Kekhawatiran utama pasar adalah siapa yang pertama mulai menurunkan suku bunga? Dan hanya dengan melihat sekilas grafik euro, menjadi jelas bahwa yang seharusnya menjadi penentu adalah Bank Sentral Eropa. Setidaknya itulah yang diasumsikan sebagian besar pelaku pasar. Namun, kemarin sepertinya menandai dimulainya pemulihan korektif, yang selain kondisi jenuh beli dolar, sebagian dipicu oleh evaluasi ulang perkiraan inflasi di zona euro. Meskipun belum lama ini, semua orang memperkirakan akan terjadi perlambatan lebih lanjut dalam laju pertumbuhan harga konsumen, namun kini diperkirakan bahwa laju tersebut tidak akan berubah. Jika hal ini terkonfirmasi, mata uang tunggal akan menerima dorongan pertumbuhan. Jika inflasi tetap pada tingkat yang sama, ECB mungkin menunda siklus penurunan suku bunganya.
EUR/USD hampir mencapai level support 1,0700, dan volume short position menurun di sekitar angka ini. Akibatnya, terjadi kemunduran teknis. Ini adalah langkah yang logis karena euro jelas-jelas berada dalam kondisi oversold (jenuh jual).
Pada grafik 30M, 1H dan 4H, indikator teknis RSI telah meninggalkan zona oversold, sesuai dengan tahap retracement.
Pada grafik 4 jam, MA Alligator mengarah ke bawah. Tidak ada tanda jelas perpotongan antar garis.
Outlook
Jika pasangan ini melanjutkan fase korektif, harga bisa kembali ke level 1.0800. Namun hal ini tidak akan membawa perubahan signifikan pada kepentingan trading. Skenario bearish akan berlaku jika harga memantul dari level 1.0800 atau kembali ke bawah 1.0750.
Dalam analisis indikator yang kompleks, indikator menunjukkan adanya retracement dalam periode jangka pendek dan intraday.
