Dalam prakiraan pagi, saya fokus pada level 1,2437 dan berencana mengambil keputusan berdasarkan level tersebut untuk memasuki pasar. Mari kita lihat chart 5 menit dan analisis apa yang terjadi di sana. Breakout dan pengujian ulang selanjutnya pada kisaran ini dari atas ke bawah menyebabkan terbentuknya sinyal beli, sehingga pasangan ini naik hanya sebesar 15 poin, setelah itu semuanya berakhir. Pada paruh kedua hari ini, gambaran teknikal tetap tidak berubah.
Untuk membuka posisi long pada GBP/USD, diperlukan hal-hal berikut:
Data penjualan ritel, yang ternyata lebih buruk daripada preakiraan ekonom, tidak terlalu memengaruhi pound Inggris pada paruh pertama hari ini. Mengingat tidak ada statistik yang signifikan selama sesi Amerika, kecil kemungkinannya kami berharap koreksi ke atas pada pasangan ini akan berlanjut. Banyak hal akan bergantung pada perilaku trader di level 1,2437, di mana, analog dengan paruh pertama hari ini, pembentukan false breakout akan membentuk titik masuk bagi aksi beli untuk naik menuju resistance di 1,2482, yang masih belum kita capai. Breakout dan pengujian ulang kisaran ini dari atas ke bawah akan memperkuat peluang pemulihan GBP/USD, yang mengarah pada pembelian baru dan memungkinkan kita mencapai 1,2532. Jika terbentuk breakout di atas kisaran ini, kita bisa membahas lonjakan menuju 1,2575, di mana saya berencana untuk take profit. Dalam skenario penurunan GBP/USD dan tidak adanya pembeli di 1,2437 pada paruh kedua hari ini, penjual akan mempunyai peluang untuk membentuk penurunan yang lebih besar dalam tren pasangan ini. Dalam hal ini, saya akan mencari pembelian di sekitar 1,2389. Pembentukan false breakout akan menjadi pilihan yang cocok untuk memasuki pasar. Saya berencana untuk membuka posisi long pada GBP/USD segera setelah rebound dari 1,2340, dengan target koreksi sebesar 30-35 poin dalam sehari.
Untuk membuka posisi short pada GBP/USD, diperlukan hal-hal berikut:
Peluang penurunan pound tetap ada. Namun sebelum itu, saya ingin melihat bagaimana penjual berperilaku di level resistance terdekat di 1,2482, di mana false breakout akan membentuk titik masuk yang cocok untuk penjualan dalam upaya menekan bagian tengah channel sideways di 1,2437, yang terlewati pada paruh pertama hari itu. Breakout dan pengujian ulang dari bawah ke atas di 1,2437 akan menekan pasangan ini, memberikan keuntungan bagi penjual dan titik masuk lainnya untuk penjualan guna memperbarui ke 1,2389. Target utama terletak di titik minimal 1,2340, dimana saya akan take profit. Dalam skenario kenaikan GBP/USD dan tidak adanya bear di 1,2482 pada paruh kedua hari ini, yang kecil kemungkinannya terjadi, bull akan memiliki peluang untuk membangun koreksi yang cukup baik di akhir minggu dengan pergerakan naik ke area resistance di 1,2532. Saya juga akan mempertimbangkan posisi short di sana hanya saat false breakout. Jika tidak ada aktivitas, saya menyarankan untuk membuka posisi short pada GBP/USD dari 1,2575, dengan perkiraan pasangan ini akan rebound ke bawah sebesar 30-35 poin dalam sehari.
Laporan COT (Commitment of Traders) pada tanggal 9 April menunjukkan penurunan tajam pada posisi long dan short. Pembeli pound meninggalkan pasar lebih cepat daripada penjual, dan ada alasan obyektif untuk ini: alasan pertama dan utama adalah tekanan inflasi yang tinggi di Amerika Serikat, yang akan mempertahankan permintaan dolar, memberikan tekanan serius pada aset berisiko, termasuk pound Inggris. Alasan kedua adalah soft policy Bank of England yang belum kemana-kemana. Pernyataan baru dari perwakilan regulator mungkin berdampak negatif terhadap prospek bullish pound – terutama setelah keputusan ECB yang jelas pada minggu lalu, yang terdiri dari penurunan suku bunga di zona euro pada awal musim panas ini. Selain itu, terdapat kebutuhan untuk mempertahankan sikap tegas dari Federal Reserve, dan kecil kemungkinannya kita dapat mengharapkan pasar bullish yang kuat pada pasangan GBP/USD. Laporan COT terbaru menyebutkan posisi long nonkomersial turun 18.352 menjadi 80.000, sedangkan posisi short non-komersial turun 3.190 menjadi 51.748. Akibatnya, selisih antara posisi long dan short meningkat sebesar 1.704.
Sinyal indikator:
Moving average:
Perdagangan berlangsung di sekitar moving average 30 dan 50 hari, yang menunjukkan pasar sideways.
Catatan: Penulis mempertimbangkan periode dan harga moving average pada chart per jam H1, yang berbeda dari definisi umum moving average harian klasik pada chart harian D1.
Bollinger Band:
Jika terbentuk penurunan, batas bawah indikator akan bertindak sebagai support di sekitar 1,2390.
Deskripsi indikator:
- Moving average (MA): Menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise. Periode 50. Berwarna kuning di chart.
- Moving average (MA): Menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise. Periode 30. Berwarna hijau di chart.
- Indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence). Fast EMA periode 12. Slow EMA periode 26. SMA periode 9.
- Bollinger Bands: Periode 20.
- Trader nonkomersial merupakan spekulan seperti trader individu, hedge fund, dan institusi besar yang menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif dan memenuhi persyaratan tertentu.
- Posisi long nonkomersial menunjukkan total posisi long terbuka trader nonkomersial.
- Posisi short nonkomersial menunjukkan total posisi short terbuka trader nonkomersial.
- Total posisi bersih nonkomersial adalah selisih antara posisi short dan long trader nonkomersial.
