"Beli berdasarkan rumor, jual berdasarkan fakta"? Selama beberapa hari terakhir, harga EUR/USD telah jatuh karena ekspektasi pada indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve. Nilai aktualnya untuk bulan Februari sedikit berbeda dari perkiraan Bloomberg, kecuali fakta bahwa PCE bulanan tidak meningkat dari 0,3% menjadi 0,4%, karena tetap pada tingkat yang sama. Sepertinya sudah waktunya untuk menutup short position, namun kenaikan euro tidak terburu-buru untuk menyerang.
Nasib pasangan ini saat ini bergantung pada berapa kali Bank Sentral Eropa dan The Fed akan menurunkan suku bunganya. Goldman Sachs memperkirakan tiga kali pemotongan suku bunga pada tahun 2024, empat kali pemotongan pada tahun 2025, ditambah satu kali pemotongan pada tahun 2026. Broker Wall Street tersebut kini memperkirakan lima kali pemotongan suku bunga ECB pada tahun ini. Keduanya diperkirakan akan dimulai pada bulan Juni, namun skala tindakan yang berbeda meningkatkan risiko jatuhnya nilai euro terhadap dolar AS.
Perkiraan tersebut tampaknya tidak mengejutkan mengingat dinamika inflasi di kawasan euro dan retorika dovish dari pejabat Dewan Pengatur ECB. Memang benar, harga konsumen Perancis melambat dari 3,2% menjadi 2,4% pada bulan Maret, sementara harga Italia sedikit meningkat dari 0,8% menjadi 1,3%, namun tetap berada di bawah target 2% ECB.
Dinamika inflasi Prancis
Apakah mengherankan jika Kepala Bank Sentral Perancis, Francois Villeroy de Galhau, mengatakan bahwa Dewan Pengurus harus mengambil tanggung jawab untuk mempertahankan suku bunga deposito sebesar 4% terlalu lama, yang dapat melemahkan perekonomian zona euro? Saatnya untuk melonggarkan kebijakan moneter pada bulan April atau Juni. Dan Fabio Panetta serta Piero Cipollone memiliki pendapat yang sama.
Sebaliknya, inflasi di AS nampaknya sudah berubah pikiran untuk turun menuju target acuan 2%. Data aktual PCE ternyata mendekati perkiraan, sementara pertumbuhan pendapatan yang dapat dibelanjakan sebesar 0,4% merupakan tanda lain dari kuatnya perekonomian Amerika.
Aktual dan estimasi untuk Amerika Serikat
Hasilnya adalah pidato anggota FOMC Christopher Waller, yang menyerukan agar The Fed menunda dimulainya proses pelonggaran moneter dan mengurangi skalanya. Bahkan jika Fed menurunkan suku bunga tiga kali dan ECB empat kali, EUR/USD masih akan bergerak menuju level 1.05.
Namun, tidak semua orang mempunyai pendapat yang sama. Bank of America menawarkan perkiraan yang lebih bullish untuk euro pada tahun 2024 sebesar $1,15 dan $1,20 pada tahun 2025, dibandingkan dengan perkiraan konsensus Bloomberg sebesar $1,10 dan $1,40. Mereka berpendapat bahwa penurunan suku bunga yang signifikan akan melemahkan dolar AS.
Secara teknis, pada grafik harian, pembeli melancarkan serangan balik. Kegagalan untuk membawa harga kembali ke kisaran nilai wajar 1.082–1.0945 akan menjadi tanda kelemahan pembeli dan alasan untuk menjual pasangan mata uang tersebut. Ada peluang bagus bahwa pasangan ini bisa jatuh menuju level 1.07 dan 1.06.
