Selama hari Senin, pasangan mata uang GBP/USD sedang menjalani pergerakan turun yang sudah sesuai dengan prediksi kami. Kami telah memperlihatkan sebelumnya di akhir pekan dan di hari Senin bahwa tidak akan muncul alasan fundamental yang mampu mendukung terjadinya kenaikan sebesar 100 pips terhadap pound Inggris di hari Jumat. Kami memprediks bahwa harga akan melanjutkan tren penurunannya pada hari Senin, terutama diakibatkan oleh faktor-faktor fundamental yang baru muncul pekan lalu yang dapat menekan posisi mata uang pound sterling. Terlihat bahwa Federal Reserve mungkin hanya akan memangkas suku bunga dua kali di tahun 2025. Selain itu, beberapa pakar ekonomi dan juga anggota dewan moneter Fed berpendapat bahwa bahkan satu kali pemotongan suku bunga pun mungkin sudah memadai. Penting untuk dicatat bahwa sebelumnya pasar memprediksi adanya 6 atau 7 pemangkasan suku bunga masing-masing sebesar 0,25% untuk tahun 2024. Kami ingin mengingatkan pembaca bahwa pasar telah mengantisipasi siklus pelonggaran moneter yang komprehensif di AS. Namun, saat ini tampaknya Fed akan melanjutkan pelonggaran dengan laju yang jauh lebih lambat.
Sepanjang tahun 2024, kami terus menekankan bahwa kekuatan ekonomi AS sangat menonjol. Meskipun setiap individu memiliki sudah memegang peran mereka masing-masing, penting bagi kami untuk secara tepat mengevaluasi situasi fundamental dan makroekonomi agar dapat membuat prediksi yang andal. Ekonomi AS jauh lebih tangguh dibandingkan dengan ekonomi Zona Euro dan Inggris. Kekuatan ini memberi Fed fleksibilitas untuk menunggu tanpa batas waktu hingga inflasi kembali mencapai target, sebuah kemewahan yang tidak dimiliki oleh Bank of England maupun Bank Sentral Eropa. Selain itu, kekuatan internal ekonomi AS menjadikan dolar lebih menarik untuk dibeli. Namun, mata uang dolar telah mengalami penurunan selama dua tahun akibat tren bearish yang berkepanjangan. Sekarang, seiring dengan berbaliknya tren bearish global, hampir semua indikator memperlihatkan adanya potensi kenaikan yang kuat dan berkelanjutan untuk dolar, yang terlihat sepanjang tahun 2024.
Bank of England perlu diperhatikan karena dua alasan utama. Pertama, sikap komite moneternya saat ini tampaknya lebih dovish dari yang diprediksi ketika melangsungkan pertemuan terakhirnya. Kedua, lambatnya langkah Bank of England saat ini menandakan bahwa tindakan cepat mungkin akan diperlukan pada akhirnya. Cepat atau lambat, baik secara bertahap maupun langsung, Bank of England kemungkinan akan memangkas suku bunga kuncinya. Mengingat situasi ekonomi, tampaknya tidak mungkin bagi Bank of England untuk mempertahankan "suku bunga netral" sekitar 4%, seperti yang dilakukan oleh Fed. Oleh sebab itu, kami terus memprediksi pound sterling akan berada di sekitar level 1. 1800, target yang telah kami sebutkan sejak awal tahun. Apabila tren bearish global berlanjut, ada kemungkinan pound akan mencapai paritas dengan dolar dalam beberapa tahun mendatang. Meskipun skenario ini mungkin sulit dibayangkan, pengalaman masa lalu seperti kejutan harga minyak dan valuasi negatif minyak mentah beberapa waktu lalu telah menunjukkan bahwa segala sesuatunya mungkin terjadi. Hanya dalam pekan ini, pound bisa turun hingga level 1. 2300.
Volatilitas rata-rata untuk pasangan mata uang GBP/USD dalam lima hari trading terakhir mencapai 121 pips, yang dianggap cukup "tinggi" untuk pasangan ini. Selama hari Selasa, 24 Desember, kami memprediksi bahwa harga akan bergerak dalam batasan antara 1. 2394 dan 1. 2636. Kanal regresi linear yang lebih tinggi menunjukkan tren menurun, menandakan adanya tren bearish. Meskipun CCI baru saja memasuki zona oversold kembali, pound masih terlihat siap untuk melanjutkan penurunan, seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya. Kondisi oversold dalam tren bearish biasanya hanya menunjukkan adanya potensi untuk koreksi. Selain itu, divergensi bullish yang terpantau dalam indikator ini menandakan kemungkinan terjadinya koreksi.
Level Support Utama:
- S1 – 1.2451
Level Resistance Utama:
- R1 – 1.2573
- R2 – 1.2695
- R3 – 1.2817
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD saat ini sedang berada di dalam tren bearish, walaupun terjadi beberapa koreksi. Kami menyarankan agar tidak mengambil long position saat ini, karena kami percaya bahwa pasar telah sepenuhnya mempertimbangkan semua faktor pertumbuhan potensial yang berdampak terhadap mata uang Inggris. Namun, apabila Anda trading berdasarkan analisis teknis, long position bisa dipertimbangkan dengan target di 1. 2817, asalkan harga tetap di atas garis moving average. Saat ini, short position terlihat lebih relevan, dengan target yang ditetapkan di tiitk 1. 2451 dan 1. 2394.
Penjelasan Untuk Ilustrasi:
Kanal Regresi Linear berguna untuk mengidentifikasi tren saat ini. Ketika kedua kanal sejajar, hal ini menandakan adanya tren yang kuat.
Garis Moving Average (dengan pengaturan: 20,0, smoothed) memberikan indikasi tentang tren jangka pendek dan membantu dalam menentukan arah trading.
Level Murray berfungsi sebagai target harga untuk pergerakan dan koreksi.
Level Volatilitas (ditandai dengan garis warna merah) menunjukkan kisaran harga yang diprediksi untuk pasangan ini dalam 24 jam ke depan, berdasar pada analisis volatilitas saat ini.
Indikator CCI: Saat indikator ini masuk ke zona oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250), ini menunjukkan kemungkinan terjadinya pembalikan tren ke arah yang berlawanan.