Analisis laporan makroekonomi:
Akan ada sejumlah peristiwa makroekonomi pada hari Rabu, namun kedua pasangan mata uang tersebut saat ini menunjukkan pola pergerakan yang menimbulkan keraguan mengenai kemampuan laporan tersebut untuk memiliki dampak yang signifikan. Perekonomian Jerman akan menjadi sorotan. Angka inflasi, penjualan ritel, dan pengangguran perlu dipertimbangkan. Tentu saja, laporan inflasi dianggap yang paling penting. Tidak ada yang menarik di Inggris. Dari data AS, laporan penting ADP (analog dengan NonFarm Payrolls) akan dirilis dan pertemuan FOMC akan berlangsung, yang akan kita bahas di bawah.
Seperti disebutkan sebelumnya, kami ragu bahwa laporan tersebut dapat mengubah apa pun di pasar. Masalahnya adalah euro menunjukkan volatilitas yang sangat lemah dan pergerakan ke bawah yang lemah dengan retracement ke atas yang konstan. Di sisi lain, Pound telah berada dalam posisi datar selama satu setengah bulan, sehingga memerlukan data yang sangat kuat untuk keluar dari kanal sideways.
Analisis peristiwa fundamental:
Di antara peristiwa mendasar pada hari Rabu, kami hanya dapat menyoroti pertemuan FOMC. Ada kemungkinan 100% bahwa suku bunga utama tidak akan berubah. Namun, pada konferensi pers, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mungkin memberikan gambaran kepada para trader tentang apa yang diharapkan pada pertemuan bulan Maret dan apa yang akan bergantung pada keputusannya di waktu berikutnya. Informasi ini dapat mempengaruhi dolar AS karena pasar masih belum memiliki pemahaman yang jelas mengenai kapan penurunan suku bunga akan dilakukan untuk pertama kalinya.
Kesimpulan umum
Pada hari Rabu, kami memperkirakan pergerakan kedua pasangan mata uang akan lemah dan mungkin membingungkan. Tren datar kemungkinan akan bertahan pada pound, dan euro akan melanjutkan pergerakan turunnya yang lamban. Di malam hari, kita mungkin menyaksikan lonjakan emosi, dan pidato Powell pada akhirnya mungkin akan menghidupkan pasar dan menentukan arah trading dalam beberapa minggu mendatang.
Aturan dasar sistem trading:
1) Kekuatan sinyal ditentukan oleh waktu yang dibutuhkan untuk pembentukannya (baik pantulan atau penembusan level). Waktu pembentukan yang lebih singkat menunjukkan sinyal yang lebih kuat.
2) Jika dua atau lebih trading di sekitar level tertentu dimulai berdasarkan sinyal palsu, sinyal berikutnya dari level tersebut harus diabaikan.
3) Di pasar yang datar, pasangan mata uang apa pun dapat menghasilkan banyak sinyal palsu atau tidak menghasilkan sama sekali. Bagaimanapun, tren datar bukanlah kondisi terbaik untuk trading.
4) Aktivitas trading dibatasi antara awal sesi Eropa dan pertengahan sesi AS, setelah itu semua trading terbuka harus ditutup secara manual.
5) Pada jangka waktu 30 menit, trading berdasarkan sinyal MACD hanya disarankan di tengah volatilitas besar dan tren yang sudah mapan dan dikonfirmasi oleh garis tren atau kanal tren.
6) Jika dua level terletak berdekatan (berkisar antara 5 hingga 15 pips), keduanya harus dianggap sebagai zona support atau resistance.
Cara membaca grafik:
Level harga Support dan Resistance dapat dijadikan sebagai target saat membeli atau menjual. Anda dapat menempatkan level Take Profit di dekatnya.
Garis merah mewakili kanal atau garis tren yang menggambarkan tren pasar saat ini dan menunjukkan arah trading yang diinginkan.
Indikator MACD(14,22,3) yang mencakup histogram dan garis sinyal, bertindak sebagai alat bantu dan juga dapat digunakan sebagai sumber sinyal.
Pidato dan laporan penting (selalu dicatat dalam kalender berita) dapat sangat mempengaruhi dinamika harga. Oleh karena itu, trading selama rilisnya memerlukan kehati-hatian yang lebih tinggi. Mungkin masuk akal untuk keluar dari pasar untuk mencegah pembalikan harga secara tiba-tiba terhadap tren yang ada.
Para trader pemula harus selalu ingat bahwa tidak setiap trading akan menghasilkan keuntungan. Menetapkan strategi yang jelas ditambah dengan pengelolaan uang yang baik adalah landasan kesuksesan trading yang berkelanjutan.
