Pasangan EUR/USD telah berada dalam fase pertumbuhan sejak 16 April. Situasinya berubah hanya pada akhir minggu lalu ketika ECB memutuskan untuk mulai melonggarkan kebijakan moneter. Keputusan ini telah diantisipasi sejak lama, tetapi tetap ada beberapa keraguan hingga diumumkan secara resmi. Atau harapan. Harapan terutama dipegang oleh para bull, yang telah mendorong mata uang Eropa naik selama hampir dua bulan. Jika ECB menunda pemotongan suku bunga pertama hingga pertemuan berikutnya, mata uang Eropa bisa mempertahankan tren bullish-nya. Namun, euro telah cukup naik selama beberapa bulan terakhir. ECB akan mulai memotong suku bunga dalam keadaan apa pun.
Begitu pula, The Fed pada akhirnya akan mulai memangkas suku bunga, namun waktu pelaksanaannya sangat krusial. Pasar tidak bisa bereaksi secara bersamaan terhadap pemangkasan suku bunga baik oleh The Fed maupun ECB jika proses ini dimulai dengan selang waktu enam bulan. Lebih masuk akal untuk pertama bereaksi terhadap pelonggaran di Zona Euro dan kemudian di AS. Dengan demikian, beruang akan mendominasi pasar hingga musim gugur-musim dingin, dan kemudian (ketika FOMC mulai membahas pelonggaran kebijakan moneter secara terbuka) giliran banteng yang mengambil alih.
Namun, kita masih jauh dari titik itu. Minggu ini, pertemuan FOMC akan berlangsung, tetapi laporan inflasi jauh lebih penting. Seperti sebelumnya, kebijakan moneter The Fed sangat bergantung pada inflasi. Jika indeks harga konsumen tidak menunjukkan nilai yang diinginkan, bank sentral tidak memiliki alasan untuk mengubah suku bunga.
Inflasi AS cukup kontradiktif selama setahun terakhir. Sementara inflasi inti terus melambat hampir setiap bulan, indikator utama berkisar antara 3,0% dan 3,7% selama setahun. Inflasi inti kemungkinan akan berhenti melambat dalam beberapa bulan mendatang dan juga akan tetap di atas 3%. Kedua indikator yang tetap di atas 3% tidak akan memungkinkan The Fed untuk mulai melonggarkan kebijakan moneter.
Ekspektasi pedagang untuk inflasi Mei berkisar sekitar 3,4% untuk inflasi utama dan 3,5% untuk inflasi inti. Tidak ada pelambatan yang diharapkan untuk inflasi utama di bulan Mei, sementara inflasi inti mungkin berkurang maksimal 0,1%. Perubahan semacam itu tidak akan berpengaruh pada dolar. Namun, nilai aktual dapat berbeda secara signifikan dari ekspektasi pasar.
Pertumbuhan dolar pada hari Rabu bisa diharapkan jika inflasi tetap di 3,4% dan 3,5%, atau jika nilai aktual lebih tinggi. Bulls dolar mungkin mundur dari pasar jika inflasi melambat atau melambat lebih dari yang diharapkan. Saya ingin mengingatkan Anda bahwa reaksi pedagang terhadap angka aktual tergantung pada tren. Saat ini, dolar sedang naik, jadi bahkan nilai inflasi yang netral bisa membantunya terus tumbuh. Untuk melihat penurunan dolar AS, kita membutuhkan angka "buruk".
Kesimpulan:
Tren untuk pasangan EUR/USD telah berubah menjadi bearish, dan ini sangat penting. Selama dua bulan terakhir, kami sering melihat situasi di mana statistik ekonomi tidak begitu buruk bagi dolar AS, namun tetap saja jatuh. Sekarang, situasi mungkin berbalik. Pembeli dolar telah menjadi aktif dan bisa menggunakan sebagian besar statistik untuk keuntungan mereka. Oleh karena itu, pada hari Rabu, inflasi AS harus menunjukkan penurunan sebesar 0,2% atau lebih agar kita melihat penurunan dolar AS. Dalam kasus lain, reaksi pasar akan tidak signifikan, atau dolar akan terus naik.
