Harapan pemulihan di pasar tenaga kerja AS pada bulan Agustus dan posisi spekulatif yang meningkat secara berlebihan meningkatkan risiko koreksi pada emas. Namun, prospek jangka menengah dan panjangnya tetap bullish. Nafsu bank sentral untuk membeli logam mulia tidak pernah surut, bahkan sekejap pun. Siklus pelonggaran moneter oleh Federal Reserve akan mengarah pada aliran modal ke dalam ETF. Situasi geopolitik akan terus setia melayani pembeli XAU/USD.
Menurut Goldman Sachs, tiga kali lipatnya pembelian emas oleh bank sentral didorong oleh kekhawatiran tentang sanksi finansial AS dan risiko terkait utang negara AS. Faktor struktural ini akan terus menguntungkan logam mulia, terlepas dari seberapa tinggi harga mungkin naik. Pada paruh pertama tahun ini, pembelian oleh bank sentral mencapai rekor tertinggi sebanyak 483 ton, 5% lebih banyak dari puncak sebelumnya pada Januari-Juni 2023.
Dewan Emas Dunia mencatat bahwa pada bulan Juli, bank sentral menambahkan 37 ton ke cadangan secara bersih, permintaan tetap tinggi, dan kemungkinan akan terus meningkat.
Dinamika Pembelian Emas oleh Bank Sentral
The Fed sedang mendekati pemotongan suku bunga pertama dalam siklus dana federal, yang akan mengembalikan modal ke pasar ETF. Komponen permintaan investasi untuk emas ini hampir tidak ada selama dua tahun terakhir. Namun, hal itu tidak menghentikan XAU/USD untuk naik, karena logam mulia tersebut meningkat berkat faktor bullish lainnya. Ini akan mendapatkan faktor baru, yang memungkinkannya untuk mengincar rekor baru.
Selain itu, emas menawarkan kondisi yang sangat baik sebagai alat lindung nilai terhadap berbagai risiko. Ini mencakup risiko geopolitik yang terkait dengan situasi di Timur Tengah dan Eropa Timur, risiko politik karena kemungkinan kembalinya AS ke perang dagang jika Donald Trump menang pada bulan November, tekanan pada The Fed dari presiden, dan risiko gagal bayar pada obligasi AS.
Goldman Sachs memprediksi kenaikan berjangka logam mulia menjadi $2.700 per ons pada kuartal pertama 2025. Seberapa cepat angka ini tercapai tergantung pada data ketenagakerjaan nonpertanian di AS. Investor menunggu pemulihan pasar tenaga kerja; namun, jika terjadi perlambatan, peluang pemotongan suku bunga dana federal sebesar 50 basis poin pada bulan September akan meningkat dari saat ini 42%, yang akan melemahkan dolar dan memungkinkan XAU/USD untuk mengembangkan sayapnya.
Posisi net-long spekulatif tertinggi dapat menghambat kemajuan bullish emas dalam empat tahun. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa manajer aset dan hedge funds lebih banyak mengurangi posisi short daripada menambah posisi long—tanda yang baik bagi para bullish pada XAU/USD.
Secara teknikal, pada grafik harian emas, terdapat kombinasi pola Three Indians dan Splash and Shelf. Kombinasi ini meningkatkan risiko penurunan jika kuotasi jatuh di bawah $2.474 per ounce. Menembus support ini dengan sukses akan memungkinkan pembentukan posisi short yang dimulai dari $2.515.