Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ GBP/USD: Pratinjau Pertemuan Bank of England untuk Bulan November

parent
Analisis Forex:::2024-11-06T22:55:19

GBP/USD: Pratinjau Pertemuan Bank of England untuk Bulan November

Saat ini pasangan GBP/USD sedang mengalami anjlok secara tajam, bereaksi terhadap hasil pemilu presiden AS. Momentum anjloknya pasangan ini pada hari Rabu sepenuhnya dipicu oleh penguatan dolar AS. Indeks dolar berupaya dalam mengamankan posisinya pada level tertinggi selama empat bulan, pada kisaran 105. Pasangan mata uang utama mengalami volatilitas yang melonjak, menembus segala hambatan harga yang menghalanginya. Pasangan GBP/USD tidak dapat dilupakan: dengan impulsif para penjual menembus level support 1.2870 (garis bawah indikator Bollinger Bands pada time frame D1) dan saat in sedang berusaha untuk mengonsolidasikan di bawah target ini.

GBP/USD: Pratinjau Pertemuan Bank of England untuk Bulan November

Namun mata uang pound telah berada di bawah tekanan yang signifikan sebelum pemilu di AS, setelah Partai Buruh yang sedang berkuasa memberikan laporan anggaran pertama mereka sejak memenangkan pemilihan parlemen pada bulan Juli. Pengeluaran yang besar, pinjaman yang substansial, dan proposal fiskal lainnya mndapatkan tanggapan yang negatif dari mata uang Inggris. Jika dilihat sekilas, reaksi sedemikian rupa sepertinya terlihat seperti anomali, namun kekhawatiran mengenai beban pajak yang lebih berat telah menyebabkan keraguan mengenai prospek pertumbuhan ekonomi.

Menanggapi pengumuman laporan anggaran, pasangan GBP/USD anjlok ke 1.2843 pada pekan lalu. Situasi ini membuat para banyak pelaku teringat terhadap pasar di masa singkat Liz Truss menjabat sebagai Perdana Menteri ketika "mini-budget" nya membuat pasar terkejut dan akhirnya menjadi kejatuhan politiknya. Meskipun sifat proposal anggaran berbeda (anggaran Truss memiliki tujuan untuk pemotongan pajak paling besar dalam sejarah modern Inggris), reaksi pasar juga sama, pada saat it pound anjlok dan sekarang pun sama-sama anjlok.

Bank of England berpotensi memperburuk masalah bagi mata uang pound apabila mengumumkan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut.

Hasil formal untuk pertemuan bulan November yang akan diumumkan pada hari Kamis, 7 November telah diantisipasi diantisipasi, pasar sudah 100% yakin bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Namun prospek langkah yang akan diambil di masa mendatang tetap tidak pasti.

Perlu dicatat bahwa indeks harga konsumen (CPI) keseluruhan mengalami penurunan ke angka 1,7% secara tahunan dibandingkan dengan prediksi di 1,9%. Keadaan ini menunjukkan tingkat pertumbuhan yang paling lambat sejak April 2021, membawa inflasi kembali ke kisaran target BoE. Meskipun demikian, CPI inti, walaupun angkanya menurun, masih berada di atas ambang batas 3% setelah turun menjadi 3,2%, level tferendah sejak September 2021.

Indeks harga ritel (RPI) yang sering dijadikan acuan oleh pemberi kerja dalam negosiasi upah juga kini berada di zona merah. Secara tahunan, indeksnya alami perlambatan menjadi 2,7%, dibandingkan dengan ekspektasi 3,1%, ini mengisyaraktan pertumbuhan yang paling lemah sejak Maret 2021. Inflasi CPI di sektor jasa anjlok menjadi 4,9% tahun-ke-tahun pada bulan September, nilainya anjlok di bawah level kunci 5,0% untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan. Pertumbuhan upah juga melambat, dengan rata-rata pendapatan (termasuk bonus) turun menjadi 3,8%—terendah sejak Januari 2021. Tidak termasuk bonus, angka tersebut turun menjadi 4,9%, tingkat pertumbuhan paling lambat sejak Agustus 2022.

Hasil tersebut memungkinkan BoE untuk memangkas suku bunga pada pertemuan di bulan November. Selain itu, mereka juga dapat memaksa bank sentral untuk mengumumkan pemangkasan suku bunga lainnya pada pertemuan terakhir di tahun 2024. Namun banyak pakar, termasuk ekonom Scotiabank, yang tidak yakin bahw Bank tersebut akan memangkas suku bunga pada dua pertemuan secara berturut-turut. Mereka berargumen dengan menunjuk pada inflasi inti (masih berada di atas 3%), inflasi di sektor jasa, dan pelonggaran fiskal diskresioner yang diumumkan.

Keraguan mengenai sinyal langkah dovish lebih lanjut (seperti mengumumkan pemangkasan suku bunga di bulan Desember atau awal 2025) berpeluang merugikan pound Inggris. Pound Inggris dapat berada di bawah tekanan signifikan seandainya retorika BoE dovish. Skenario yang "sangat dovish" seperti demikian untuk saat ini tidak diperhitungkan, ini artinya realisasinya dapat berpeluang mengejutkan pasar.

Saat hari Rabu, pasangan GBP/USD bergerak mengikuti emosi yang hadir setelah kemenangan gemilang Partai Republik, berhasil memegang kendali Gedung Putih dan dua kamar Kongres, yaitu Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat. Namun saat hari Kamis, pasangan mata uang ini sepertinya akan menghadapi tekanan lainnya dari Federal Reserve (ketika mereka menekankan percepatan inflasi inti AS) dan BoE (apabila mengisyaratkan pemangkasan suku bunga lainnya pada akhir tahun). Menurut pandangan saya, BoE tidak sekedar berencana memangkas suku bunga namun mereka juga mengartikulasikan sikap yang dovish, sehingga memungkinkan penjual GBP/USD untuk mendorong pasangan ini turun ke level support 1.2800, dengan potensi untuk menguji dasar dari rentang 1.2800.

Analyst InstaForex
Bagikan artikel ini:
parent
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...