Lebih dari seminggu telah berlalu sejak persetujuan spot BTC-ETF dan pembaruan tinggi lokal. Selama waktu ini, harga mata uang kripto telah turun dari $48.9 ribu menjadi $40 ribu karena pembongkaran portofolio oleh berbagai kategori investor. Proses ini dimulai minggu lalu, namun karena sentimen optimis, pembeli dapat menjaga keseimbangan dan menyerap volume BTC yang kosong.
Namun, laju penjualan meningkat secara signifikan, termasuk yang dilakukan oleh investor institusi dan penambang. Pada saat yang sama, pasar keuangan mulai menyadari bahwa pelonggaran kebijakan moneter yang cepat tidak dapat diantisipasi karena inflasi yang terus berlanjut dan ketegangan geopolitik. Mempertimbangkan faktor-faktor ini, harga Bitcoin terus menurun, dan pada 22 Januari, mata uang kripto ini membuat terobosan bearish ke level $40 ribu.
Apakah penurunan akan berlanjut?
Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa penembusan level $40.000 akan menjadi awal dari kejatuhan harga Bitcoin. Sebelum membuat kesimpulan, kita harus menunggu hingga akhir hari perdagangan saat ini, ketika penurunan ini dapat pulih. Namun, level $40 ribu sangat penting, baik dari sudut pandang zona support utama tren naik maupun secara psikologis. Penembusan dan konsolidasi akhir di bawah $40 ribu dapat menyebabkan gelombang penjualan baru dan, sebagai konsekuensinya, koreksi yang lebih dalam.
Pada saat yang sama, analis di Santiment mencatat bahwa dompet besar tidak melanjutkan akumulasi BTC atau stablecoin. Tanpa sinyal yang jelas untuk memulai proses ini, orang tidak boleh mengandalkan dimulainya kembali reli bullish yang stabil. Namun, dilaporkan bahwa pemain besar individu terus membeli BTC. Selama sehari terakhir, BlackRock membeli 4.800 BTC lagi, meningkatkan jumlah koin dalam saldonya menjadi 33.430 unit.
Situasi ini diperumit oleh publikasi di media, di mana diumumkan bahwa Grayscale memutuskan untuk menjual BTC seharga $ 2.8 miliar segera setelah persetujuan spot BTC-ETF. Faktor fundamental juga menjadi alasan penting bagi investor untuk menahan diri membeli mata uang kripto dan lebih memperhatikan dolar AS dan obligasi negara. Pada 23 Januari, ada lebih banyak argumen rasional di pasar yang mengindikasikan kelanjutan pergerakan turun harga Bitcoin.
Analisis BTC/USD
Pada 22 Januari, Bitcoin membentuk candle bearish besar setelah konsolidasi dan beberapa kali mencoba menembus level $40.5 ribu. Pada akhirnya, zona support utama turun, yang berarti bahwa struktur tren naik, yang dimulai pada Oktober 2023, terancam. Secara teknikal, Bitcoin terus berada di level support, namun jika hari perdagangan berakhir di bawah level $40 ribu, kemungkinan penurunan lebih lanjut akan meningkat secara signifikan.
Metrik teknikal tidak menunjukkan tanda-tanda aktivasi pembeli; sebaliknya, metrik-metrik ini menandakan dominasi penjual sepenuhnya. Stochastic melanjutkan pergerakan turun di zona oversold, dan MACD telah memasuki zona merah, mengindikasikan dominasi bearish total. Jika berhasil berkonsolidasi di bawah $40 ribu dan pergerakan turun lebih lanjut terjadi, bear akan menuju ke zona support berikutnya di dekat level $38 ribu, di mana terdapat periode akumulasi yang berkepanjangan.
Terlepas dari pesimisme, kita tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa penembusan level $40k diperlukan untuk mengumpulkan likuiditas yang mencapai $150 juta. Oleh karena itu, ada kemungkinan terjadi kenaikan harga BTC/USD di atas $40 ribu. Selain itu, tidak boleh dilupakan bahwa statistik ekonomi makro penting tentang pasar tenaga kerja dan aktivitas bisnis di AS akan dirilis. Peristiwa-peristiwa ini juga dapat mengembalikan optimisme ke pasar mata uang kripto dan memperkuat sentimen pembelian.
Kesimpulan
Hari perdagangan saat ini dapat menjadi penentu dalam menentukan arah pergerakan harga Bitcoin di masa depan. Jika BTC/USD berkonsolidasi di bawah $40.000, kemungkinan pergerakan turun ke $38.000 atau lebih rendah akan meningkat secara signifikan. Namun, jika bulls membalikkan situasi dan mengembalikan BTC di atas $40 ribu, hal ini dapat mengembalikan kepercayaan pada tren bullish Bitcoin dan meningkatkan volume pembelian yang diperlukan untuk menyelesaikan koreksi.
