Ketika tidak ada yang diharapkan dari Federal Reserve, ada peningkatan risiko fluktuasi tajam dalam harga aset jika bank sentral memberikan kejutan. Investor hanya yakin akan satu hal: suku bunga federal fund akan tetap pada 5.5% di bulan Januari. Apakah Jerome Powell akan mengisyaratkan penurunan pada bulan Maret atau menekankan pelestariannya untuk waktu yang lama, tidak ada yang tahu. Dan ini menimbulkan rasa takut.
Perasaan ini sangat tidak biasa untuk pasar yang telah hidup dalam keserakahan selama empat bulan terakhir. Indeks saham AS mencetak rekor, dan dolar menguat berkat kekuatan ekonomi Amerika. Morgan Stanley memperkirakan bahwa indeks USD akan tumbuh pada akhir tahun 2024 karena PDB AS akan melampaui rekan-rekannya dari negara lain. Perusahaan ini bisa saja dianggap sebagai burung gagak putih pada akhir tahun lalu, namun kini pendapatnya mulai diperhatikan.
Faktanya, Federal Reserve memiliki banyak alasan untuk mulai menurunkan suku bunga. Inflasi dengan cepat mendekati target 2%, dan ada tanda-tanda pendinginan pasar tenaga kerja di balik kekuatan yang tampak. Pertumbuhan lapangan kerja terjadi di sektor perhotelan, perawatan kesehatan, dan pemerintahan, dan penurunan PHK menunjukkan ketidakpastian pekerja tentang hari esok. Selain itu, sejarah menunjukkan bahwa jika pengangguran mulai meningkat, hal itu terjadi dengan sangat cepat.
Dinamika inflasi di Amerika Serikat
Masalahnya adalah Federal Reserve harus mengantisipasi apa yang akan terjadi besok. Sementara itu, ekonomi yang kuat dan kembalinya masalah rantai pasokan akibat krisis di Timur Tengah berisiko menciptakan kondisi yang sama seperti pada tahun 1970-an. Saat itu, the Fed secara prematur menyatakan kemenangan atas harga tinggi, dan lonjakan harga selanjutnya memaksanya untuk melanjutkan siklus kenaikan suku bunga. Pada akhirnya, semuanya berubah menjadi resesi ganda. Sejarah selalu berulang, bukan?
Solusi terbaik untuk Powell dan rekan-rekannya adalah menunggu data baru tetapi tidak menutup pintu untuk penurunan suku bunga di bulan Maret. Kemungkinan Federal Reserve akan mulai melonggarkan kebijakan moneter pada bulan itu melonjak di atas 80% dan kemudian turun menjadi 40%. Dolar AS bereaksi keras terhadap dinamika ini. Menurut Deutsche Bank, peningkatan probabilitas menjadi 100% akan mendorong kuotasi EUR/USD ke 1.108. Penurunan ke nol akan meruntuhkan pasangan mata uang utama ini ke 1.066.
Dinamika probabilitas perubahan suku bunga Fed pada bulan Maret
Secara pribadi, saya sangat meragukan bahwa Federal Reserve akan mengirimkan sinyal yang jelas. Setelah pertemuan Januari, derivatif tidak akan memberikan skenario ekstrim, sehingga memungkinkan untuk mengantisipasi kecenderungan EUR/USD untuk berkonsolidasi. Penembusan batas bawah atau atas kisaran 1.08-1.085 dengan pengembalian berikutnya harus digunakan untuk membentuk posisi beli atau jual.
Secara teknikal, pada grafik harian, EUR/USD mengalami konsolidasi dalam koreksi tren naik. Tanpa penutupan di atas 1.085 atau di bawah 1.08, mustahil untuk membicarakan kelanjutan atau penghentian pullback. Akibatnya, penembusan keliru dari kisaran trading 1.08-1.085 harus digunakan untuk membeli atau menjual euro saat kembali ke batas-batasnya.
