Dengan santai dan pergerakan diam-diam, kami mendekati salah satu peristiwa penting di bulan Januari. Pertemuan Federal Reserve yang berlangsung selama dua hari akan berakhir dan diharapkan akan ada kejelasan mengenai suku bunga untuk paruh pertama tahun ini. Sebagai pengingat, pelaku pasar terus melakukan perdebatan sengit mengenai kapan penurunan suku bunga pertama di AS akan dilakukan dan berapa total penurunan suku bunga yang akan terjadi pada tahun ini. Dalam artikel terbaru saya, saya telah menyebutkan bahwa opini masih bervariasi dari bulan Maret hingga Juni dan dari 4 hingga 7 langkah pelonggaran. Bahkan, pemain besar seperti Goldman Sachs atau Morgan Stanley memiliki pendapat yang berbeda-beda. Setiap orang punya sudut pandang masing-masing, tapi hanya satu yang benar. Bahkan, Ketua Fed Jerome Powell sendiri tidak mengetahui yang mana.
Atas dasar ini, nasib dolar, setidaknya untuk hari Kamis, akan sepenuhnya bergantung pada Powell dan nada pidatonya. Pasar berasumsi bahwa terlepas dari kapan keputusan penurunan suku bunga pertama akan dibuat, Powell akan mempertahankan sikap paling hati-hati. Ada beberapa alasan untuk hal ini. Pertama, perekonomian AS stabil dan kuat, serta pasar tenaga kerja tangguh. FOMC tidak perlu terburu-buru menurunkan suku bunga jika inflasi masih jauh dari target. Kedua, risiko inflasi masih ada. Banyak analis menyatakan bahwa kita seharusnya tidak memperkirakan tingkat perlambatan yang sama pada tahun 2024 seperti pada tahun 2023 karena "basis yang rendah". Namun, tidak ada jaminan bahwa inflasi akan terus turun karena The Fed belum melakukan pengetatan kebijakan moneter selama tiga pertemuan berturut-turut.
Secara pribadi, saya yakin Powell akan sangat berhati-hati, menahan diri dari perkiraan yang tepat, dan pernyataan keras. Kemungkinan besar, dia akan (seperti pada bulan Desember) berbicara tentang mempertahankan target inflasi, stabilitas ekonomi, tidak perlu terburu-buru menaikkan suku bunga, dan konsekuensi serius dari keputusan bank sentral yang salah. Dolar memiliki peluang tipis untuk naik; namun, pada hari Kamis dan Jumat, akan ada cukup banyak peristiwa penting yang menyebabkan pertumbuhan ini berubah menjadi penurunan baru. Sayangnya, pasar mungkin menafsirkan pernyataan Powell sebagai pernyataan yang dovish, meskipun sebenarnya tidak.
Berdasarkan analisis, saya menyimpulkan bahwa pola gelombang bearish sedang terbentuk. Wave 2 atau b tampaknya telah selesai, jadi dalam waktu dekat, saya memperkirakan wave menurun impulsif 3 atau c akan terbentuk dengan penurunan signifikan pada instrumen tersebut. Upaya yang gagal untuk menembus level 1,1125, yang sesuai dengan Fibonacci 23,6%, menunjukkan bahwa pasar siap untuk menjual sebulan lalu. Saya hanya akan mempertimbangkan posisi short dengan target di dekat level 1,0462, yang setara dengan Fibonacci 127,2%.
Pola gelombang pada pasangan GBP/USD menunjukkan penurunan. Saat ini, saya sedang mempertimbangkan untuk menjual instrumen dengan target di bawah 1,2039 karena wave 2 atau b pada akhirnya akan berakhir, dan dapat terjadi kapan saja. Namun, karena saat ini kita sedang mengamati pergerakan horizontal, saya tidak akan terburu-buru mengambil posisi short saat ini. Saya akan menunggu upaya yang berhasil untuk menembus level 1,2627 agar semakin yakin terhadap penurunan instrumen.
