Wall Street Berakhir di Zona Merah
Pasar saham AS ditutup lebih rendah pada hari Selasa, dengan tiga indeks utama Wall Street yang mengakhiri sesi dengan penurunan. Para investor mengambil sikap hati-hati menjelang keputusan suku bunga yang sangat dinantikan dari Federal Reserve.
Ekspektasi Penurunan Suku Bunga
Kebanyakan pelaku pasar masih bertaruh bahwa The Fed akan memangkas suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin. Langkah ini dipandang sebagai respons terhadap tanda-tanda meningkatnya kelemahan di pasar tenaga kerja AS, yang disoroti oleh serangkaian laporan ekonomi terbaru.
Perkembangan Politik Diabaikan
Perkembangan politik gagal mengubah sentimen pasar. Senat mengonfirmasi penasihat ekonomi Gedung Putih Steven Miran ke Dewan Federal Reserve, sementara pengadilan banding menolak upaya mantan Presiden Donald Trump untuk memberhentikan Gubernur Fed Lisa Cook. Kedua peristiwa ini sebagian besar diabaikan oleh para trader.
Penjualan Ritel dan Volatilitas Pasar
Data pemerintah menunjukkan bahwa penjualan ritel AS pada bulan Agustus naik lebih kuat daripada yang diperkirakan oleh para ekonom. Namun, angka pengeluaran konsumen yang positif ini tidak banyak mengubah ekspektasi penurunan suku bunga. Sementara itu, Indeks Volatilitas CBOE naik ke 16,04, level tertinggi dalam lebih dari seminggu.
Tekanan dari Raksasa Pasar
Saham-saham blue-chip membebani indeks. Saham UnitedHealth Group turun 2,3 persen, sementara Nvidia turun 1,6 persen. Penurunan terakhir ini menyusul laporan analis yang menunjukkan permintaan yang lebih lemah daripada ekspektasi di Tiongkok terhadap chip AI terbaru Nvidia.
Indeks AS Memecahkan Rekor
Pada hari Senin, Wall Street kembali mencetak tonggak baru. S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada level tertinggi sepanjang masa, memperpanjang rekor harian mereka selama beberapa sesi. Meskipun September dikenal sebagai bulan yang sulit untuk ekuitas, ketiga indeks utama telah mencatatkan kenaikan yang kuat sejak awal tahun.
Webtoon Melonjak Berkat Kemitraan dengan Disney
Saham Webtoon Entertainment melonjak hampir 39 persen setelah perusahaan tersebut mencapai kesepakatan dengan Disney. Kolaborasi ini melibatkan peluncuran platform komik digital yang menampilkan konten dari portofolio luas Disney, termasuk Marvel universe dan Star Wars.
Oracle Naik Berkat Berita TikTok
Saham Oracle naik 1,5 persen setelah Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat dan Tiongkok telah mencapai kesepakatan yang memungkinkan TikTok tetap beroperasi di AS. Antusiasme pasar semakin meningkat dengan laporan bahwa Oracle adalah bagian dari konsorsium investor yang mendukung pengaturan tersebut.
Pasar Eropa Pulih
Di Eropa, saham dibuka sedikit lebih tinggi pada hari Rabu, pulih dari penurunan pada sesi sebelumnya. Pada pagi hari waktu GMT, indeks STOXX 600 naik 0,1 persen pada 551,56 poin, dengan dipimpin oleh perusahaan teknologi.
Sektor Teknologi Memimpin Reli
SAP dan Prosus termasuk di antara pemain terkuat, masing-masing naik sekitar 2 persen, memperkuat rebound sektor teknologi yang lebih luas.
Fokus pada Federal Reserve
Para investor global kini mengalihkan perhatian mereka pada penutupan pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve. Hasil dari pembahasan The Fed diharapkan berperan menentukan dalam membentuk sentimen pasar.
PostNL Melonjak Berkat Pergeseran Strategis
Saham PostNL melonjak lebih dari tujuh persen setelah perusahaan tersebut mengungkapkan peta jalan barunya selama Capital Markets Day. Mulai Januari 2026, divisi pengiriman paket akan dibagi menjadi dua bisnis terpisah, satu berfokus pada e-commerce dan yang lainnya pada layanan platform.
Novo Nordisk Naik Peringkat
Raksasa farmasi Novo Nordisk melihat sahamnya naik hampir dua persen. Kenaikan ini terjadi setelah perusahaan pialang Berenberg meningkatkan peringkatnya pada produsen obat Denmark tersebut dari Tahan menjadi Beli, meningkatkan kepercayaan para investor terhadap prospek perusahaan.