Pasangan mata uang GBP/USD juga hampir tidak bergerak pada hari Jumat. Namun, hal ini tidak terlalu berpengaruh karena harga telah lama berada dalam channel sideways, kira-kira antara level 1,2610 dan 1,2787. Batas atas channel telah diuji sebanyak tiga kali dan batas bawah sebanyak lima kali. Sulit untuk mengatakan berapa lama pound akan bertahan dalam kisaran ini. Sulit bagi mata uang Inggris untuk menunjukkan pertumbuhan karena statistik Inggris tidak menunjukkan hal yang diharapkan. Namun, dolar juga sulit untuk naik karena Bank of England akan mulai menurunkan suku bunganya lebih lambat daripada the Fed.
Meskipun ada pemahaman tertentu bahwa kedua bank sentral, ECB dan the Fed, dapat mulai menurunkan suku bunga pada waktu yang kurang lebih bersamaan, dalam kasus Bank of England dan the Fed, kesenjangannya dapat jauh lebih signifikan. Fakta ini mendukung permintaan terhadap pound. Tentu saja, alasan untuk flat juga dapat murni teknikal, mungkin ada order beli tertunda yang signifikan di dekat level 1,2610, menjaga pasangan mata uang ini dari penurunan, tetapi intinya tetap sama.
Menurut informasi terbaru, Bank of England akan mulai menurunkan suku bunga acuan pada bulan Agustus. Selain itu, penurunan yang diharapkan ini sangat spekulatif sehingga tidak dapat disebut sebagai perkiraan berdasarkan fakta konkret dan indikator ekonomi makro. Inflasi di Inggris mencapai 4%, jadi masih terlalu dini untuk menurunkan suku bunga. Memikirkannya pun masih terlalu dini. Pada bulan Desember, inflasi meningkat dan inflasi inti tidak melambat. Indikator-indikator ini mungkin cukup untuk menurunkannya menjadi setidaknya 3% dan 4% dalam enam bulan. Kemudian, kita dapat berbicara tentang kebijakan moneter yang lebih lunak.
Dari sudut pandang kami, pound telah bereaksi terhadap semua faktor "bullish", jadi kami memperkirakan bahwa pound akan menurun dalam jangka menengah. Bahkan jika Bank of England mulai melonggarkan kebijakannya enam bulan lebih lambat dari the Fed, bukan berarti bahwa mereka tidak akan menurunkan suku bunga. Dengan demikian, pound juga akan berada di bawah tekanan cepat atau lambat karena penurunan suku bunga di Inggris. Tidak masalah kapan hal ini terjadi karena faktanya tetap sama: kedua bank sentral akan menerapkan pelonggaran kebijakan moneter.
Namun, pasar sensitif terhadap perbedaan sementara antara the Fed dan Bank of England. Ada kemungkinan besar bahwa penurunan pound di bawah 1,2763 (Fibonacci 61,8% pada kerangka waktu 24 jam). Namun, apa gunanya peluang ini jika harga bahkan tidak dapat turun di bawah 1,2611? Kita harus menunggu akhir dari flat.
Baru-baru ini, kita telah membahas mengenai pola "head and shoulders" yang seharusnya menandai awal tren turun baru. Namun, bahkan pola ini tidak masuk akal saat ini karena pound masih belum dapat menembus level terdekat 1,2611. Oleh karena itu, kita hanya perlu mengandalkan channel sideways yang kita miliki. Saat harga keluar, kita dapat membahas prospek dolar dan pound.
Kami yakin bahwa pound masih overbought secara signifikan. Namun, pasar tidak mengharapkan sinyal "dovish" dari Bank of England dalam waktu dekat. Akan tetapi, pertemuan pertama pada tahun 2024 akan berlangsung pekan depan. Andrew Bailey dapat memberikan informasi baru yang penting, yang memungkinkan kita untuk meninggalkan posisi flat.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD selama lima hari trading terakhir pada tanggal 21 Januari adalah 74 poin. Untuk pasangan pound/dolar, nilai ini dianggap "rata-rata". Oleh karena itu, pada hari Senin, 22 Januari, kami memperkirakan terjadinya pergerakan antara 1,2626 dan 1,2774. Pembalikan ke bawah dari indikator Heiken Ashi akan mengindikasikan upaya baru untuk memulai tren turun.
Level support terdekat:
S1 - 1,2665
S2 - 1,2634
S3 - 1,2604
Level resistance terdekat:
R1 - 1,2695
R2 - 1,2726
R3 - 1,2756
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linier - membantu menentukan trend saat ini. Jika kedua channel bergerak ke arah yang sama, trend-nya kuat.
Moving Average (memperhalus periode 20) - menentukan trend jangka pendek dan trend saat ini.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - mencerminkan kemungkinan channel harga di mana pasangan mata uang ini dapat bergerak di keesokan harinya berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - titik masuk ke area oversold (di bawah 250) atau area overbought (di atas 250) yang mengindikasikan pembalikan trend kemungkinan akan terjadi.
