Harga emas tetap berada dalam posisi defensif di atas level psikologis $2.500. Namun, penurunan harga tertahan oleh peningkatan ekspektasi pelonggaran moneter yang lebih agresif oleh Federal Reserve. Data yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja di AS hingga Maret tahun sebelumnya lebih lemah dari yang diharapkan. Selain itu, notulen rapat FOMC Juli mengungkapkan bahwa beberapa pejabat condong pada pemotongan suku bunga langsung. Di samping risiko geopolitik yang sedang berlangsung, hal ini terus mendukung logam mulia, yang menunjukkan kehati-hatian sebelum memposisikan untuk penurunan signifikan.
Para trader kemungkinan juga lebih memilih untuk menunggu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di simposium Jackson Hole pada hari Jumat sebelum membuka posisi baru. Sementara itu, berita ekonomi AS yang akan dirilis hari ini dapat menciptakan peluang trading jangka pendek untuk emas pada sesi Amerika Utara.
Dari sudut pandang teknikal, pergerakan harga dalam kisaran yang diamati sejak awal minggu ini dapat dilihat sebagai fase konsolidasi bullish sebelum pergerakan naik berikutnya. Selain itu, oscillator pada grafik harian tetap di wilayah positif dan masih jauh dari level overbought, mengonfirnasi pandangan konstruktif jangka pendek. Akibatnya, kembalinya pengujian ulang level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada hari Selasa tampak memungkinkan. Beberapa pembelian selanjutnya dapat dilihat sebagai pemicu baru untuk kenaikan, mendukung kelanjutan tren naik yang mapan baru-baru ini.
Di sisi lain, setiap penurunan signifikan dapat terus menarik pembeli di dekat level kisaran $2.500. Hal ini harus membantu membatasi penurunan harga di dekat level resistance $2.480. Penembusan yang menentukan di bawah level ini dapat memicu penjualan teknikal, menyeret pasangan XAU/USD turun ke support horizontal di $2.455 dalam perjalanan menuju $2.430. Penurunan korektif dapat berpotensi berlanjut hingga rata-rata pergerakan sederhana 50 hari (SMA), yang saat ini berada di dekat level $2.400.
