Pada hari Kamis, euro mengalami lonjakan sebesar 77 pips, keadaan ini didorong oleh data Challenger di AS yang menunjukkan peningkatan jumlah pemutusan hubungan kerja dari 55. 597 pada bulan Oktober menjadi 57. 727 pada bulan November. Selain itu, klaim pengangguran awal yang diumumkan satu jam setelahnya juga menunjukkan peningkatan menjadi 224 ribu dari angka 215 ribu pada minggu sebelumnya. Apa yang dapat diindikasikan oleh pola fundamental dan teknis ini? Bisa jadi para pelaku pasar besar sedang bersiap untuk mengambil posisi membeli euro, meskipun data tenaga kerja AS yang dirilis hari ini menunjukkan hasil yang netral.
Prediksi untuk hari ini menghadirkan ruang untuk berbagai interpretasi. Hasil laporan Nonfarm Payrolls (NFP) untuk bulan November diprediksi akan melonjak sebesar 202 ribu, tetapi tingkat pengangguran juga diprediksi akan naik dari 4,1% menjadi 4,2%. Bahkan, penyimpangan kecil dalam angka ini dapat dianggap sebagai sinyal kelemahan.
Analisis teknis memperlihatkan bahwa harga telah berusaha untuk menembus level resistance di 1. 0598, diperkuat oleh garis osilator Marlin yang masih tetap kuat di area bullish.
Target awal untuk pertumbuhan berada di resistance kisaran 1. 0667, di mana harga akan bertemu dengan garis keseimbangan. Keberhasilan dalam menembus level ini berpeluang membuka jalan bagi mata uang euro untuk melanjutkan pergerakan naiknya ke dalam rentang target 1. 0762/77, yang merupakan zona supprot dari 23 hingga 29 Oktober. (Level target ini telah sedikit disesuaikan sejak analisis terakhir).
Skenario bearish hanya akan terwujud apabila harga telah bergerak ke bawah di bawah 1. 0461, keadaan ini nantinya yang akan membatalkan rencana bullish yang ada. Untuk sekarang, harga berkonsolidasi antara garis keseimbangan dan level target 1. 0598. Osilator Marlin terus memperlihatkan pertumbuhan di wilayah positif. Pergerakan selanjutnya akan sangat tergantung pada data pasar tenaga kerja AS yang akan dirilis hari ini.