika yen Jepang dengan cepat melemah terhadap dolar AS. Rencana Bank of Japan untuk meninggalkan kebijakan suku bunga negatif pada awal tahun ini telah gagal, dan sekarang, selain itu, Federal Reserve dengan kenaikan inflasi membantu dolar tetap bertahan dalam kondisi saat ini. Di depan kita ada laporan penting mengenai pertumbuhan harga di Jepang, dan laporan tersebut akan ditentukan untuk pasar USD/JPY yang bullish saat ini. Dalam laporan COT terbaru disebutkan posisi long nonkomersial bertambah 7.779 menjadi 41.364, sedangkan posisi short nonkomersial melonjak 6.533 menjadi 97.313. Akibatnya, selisih antara posisi long dan short meningkat sebesar 256.
Sinyal indikator:
Moving averagen:
Perdagangan berlangsung di sekitar moving average 30 dan 50 hari, yang menunjukkan jeda dalam perkembangan tren.
Catatan: Periode dan harga moving average yang dipertimbangkan oleh penulis berada di chart per jam H1 dan berbeda dari definisi umum moving average harian klasik di chart harian D1.
Bollinger Band:
Jika terbentuk penurunan, batas bawah indikator di 147.90 akan bertindak sebagai support.
Deskripsi indikator:
- Moving average (MA): Periode 50. Berwarna kuning di chart.
- Moving average (MA): Periode 530. Berwarna hijau di chart.
- Moving Average Convergence/Divergence (MACD): Fast EMA periode 12. Slow EMA periode 26. SMA periode 9.
- Bollinger Bands (indikator Bollinger Bands). Periode 20.
- Trader nonkomersial merupakan spekulan seperti trader individu, hedge fund, dan institusi besar yang menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif dan memenuhi persyaratan tertentu.
- Posisi long nonkomersial menunjukkan total posisi long terbuka trader nonkomersial.
- Posisi short nonkomersial menunjukkan total posisi short terbuka trader nonkomersial.
- Total posisi bersih nonkomersial adalah selisih antara posisi short dan long trader nonkomersial.
