Federal Reserve terus-menerus mendapat kritik. Pada tahun 2022, Bank Sentral Amerika dituduh terlambat mengetatkan kebijakan moneter, dan sekarang—menunda penurunan suku bunga dana federal. Menurut aturan Taylor, yang menghubungkan pengangguran dan inflasi, biaya pinjaman di AS harus mencapai 4%. Namun, masih stagnan di angka 5,5%. The Fed menunda tindakannya, menyebabkan EUR/USD jatuh.
Jika semuanya sesuai teori, yang kalah di Forex akan sulit bertahan. Namun, satu siklus belum tentu mengikuti siklus lainnya. Di atas kertas, pembatasan moneter agresif yang dilakukan The Fed akan mendinginkan perekonomian dan membawanya ke dalam resesi. Dalam kehidupan nyata, kenaikan suku bunga dana federal sebesar 525 bps tidak berdampak buruk terhadap PDB. Produk Domestik Bruto terus meningkat, meninggikan risiko puncak inflasi baru dan memaksa The Fed untuk menjaga biaya pinjaman tetap datar.
Dinamika suku bunga Fed dan aturan Taylor
Di Eropa, situasinya berbeda. Perekonomian zona euro menderita akibat konflik bersenjata di Ukraina, krisis energi, dan kebakaran di Timur Tengah. Stimulus fiskal akibat pandemi ini tidak sebesar di AS, dan produktivitas tidak tumbuh secepat di Amerika Utara, tempat teknologi kecerdasan buatan diterapkan secara aktif.
Sayangnya, bahkan perbaikan dalam statistik makro tidak memicu serangan "bullish" terhadap EUR/USD. Dengan demikian, kenaikan Indeks Manajer Pembelian gabungan ke level tertinggi dalam sembilan bulan di bulan Maret tidak menginspirasi euro. Peningkatan ekspektasi bisnis Jerman dari IFO juga tidak terjadi. Jika kita menambahkan rekor volume surplus perdagangan di zona euro dan hal positif dari indikator-indikator lainnya, kita dapat mulai memandang masa depan dengan optimis. Sayangnya, hal ini tidak membantu pasangan mata uang utama.
Dinamika aktivitas bisnis Eropa
Seiring dengan retorika para pejabat ECB, Joachim Nagel mulai menggemakan sentimen yang sama setelah pernyataan Christine Lagarde bahwa bank sentral tidak akan berkomitmen untuk menurunkan suku bunga deposito pada setiap pertemuan Governing Council. Menurut kepala Bundesbank, pelonggaran kebijakan moneter pertama akan dilakukan sebelum liburan musim panas, namun tidak boleh diasumsikan bahwa pelonggaran ini akan terus berlanjut pada setiap pertemuan berikutnya. Kebijakan moneter bergantung pada data, dan ECB harus berhati-hati.
Oleh karena itu, baik statistik makro di zona euro maupun kehati-hatian ECB tidak membantu kenaikan EUR/USD. Investor khawatir bahwa The Fed akan menunda tanggal penurunan suku bunga dana federal yang pertama, karena latar belakang perekonomian yang kuat dan percepatan inflasi serta membeli dolar AS.
Secara teknis, pada grafik harian EUR/USD, pola reversal yang jelas 1-2-3 telah diterapkan. Ketidakmampuan bulls untuk mempertahankan kuotasi pasangan ini di atas batas atas pada kisaran nilai wajar 1,081–1,093 menjadi tanda kelemahan mereka dan alasan untuk menjual dari level 1,09. Kami menahan dan secara berkala meningkatkan posisi short dengan target di 1,07.
