Analisis Trading dan Kiat-kiat untuk Trading Yen Jepang
Level 144,96 diuji saat indikator MACD baru saja mulai bergerak naik dari titik nol, mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk membeli dolar. Akibatnya, pasangan mata uang ini naik lebih dari 30 poin, tetapi kami tidak mencapai level target 145,43. Pada paruh kedua hari, hanya laporan inflasi AS yang kuat, bersama berita mengenai kenaikan pendapatan dan pengeluaran, yang akan memperkuat dolar dan memicu berlanjutnya penjualan yen Jepang. Namun, jika sesuai dengan prediksi para ekonom, data tersebut kecil kemungkinan akan secara signifikan membantu dolar melawan permintaan terhadap mata uang Jepang yang terus tinggi. Untuk strategi intraday, saya berencana bertindak sesuai dengan skenario #1 dan #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Hari ini, saya berencana untuk membeli USD/JPY ketika harga mencapai level 145,35 (garis hijau pada grafik) dengan target naik ke 145,74 (garis tebal hijau pada grafik). Pada level 145,74, saya akan keluar dari pasar dan membuka posisi short, menargetkan pergerakan balik sekitar 30-35 poin dari level tersebut. Pertumbuhan USD/JPY hari ini kemungkinan hanya mengikuti statistik AS yang sangat kuat. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level 145,07 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan ini dan memicu reversal pasar. Pertumbuhan menuju level 145,35 dan 145,74 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya akan menjual USD/JPY hari ini setelah level 145,07 tertembus (garis merah pada grafik), yang seharusnya menyebabkan penurunan pesat pada pasangan ini. Target kunci bagi penjual terletak di level 144,64, tempat saya akan keluar dari posisi short dan segera membuka posisi beli, menargetkan pergerakan balik sekitar 20-25 poin dari level tersebut. Para penjual akan mendominasi jika tekanan harga di AS mereda. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan baru mulai turun.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika level 145,35 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan ini dan memicu reversal pasar. Penurunan menuju level 145,07 dan 144,64 dapat diharapkan.
Deskripsi Grafik:
- Garis tipis hijau: Harga masuk untuk membeli aset ini.
- Garis tebal hijau: Harga estimasi untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan kemungkinan kecil akan berlanjut ke atas level ini.
- Garis tipis merah: Harga masuk untuk menjual aset ini.
- Garis tebal merah: Harga estimasi untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan kemungkinan kecil akan berlanjut ke bawah level ini.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, penting untuk mempertimbangkan area overbought dan oversold.
Penting:
Para trader pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan memasuki pasar. Sebaiknya tetap di luar pasar sebelum rilis laporan fundamental penting untuk menghindari fluktuasi nilai tukar yang tiba-tiba. Jika Anda memilih untuk trading saat berita dirilis, selalu tempatkan order stop loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa order stop loss, Anda bisa dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume besar.
Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang disajikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan untuk trader harian.