Kemarin, GBP/USD menghasilkan beberapa sinyal untuk memasuki pasar. Sekarang mari kita lihat chart 5 menit dan coba cari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dalam perkiraan saya sebelumnya, saya menunjukkan level 1,2737 dan berencana mengambil keputusan untuk memasuki pasar dari sana. Setelah menguji titik tertinggi harian berikutnya, kenaikan dan false breakout pada level ini menunjukkan titik masuk untuk posisi jual, yang menyebabkan pasangan ini turun sebesar 30 pip. Pada sore hari, breakout dan pengujian ulang di 1,2712 memungkinkan pembukaan posisi short. Akibatnya, pound turun 30 pips lagi. Kisah serupa terjadi pada 1,2687 dan pound turun 30 pip. Terlindunginya level support 1,2661 dan pembukaan posisi long dari level tersebut tidak langsung membuahkan hasil.
Untuk posisi long pada GBP/USD:
Hari ini, pound mungkin terus turun, jadi saya menyarankan Anda untuk menyimpan kekuatan Anda dan menunggu rilis PMI Manufaktur dan Jasa lanjutan Inggris bulan Januari untuk mendapatkan dorongan baru. Jika laporan tersebut ternyata mengecewakan, maka pasangan mata uang ini akan melanjutkan penurunannya, dalam hal ini penjual akan menguji titik terendah bulanan. Jika angkanya ternyata lebih atau kurang, kami perkirakan GBP/USD akan pulih dan menguji level tertinggi mingguannya. Jika laporan-laporan tersebut memberikan tekanan pada pasangan ini, saya akan mencoba untuk membeli di dekat support terdekat di 1,2678. False breakout pada level ini akan membentuk titik masuk dalam pengembangan tren naik dengan tujuan menguji level 1,2716. Breakout dan konsolidasi di atas kisaran ini akan memperkuat permintaan pound dan membuka jalan menuju level 1,2744. Target terjauhnya adalah level tertinggi 1,2765, di mana saya akan take profit. Dalam skenario di mana GBP/USD turun dan tidak ada pembeli di 1,2678, hal ini akan memberi tekanan pada bull. Jika ini terjadi, saya akan menunda posisi long hingga pengujian 1,2649. Hanya false breakout di sana yang akan mengonfirmasi titik masuk yang benar. Anda dapat segera membuka posisi long pada GBP/USD saat turun dari 1,2623, mengingat koreksi intraday sebesar 30-35 pip.
Untuk posisi short pada GBP/USD:
Penjual telah menegaskan diri mereka sendiri. Saat ini kita memerlukan data Inggris yang lemah dan pembicaraan bahwa Bank of England akan terpaksa menurunkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan. Ini akan cukup untuk memicu aksi jual GBP/USD yang lebih besar. Jika pasar menunjukkan reaksi positif terhadap data PMI, penjual harus mempertimbangkan untuk mempertahankan resistance terdekat di 1,2716, di mana moving average melintas tepat di bawahnya, sehingga menguntungkan penjual. False breakout pada level ini akan mengonfirmasi kehadiran pemain besar di pasar, menciptakan sinyal jual dengan ekspektasi penurunan pasangan ini dan kita dapat menargetkan 1,2678. Breakout dan pengujian ulang ke atas pada kisaran ini akan memberikan pukulan yang lebih serius pada posisi bull, yang menyebabkan penghapusan stop order dan membuka jalan menuju 1,2649. Target yang lebih rendah terletak di 1,2623, dimana saya akan take profit. Jika GBP/USD menguat dan tidak ada bear di 1,2716, yang kemungkinan besar terjadi, bull akan mendapatkan kembali peluang untuk mengembangkan tren naik baru. Saya akan menunda posisi short hingga false breakout di 1,2744. Jika tidak ada pergerakan turun di sana, saya akan segera menjual GBP/USD saat memantul dari 1,2765, dengan mempertimbangkan koreksi ke bawah sebesar 30-35 pip.
Laporan COT:
Dalam laporan COT (Commitment of Trader) tanggal 16 Januari, kami menemukan penurunan posisi short dan peningkatan posisi long. Data makroekonomi yang dirilis baru-baru ini, terutama laporan terkait inflasi, memungkinkan pound Inggris untuk tetap bertahan. Akhir-akhir ini, para pengambil kebijakan Bank of England telah menegaskan bahwa mereka akan terus mempertahankan suku bunga pada level tertinggi saat ini dan berjuang melawan inflasi yang membandel meskipun perekonomian sedang mengalami krisis. Ini baik dan buruk bagi pound sterling. GBP mungkin mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek, tapi prospeknya bearish dalam jangka panjang, karena normalisasi tingkat pertumbuhan PDB akan memakan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam waktu dekat, data aktivitas bulan Januari akan menjelaskan keadaan saat ini. Laporan COT terbaru menyebutkan posisi long nonkomersial naik 5.546 menjadi 66.230, sedangkan posisi short nonkomersial turun 4.651 menjadi 35.299. Akibatnya, selisih antara posisi long dan short meningkat sebesar 1.480.
Sinyal indikator:
Moving Average
Perdagangan di sekitar moving average 30 dan 50 hari menunjukkan pergerakan sideways
Harap dicatat bahwa periode waktu dan level moving average dianalisis hanya untuk chart H1, yang berbeda dari definisi umum moving average harian klasik pada chart D1.
Bollinger Band
Jika GBP/USD turun, batas bawah indikator di dekat 1,2650 akan berfungsi sebagai support.
Deskripsi indikator:
- Moving average periode 50 menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise; berwarna kuning di chart;
- Moving average periode 30 menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise; berwarna hijau di chart;
- Indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence) Fast EMA periode 12. Slow EMA periode 26. SMA periode 9;
- Bollinger Bands. Periode 20;
- Trader nonkomersial merupakan spekulan seperti trader individu, hedge fund, dan institusi besar yang menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif dan memenuhi persyaratan tertentu;
- Posisi long nonkomersial menunjukkan total posisi long terbuka trader nonkomersial;
- Posisi short nonkomersial menunjukkan total posisi short terbuka trader nonkomersial;
- Total posisi bersih nonkomersial adalah selisih antara posisi short dan long trader nonkomersial.
