Sesuatu yang aneh dan ganjil sedang terjadi di pasar. Misalnya, pada hari Rabu, pasangan ini naik setelah data inflasi zona euro, dan kemudian membalikkan seluruh pergerakan tersebut. Perhatikan bahwa inflasi di Eropa terus menurun. Hal serupa juga terjadi pada hari Jumat. Dolar menguat tajam pada satu titik, dan hal ini dapat dimengerti mengingat data yang dipublikasikan. Menurut laporan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat, tingkat pengangguran menurun dari 3,9% menjadi 3,8%, dan perekonomian menambah 303.000 lapangan kerja baru di luar pertanian. Jumlah ini cukup untuk menjaga stabilitas pasar tenaga kerja, dan paling banter menciptakan kondisi yang membuat tingkat pengangguran semakin turun. Jadi wajar jika dolar menguat. Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Retracement segera dimulai, dan pasar kembali ke level sebelum laporan dipublikasikan. Menariknya, media keuangan terkemuka tidak menyebutkan apapun mengenai hal ini. Apalagi isi laporannya bahkan tidak ditonjolkan. Rupanya semua orang terkejut dengan apa yang terjadi. Lagi pula, tidak ada logika dibalik hal ini. Namun seperti yang saya sebutkan di atas, ini bukan kali pertama terjadi. Dalam hal ini, cukup sulit untuk mencoba merumuskan hipotesis mengenai perkembangan selanjutnya. Apalagi kalender ekonomi hari ini kosong. Dan logikanya, pasar seharusnya diam. Namun, ada kemungkinan meskipun tertunda, pasar pada akhirnya akan mulai bereaksi terhadap data pasar tenaga kerja pada hari Jumat. Namun, hal ini sangat kecil kemungkinannya.
Spekulasi terus memainkan peran penting di pasar keuangan, sebagaimana dibuktikan oleh pergerakan pasangan EUR/USD pada Jumat lalu. Harga awalnya turun di bawah level 1,0800, namun kemudian dengan cepat pulih meskipun analisis fundamental menunjukkan bahwa dolar akan menguat.
Pada grafik 4 jam, RSI mencapai zona oversold ketika pasangan ini mengikuti momentum bearish. Setelah itu, indikator mundur ke garis 50, yang sesuai dengan pergerakan harga.
Pada grafik yang sama, MA Alligator mengarah ke atas, mengabaikan semua spekulasi baru-baru ini. Namun, pada grafik 1-jam, garis MA saling terkait, menunjukkan fase stagnan.
Outlook
Dalam situasi ini, analisis teknis menunjukkan bahwa euro mungkin akan menguat lebih lanjut, namun analisis fundamental menunjukkan bahwa volume posisi short mungkin meningkat. Perbedaan tersebut dapat menyebabkan fase stagnan, dan hal ini sudah terlihat pada grafik perdagangan dalam bentuk kandil doji. Kita juga dapat mempertimbangkan skenario lain, di mana analisis teknis dan fundamental diabaikan, dan spekulasi merajalela di pasar, yang mungkin bertentangan dengan akal sehat.
Dalam hal analisis indikator yang kompleks, indikator menunjukkan sentimen beragam dalam periode jangka pendek dan intraday.
