Hasil dari pertemuan Federal Reserve pada 18 Desember diperkirakan akan menyebabkan volatilitas yang signifikan. Ekspektasi yang terkompresi akan segera terpecahkan, baik menguntungkan bull atau bear EUR/USD.
Hasil formal dari rapat tersebut sudah ditentukan sebelumnya. Menurut CME FedWatch, ada probabilitas 97% bahwa suku bunga akan dipangkas sebesar 25 basis poin. Pasar hampir yakin bahwa Fed akan kembali mengambil langkah pelonggaran moneter lainnya. Keyakinan ini telah tumbuh selama tiga minggu terakhir, jadi penurunan 25 basis poin tidak akan mengesankan para pelaku pasar. Semua perhatian akan tertuju pada notulen, dot plot yang diperbarui, prediksi makroekonomi baru, dan nada retorika Ketua Fed Jerome Powell.
Intrik utama terletak pada seberapa hawkish retorika dari para anggota Fed. Artinya, secara kiasan, pasar akan menilai "tingkat hawkish" Fed, terutama mengingat laporan inflasi terbaru yang dirilis minggu lalu.
Indeks Harga Konsumen (CPI) utama meningkat menjadi 2,7% YoY pada bulan November, menandai kenaikan dua bulan berturut-turut. CPI inti tetap stabil di 3,3% selama tiga bulan berturut-turut. Indeks Harga Produsen (PPI) utama melonjak menjadi 3,0% YoY—laju tercepat sejak Maret 2023. PPI inti tetap sebesar 3,4%, bertentangan dengan ekspektasi penurunan menjadi 3,2%. Angka ini dirilis pada level yang sama di bulan Oktober dan sebelumnya - pada April 2023.
Laporan-laporan ini dirilis selama "periode tenang" (10 hari sebelum rapat Fed), sehingga tidak ada pejabat Fed yang mengomentarinya. Namun, pernyataan sebelumnya oleh pejabat bank sentral menunjukkan bahwa Fed akan mengambil sikap "moderat hawkish" atau "hawkish" pada bulan Desember. Kami membahas nada retorika dari komunike akhir dan pernyataan kepala Fed.
Skenario "moderat hawkish" menyiratkan retorika yang terkendali, menandakan laju penurunan suku bunga yang lebih lambat pada tahun 2025. Misalnya, anggota Dewan Fed, Christopher Waller, pada akhir November menyatakan bahwa ia akan mendukung jeda dalam siklus pelonggaran jika data ekonomi menunjukkan inflasi tidak menurun seperti yang diharapkan.
Setelah rilis Nonfarm Payrolls November dan indeks PCE inti (untuk Oktober), beberapa pejabat Fed memperkeras retorika mereka. Ini termasuk Jerome Powell, Christopher Waller, Lisa Cook, Michelle Bowman, dan Austan Goolsbee, yang mengisyaratkan laju penurunan suku bunga yang lebih lambat.
Penting untuk diingat bahwa komponen pertumbuhan upah dari laporan Nonfarm Payrolls November juga melebihi ekspektasi. Pendapatan rata-rata per jam naik 4,0% YoY (prediksi: 3,9%). Dalam skala bulanan, indikator ini naik 0,4% (prediksi: 0,3%). Indeks PCE inti untuk Oktober meningkat menjadi 2,8% YoY setelah dua bulan sebesar 2,7%.
Data ini memperkuat argumen untuk hasil "moderat hawkish" pada rapat Fed—artinya penurunan suku bunga 25 basis poin disertai dengan retorika yang lebih ketat. Fed kemungkinan akan mengisyaratkan (melalui dot plot) laju pelonggaran moneter yang lebih lambat pada tahun 2025. Hasil seperti itu akan memberikan dukungan latar belakang untuk dolar AS tetapi tidak mengejutkan pasar. Misalnya, probabilitas jeda pada rapat Januari saat ini sebesar 81% (CME FedWatch). Jika Fed mengisyaratkan hal ini, reaksi kemungkinan akan tenang. Untuk EUR/USD, skenario ini akan berarti pengujian 1,0440 (garis bawah Bollinger Bands pada grafik harian) tetapi pergerakan menuju kisaran 1,03 tampaknya tidak mungkin terbentuk.
Namun, skenario "hawkish" akan melihat EUR/USD jatuh ke bawah 1,0400, berpotensi memperbarui level terendah tahunan di 1,0334. Skenario ini akan melibatkan retorika yang jauh lebih ketat dalam pernyataan dan komentar Powell—berpotensi bahkan mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada tahun 2025.
Untuk konteks, Mary Daly, kepala Fed San Francisco, sebelumnya menyatakan bahwa kebijakan moneter dapat terus diperketat jika inflasi terus menunjukkan kenaikan. Mengingat bahwa laporan CPI dan PPI menunjukkan tren seperti itu, kemungkinan retorika serupa pada rapat Desember tidak dapat dikesampingkan. Jika ini terjadi, kita akan melihat rally USD, termasuk penurunan tajam EUR/USD. Meskipun hasil sedikit berpeluang hawkish, hal ini tidak dapat dikesampingkan—terutama mengingat laporan inflasi dirilis selama periode tenang.
Kesimpulannya, hasil rapat Desember Fed kemungkinan akan agak hawkish. Tren menurun yang baru dalam EUR/USD akan bergantung pada apakah Fed memberikan "kejutan hawkish"—jika mengisyaratkan potensi pengetatan moneter pada tahun 2025. Jika anggota Fed hanya mengulangi komentar sebelumnya mengenai perlambatan laju pelonggaran, bear EUR/USD akan kesulitan untuk mempertahankan tren menurun yang berkelanjutan. Dalam hal ini, bull kemungkinan akan mendapatkan kembali kendali, mendorong pasangan ini menuju area 1,06.
Pembukaan transaksi pada EUR/USD sekarang sangat berisiko: Fed bisa memperkuat dolar atau melemahkannya jika gagal memenuhi ekspektasi pasar yang tinggi. Dan, menurut pandangan saya, ekspektasi tersebut terlalu ambisius.
