Kenaikan pasangan BTC/USD yang pesat dari Januari hingga Maret menjadikan Bitcoin sebagai idola bagi jutaan orang, dengan prospeknya yang tampak bullish, terutama mengingat halving pada bulan April dan sikap regulator yang semakin positif terhadap industri crypto menjelang pemilihan presiden AS. Namun, kenyataannya menunjukkan sebaliknya.
Dahulu, peristiwa halving memberikan dorongan baru bagi BTC/USD dan dikaitkan dengan siklus 4 tahun di pasar cryptocurrency. Pada dasarnya, halving membatasi pasokan, yang secara teori seharusnya menyebabkan kenaikan harga. Namun, mengingat sebagian besar Bitcoin sudah dikeluarkan, nilai aset digital dipengaruhi oleh faktor lain—selera risiko global, peningkatan jumlah uang yang beredar, atau niat pemerintah AS untuk menjual token yang disita senilai $12 miliar.
Risiko peningkatan pasokan cryptocurrency mengakibatkan ketidakpastian. Bitcoin berkinerja buruk dibandingkan dengan banyak aset—saham, obligasi, dan bahkan emas.
Dinamika Bitcoin Dibandingkan dengan Aset Pasar Keuangan Lainnya
Penurunan minat investor terbukti dari turunnya tingkat pendanaan dari kontrak berjangka Bitcoin tanpa henti pada Binance ke level terendah sejak 2022.
Namun, pasar berkembang secara siklis. Penurunan diikuti oleh kenaikan, dan kenaikan tersebut berakhir dengan penjualan tajam. Menurut K33, pemimpin di sektor mata uang crypto berada di ambang tekanan singkat. Kombinasi tingkat pendanaan negatif untuk swap permanen dan peningkatan tajam dalam minat terbuka menunjukkan bahwa badai sedang menghampiri pasar crypto. Hal ini berulang kali terjadi dalam sejarah, di mana penutupan posisi jual oleh spekulan memicu kenaikan BTC/USD.
Dinamika Bitcoin dan Tekanan Singkat
Menurut pendapat saya, mengingat peningkatan selera risiko global, pelemahan dolar, dan penurunan hasil Treasury AS karena ekspektasi dimulainya ekspansi moneter oleh Federal Reserve dalam waktu dekat, Bitcoin tidak akan seterusnya berada dalam masa kelam. Kondisi pasar ini menguntungkan bagi mata uang crypto, dan cepat atau lambat, Bitcoin akan bangun dari tidur panjangnya. Kita perlu bersiap untuk momen ini.
Di sisi lain, indeks saham AS tidak bisa naik tanpa batas. Perlambatan ekonomi dan meningkatnya risiko resesi akan memberi tekanan pada S&P 500 dan selera risiko global, menciptakan tantangan bagi BTC/USD. Keinginan Partai Republik dan Demokrat di AS untuk mengadopsi sikap yang lebih menguntungkan terhadap industri crypto tampaknya hanyalah sebuah populisme. Di AS, terdapat jutaan penggemar Bitcoin dan mata uang crypto serupa, dan calon presiden ingin menarik suara mereka.
Secara teknikal, pada grafik harian, BTC/USD menunjukkan kombinasi dari dua pola pembalikan – Wolfe Wave dan 1-2-3. Penembusan jelas di atas resistance pada 62,650 diperlukan untuk mengaktifkan model yang terakhir. Ini akan menjadi dasar untuk melakukan pembelian.