Analisis Laporan Makroekonomi:
Hanya beberapa peristiwa makroekonomi yang dijadwalkan pada hari Rabu, tetapi beberapa di antaranya sangat signifikan. Dimulai dengan laporan inflasi Inggris, data terbaru menunjukkan bahwa ekonomi Inggris kembali mengalami kontraksi sementara inflasi meningkat. Akibatnya, Bank of England kemungkinan tidak akan memutuskan penurunan suku bunga pada pertemuan terakhir tahun ini. Namun, laporan inflasi hari ini dapat mengubah pandangan tersebut. Jika inflasi tumbuh kurang dari prediksi 2,6% untuk bulan November, hal ini akan secara signifikan meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga besok, yang berpotensi menyebabkan pound Inggris melemah secara signifikan. Di sisi lain, kenaikan inflasi yang lebih kuat daripada prediksi lebih mungkin terjadi dan dapat mendukung pound.
Di Zona Euro, estimasi kedua inflasi bulan November akan dirilis, tetapi dianggap kurang penting. Di AS, laporan izin bangunan dan pembangunan rumah akan dipublikasikan, tetapi ini juga bukan peristiwa kunci.
Analisis Peristiwa Fundamental:
Acara fundamental utama untuk hari Selasa adalah rapat FOMC. Rapat ini penting dengan sendirinya, tetapi perlu dicatat bahwa pasar juga akan mendapatkan dot plot terbaru, yang mencerminkan ekspektasi anggota komite moneter mengenai perubahan suku bunga selama dua tahun ke depan. Dalam istilah yang lebih sederhana, dot plot akan menggambarkan sikap komite. Konferensi pers dengan Jerome Powell juga dijadwalkan, yang akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai pandangan Fed.
Kesimpulan:
Pound Inggris dapat menunjukkan volatilitas signifikan mulai awal hari ketiga perdagangan minggu ini karena laporan inflasi Inggris. Namun, euro kemungkinan akan tetap relatif tenang hingga malam hari, ketika volatilitas dapat meningkat setelah rapat FOMC. Hari ini, analisis teknikal menjadi kurang penting, dengan faktor makroekonomi dan fundamental yang mendorong pergerakan kedua pasangan mata uang tersebut.
Aturan Kunci untuk Sistem Trading:
- Kekuatan sinyal ditentukan oleh waktu yang dibutuhkan untuk membentuk sinyal (pantulan atau breakout level). Semakin singkat waktunya, semakin kuat sinyalnya.
- Jika dua atau lebih sinyal palsu dihasilkan di dekat level, sinyal berikutnya dari level tersebut harus diabaikan.
- Dalam pasar datar, pasangan mana pun dapat menghasilkan banyak sinyal palsu atau tidak sama sekali. Dalam kasus seperti itu, lebih baik berhenti trading saat muncul tanda-tanda pertama konsolidasi.
- Transaksi harus dibuka selama sesi Eropa hingga pertengahan sesi Amerika. Semua transaksi harus ditutup secara manual setelahnya.
- Pada timeframe per jam, transaksi berdasarkan sinyal MACD hanya boleh dieksekusi selama periode volatilitas kuat dan tren yang dikonfirmasi oleh garis tren atau channel tren.
- Jika dua level sangat dekat (terpisah 5–20 pip), maka harus diperlakukan sebagai zona support atau resistance.
- Setelah pergerakan 15–20 pip ke arah yang benar, atur Stop Loss pada titik impas.
Informasi di Grafik:
Level Support dan Resistance: Target untuk membuka order beli atau jual. Ini adalah titik ideal untuk menetapkan level Take Profit.
Garis Merah: Garis tren atau channel yang mencerminkan arah tren saat ini dan menunjukkan arah trading yang disukai.
Indikator MACD (14,22,3): Histogram dan garis sinyal yang berfungsi sebagai indikator tambahan dan sumber sinyal.
Acara Berita dan Laporan Utama: Selalu terdaftar dalam kalender ekonomi, ini dapat berdampak signifikan pada pergerakan pasangan mata uang. Berhati-hatilah atau keluar dari pasar selama acara tersebut untuk menghindari reversal harga yang tajam.
Tidak setiap transaksi dapat menguntungkan. Kunci keberhasilan jangka panjang dalam trading forex terletak pada pengembangan strategi yang jelas dan pengelolaan uang yang efektif.