Aktivitas bisnis di Jepang tumbuh pada laju tercepat dalam hampir satu tahun, menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi mungkin pulih pada kuartal kedua setelah penurunan pada tiga bulan pertama tahun ini. Namun, tekanan inflasi yang terus menurun menimbulkan keraguan terhadap kemampuan Bank of Japan untuk terus menaikkan suku bunga tanpa membuat perekonomian kembali mengalami deflasi.
Indeks PMI gabungan awal Jibun Bank Jepang naik menjadi 52,4 pada bulan Mei, menandai pertumbuhan aktivitas tercepat sejak Agustus 2023.
Pada saat yang sama, pemulihan secara keseluruhan disertai dengan penurunan biaya produksi, dan kenaikan harga produk melambat. Menurut S&P Global, hal ini mengawali "tekanan inflasi yang lebih lemah di seluruh alat pengukur resmi." Hanya satu jam setelah laporan tersebut dirilis, BOJ mengumumkan bahwa pembelian obligasi pemerintah Jepang tidak akan berubah pada operasi mendatang, dan menahan diri untuk tidak melakukan pengurangan lebih lanjut. Awal bulan ini, pasar memperkirakan BOJ akan menaikkan suku bunga dan mengurangi pembelian obligasi, sehingga berita ini mewakili kebalikan dari perkiraan sebelumnya, sehingga meningkatkan tekanan bearish pada yen.
Indeks Harga Konsumen nasional untuk bulan April akan diterbitkan pada Kamis malam, dan inflasi inti diperkirakan melambat dari 2,6% menjadi 2,2%. Jika data mendekati perkiraan, pasangan USD/JPY mungkin akan naik, karena kemungkinan kenaikan suku bunga BOJ di tengah melemahnya inflasi menjadi lebih rendah.
Posisi net short JPY telah menurun menjadi -10,5 miliar, menandai penurunan minggu ketiga berturut-turut. Meskipun demikian, posisi spekulatif masih bearish dan masih terlalu dini untuk memperkirakan pembalikan jangka panjang. Harga berada di bawah rata-rata jangka panjang dan sedang menuju ke bawah.
Kemungkinan bahwa USD/JPY membentuk titik tertinggi jangka panjang di 160,20 pada tanggal 29 April semakin meningkat. Pasangan ini berhenti naik karena intervensi mata uang yang kuat oleh BOJ (dilaporkan melibatkan $60 miliar). Namun, selama tiga minggu terakhir, imbal hasil obligasi Jepang bertenor 10 tahun mendekati 1%, mencerminkan penilaian ulang pasar terhadap prospek pertumbuhan suku bunga di masa depan.
Kami memperkirakan pasangan ini akan berbalik arah sebelum mendekati 160, jadi strategi paling masuk akal pada tahap ini adalah menjual saat reli untuk mengantisipasi pembalikan jangka panjang. Target terdekatnya adalah 153,40/60, dengan titik terendah lokal di 151,78. Konsolidasi di bawah level tersebut akan memperkuat sentimen bearish.
