Analisis 5M GBP/USD
Pasangan GBP/USD terus diperdagangkan naik pada hari Selasa. Pound Inggris saat ini berada di channel sideways lainnya, kali ini antara level 1,2445 dan 1,2605, seperti terlihat jelas pada chart di bawah. Oleh karena itu, kenaikan yang terbentuk saat ini tidak boleh dianggap sebagai tren. Pound tidak hanya menguat tanpa alasan; belakangan ini mata uang ini juga terus diperdagangkan dalam kisaran datar selama berbulan-bulan. Secara keseluruhan, hal ini menghasilkan "gerakan tidak logis atau tidak nyaman" bagi para trader.
Ambil contoh kemarin. Kami telah menganalisis Indeks Harga Produsen (PPI) AS di artikel EUR/USD dan menyimpulkan bahwa laporan ini kemungkinan besar memicu penurunan pada kedua pasangan mata uang, bukan kenaikan. Namun, selain laporan tersebut, Inggris juga merilis datanya. Tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,3%, jumlah klaim tunjangan pengangguran meningkat sebanyak 8.900, dan tingkat pertumbuhan upah rata-rata meningkat menjadi 5,7%. Laporan kedua dan ketiga memang bisa dilihat sebagai hal yang positif bagi pound, tetapi tingkat pengangguran tidak bisa diabaikan. Pound Inggris bereaksi terhadap data ini dengan turun, menunjukkan bahwa para trader pada awalnya memberikan perhatian terbesar pada tingkat pengangguran. Namun, seperti halnya PPI di AS, penjual kemudian mundur.
Segera setelah pasangan ini mulai bergerak, sinyal trading yang layak mulai muncul. Semua sinyal yang ditandai pada time frame 5 menit bisa saja diperdagangkan. Sinyal jual pertama menghasilkan profit tidak lebih dari 10 poin, tetapi rebound dari level 1,2512 memungkinkan profit sekitar 60 poin karena pound terus naik setelahnya, dan tidak ada sinyal jual yang terbentuk.
Laporan COT:
Laporan COT pada pound Inggris menunjukkan bahwa sentimen trader komersial sering berubah dalam beberapa tahun terakhir. Garis merah dan biru, yang mewakili posisi bersih trader komersial dan nonkomersial, terus-menerus berpotongan dan, dalam banyak kasus, tetap mendekati angka nol. Menurut laporan terbaru mengenai pound Inggris, kelompok nonkomersial membuka 8.100 kontrak beli dan 900 kontrak short. Akibatnya, posisi bersih trader nonkomersial meningkat 7.200 dalam seminggu. Penjual terus bertahan, tetapi mereka memiliki sedikit keuntungan. Latar belakang fundamental masih belum memberikan dasar untuk pembelian jangka panjang poundsterling, dan mata uang tersebut akhirnya memiliki peluang nyata untuk melanjutkan tren menurun global. Garis tren pada TF 24 jam dengan jelas menunjukkan hal ini. Hampir semua faktor menunjukkan penurunan pound.
Kelompok nonkomersial saat ini memiliki total 51,800 kontrak beli dan 73,600 kontrak jual. Sekarang bear memegang kendali dan pound berpotensi besar untuk turun. Kita hanya bisa berharap inflasi di Inggris tidak meningkat, atau Bank of England tidak melakukan intervensi.
Analisis 1H GBP/USD
Di chart 1 jam, GBP/USD terus mengalami koreksi bullish, yang bisa berubah menjadi apa saja. Karena harga tidak mampu menembus area 1,2605-1,2620, ada harapan untuk mengembalikan tren menurun dalam jangka menengah. Namun, pound terus diperdagangkan dalam cahnnel sideways baru selama lebih dari seminggu sekarang. Sulit membayangkan berapa banyak waktu yang akan dihabiskannya di flat berikutnya.
Pada 15 Mei, kami menyoroti level-level penting berikut: 1.2215, 1.2269, 1.2349, 1.2429-1.2445, 1.2516, 1.2605-1.2620, 1.2691-1.2701, 1.2786, 1.2863, 1.2981-1.2987. Garis Senkou Span B (1.2540) dan garis Kijun-sen (1.2518) juga dapat berfungsi sebagai sumber sinyal. Jangan lupa untuk menetapkan Stop Loss guna mencapai titik impas jika harga telah bergerak ke arah yang diinginkan sebesar 20 poin. Garis indikator Ichimoku dapat bergerak sepanjang hari, jadi hal ini harus diperhitungkan saat menentukan sinyal trading.
Pada hari Rabu, tidak ada acara besar yang dijadwalkan di Inggris. Agenda utamanya adalah Indeks Harga Konsumen AS untuk bulan April. Inflasi mungkin melambat sebesar 0,1-0,2%, yang dapat meningkatkan tekanan pada dolar AS, meskipun nilai tersebut tidak berarti bahwa Federal Reserve sedang mendekati pelonggaran kebijakan moneter. Oleh karena itu, sedikit perlambatan inflasi kemungkinan tidak akan mengubah latar belakang fundamental dolar.
Deskripsi chart:
Level support dan resistance ditunjukkan garis merah tebal, di mana tren mungkin berakhir di dekatnya. Level-level ini tidak memberikan sinyal trading;
Garis Kijun-sen dan Senkou Span B ditunjukkan garis indikator Ichimoku, yang diplot ke time frame 1 jam dari time frame 4 jam. Level-level inimemberikan sinyal tradng;
Level ekstrim ditunjukkan garis tipis merah, di mana harga sebelumnya memantul. Level-level ini memberikan sinyal trading;
Garis kuning ditunjukkan garis tren, channel tren, dan pola teknikal lainnya;
Indikator 1 di chart COT menunjukkan ukuran posisi bersih untuk setiap kategori trader;
