Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terus menurun, diperdagangkan tepat di atas level $82.00 per barel. Penurunan ini dijelaskan oleh meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, mengingat prospek gencatan senjata di Jalur Gaza. Peristiwa ini telah mengurangi kekhawatiran tentang gangguan pasokan. Menurut Reuters, diskusi tentang rencana AS untuk gencatan senjata dan mengakhiri konflik sembilan bulan di Jalur Gaza masih berlanjut. Qatar dan Mesir bertindak sebagai mediator dalam negosiasi tersebut. Penurunan harga minyak mungkin berhenti karena potensi gangguan pasokan energi ke Amerika Serikat dengan latar belakang badai tropis Beryl. Pada hari Minggu, dalam persiapan menghadapi Badai Beryl, pelabuhan-pelabuhan di Corpus Christi, Houston, Galveston, Freeport, dan Texas City ditutup. Reuters melaporkan bahwa badai tersebut akan melanda pantai tengah Texas antara Galveston dan Corpus Christi hari ini.Di samping itu, data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari yang diharapkan pada hari Jumat di AS meningkatkan kemungkinan Federal Reserve menurunkan suku bunga lebih cepat dari September. Suku bunga Fed yang lebih rendah dapat membantu memperbaiki kondisi bisnis di AS, konsumen minyak terbesar, sehingga mendukung permintaan minyak mentah.Pada bulan Juni, jumlah pekerjaan di sektor non-pertanian AS meningkat sebesar 206.000, setelah peningkatan 218.000 pada bulan Mei. Angka ini melebihi ekspektasi pasar sebesar 190.000. Akibatnya, tingkat pengangguran di AS pada bulan Juni naik menjadi 4,1% dari 4,0% pada bulan Mei. Rata-rata penghasilan per jam secara tahunan pada bulan Juni turun menjadi 3,9% dari nilai sebelumnya 4,1%, sesuai dengan ekspektasi pasar.Menurut Alat FedWatch CME, probabilitas pemotongan suku bunga pada bulan September adalah 70,7%, dibandingkan dengan 64,1% seminggu sebelumnya. Reuters melaporkan bahwa dolar menghadapi tantangan karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan minggu lalu bahwa Bank Sentral kembali ke jalur disinflasi.
Dari perspektif teknis, osilator pada grafik harian minyak berada di wilayah positif, dan harganya jauh dari SMA 100-hari dan 200-hari, yang menunjukkan bahwa minyak mungkin akan tetap di atas level bulat 82.00.
