Minggu depan akan menjadi minggu yang sangat penting bagi pound Inggris. Meskipun tidak akan ada banyak peristiwa penting di Uni Eropa, kita dapat menantikan rapat Bank of England dan laporan inflasi bulan Februari. Mari mulai dengan laporan inflasi karena ini akan menjadi dasar keputusan BoE. Pada akhir bulan Februari 2024, Indeks Harga Konsumen mungkin melambat menjadi 3,6% (nilai saat ini 4,0%). Menurut pendapat saya, ini adalah suku bunga yang bagus, sehingga BoE kemungkinan tidak akan mengubah pendiriannya pada hari berikutnya. Namun, inflasi mungkin menunjukkan nilai yang berbeda.
Saya yakin bahwa inflasi yang lebih kuat di bulan Februari akan mengakhiri upaya penjual untuk menekan instrumen ini. Pasar akan memahami bahwa BoE mungkin juga mulai melonggarkan kebijakan moneter lebih lambat dari tanggal yang direncanakan saat ini. Dengan kata lain, seperti Federal Reserve, mereka akan mempertahankan kebijakan hawkishnya lebih lama. Hal ini akan mendukung mata uang Inggris, yang telah diminati selama enam bulan terakhir. Jika kedua bank sentral mempertahankan suku bunga pada puncaknya lebih lama, baik dolar maupun pound tidak akan memiliki alasan baru untuk menguat.
Namun, jika inflasi turun tajam di bulan Februari, hal ini dapat memicu penurunan pound Inggris. Fakta bahwa mata uang tersebut tidak turun selama enam bulan terlepas dari latar belakang berita apa pun menunjukkan kepercayaan pasar terhadap BoE. Jika kepercayaan ini mulai terkikis, pound Inggris juga bisa ikut terpukul.
Sesaat sebelum rapat BoE, indeks aktivitas bisnis untuk bulan Maret juga akan dirilis, tetapi pasar pasti akan fokus pada apat pada hari Kamis. Saya menyarankan untuk memperhatikan hasil pemungutan suara Komite Kebijakan Moneter. Pada rapat sebelumnya, salah satu dari sembilan anggota komite memilih penurunan suku bunga. Jika kali ini ada dua, hal ini dapat memberikan tekanan pada pound. Semakin lunak sikap BoE dan pengambil kebijakan yang dipimpin oleh Andrew Bailey, semakin tinggi kemungkinan pound turun pada minggu depan.
Minggu ini akan ditutup dengan laporan penjualan ritel, tetapi saya ingin mengingatkan Anda bahwa rapat The Fed juga akan diadakan di minggu yang sama. Peristiwa ini juga akan berdampak pada nasib pound Inggris.
Analisis wave untuk EUR/USD:
Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap EUR/USD, saya menyimpulkan bahwa rangkaian wave bearish sedang terbentuk. Wave 2 atau b telah selesai, jadi dalam waktu dekat, saya memperkirakan wave impulsif menurun 3 atau c akan terbentuk dengan penurunan signifikan pada instrumen ini. Wave korektif internal saat ini sedang terbentuk dan mungkin sudah berakhir. Saya mempertimbangkan posisi short dengan target di sekitar level 1,0462, yang setara dengan 127,2% menurut Fibonacci.
Analisis wave untuk GBP/USD:
Pola wave pada instrumen GBP/USD menunjukkan penurunan. Saya mempertimbangkan untuk menjual instrumen ini dengan target di bawah level 1,2039, karena saya yakin wave 3 atau c akan dimulai cepat atau lambat. Namun, kecuali wave 2 atau b berakhir, instrumen ini masih dapat naik ke level 1,3140, yang setara dengan 100,0% menurut Fibonacci. Keberhasilan upaya untuk menembus level 1,2877, yang setara dengan Fibonacci retracement 76,4%, akan menunjukkan bahwa pasar siap untuk meningkatkan permintaan terhadap instrumen tersebut. Namun, saat ini belum ada gunanya, sehingga pembentukan wave 3 atau c mungkin sudah dimulai.
Prinsip utama analisis saya:
Struktur wave harus sederhana dan mudah dimengerti. Struktur yang kompleks sulit untuk dieksekusi, dan sering kali membawa perubahan.
Jika Anda tidak yakin dengan pergerakan pasar, lebih baik Anda tidak memasukinya.
Kami tidak bisa menjamin arah pergerakan. Jangan lupakan order Stop Loss.
Analisis wave dapat dikombinasikan dengan jenis analisis dan strategi trading lainnya.
