Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Pound Inggris
Pada paruh kedua hari ini, kami mengamati pengujian level 1,2315 sementara indikator MACD telah melonjak secara signifikan di atas titik nol, yang membatasi potensi pergerakan naik pound. Akibatnya, saya menahan diri untuk tidak membeli. Tak lama setelah itu, pengujian lain pada 1,2315 sejalan dengan kondisi overbought MACD, yang mendorong saya untuk menjalankan Skenario #2 untuk menjual. Tindakan ini menyebabkan penurunan GBP/USD lebih dari 60 pip.
Selain itu, data pasar tenaga kerja AS yang kuat mengungkapkan pertumbuhan lapangan kerja yang signifikan dan penurunan pengangguran berperan penting dalam melemahkan pound. Para investor merespons dengan menilai kembali indikator ekonomi dan menyesuaikan prediksi mereka untuk suku bunga di masa depan, yang memperkuat dolar dan berkontribusi pada penurunan mata uang Inggris.
Mengingat meningkatnya ancaman terhadap ekonomi Inggris, termasuk inflasi dan ketidakstabilan di pasar keuangan, pound menghadapi potensi berlanjutnya depresiasi. Laporan menunjukkan bahwa para trader memperkirakan penurunan tambahan sebesar 8% setelah penurunan pasar baru-baru ini. Data opsi juga menunjukkan kemungkinan ditembusnya level 1,20 terhadap dolar, dengan potensi penurunan yang lebih signifikan di masa depan. Volume trading GBP saat ini lebih tinggi daripada selama periode pemerintahan Truss dan referendum Brexit. Selain itu, prediksi negatif untuk ekonomi Inggris diperburuk oleh kekhawatiran terhadap kemungkinan resesi.
Untuk strategi intraday saya, saya akan terutama berkonsentrasi pada Skenario #1 dan Skenario #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Rencana untuk membeli pound di sekitar 1,2196 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 1,2254 (garis tebal hijau). Dekat 1,2254, saya berencana untuk keluar dari posisi beli dan membuka transaksi jual ke arah sebaliknya, mengantisipasi pergerakan turun 30–35 pip. Setiap pergerakan naik pada pound hari ini diperkirakan bersifat korektif. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli pound jika level 1,2135 diuji dua kali berturut-turut, dengan syarat indikator MACD berada di zona oversold. Pengaturan ini akan membatasi potensi penurunan GBP/USD dan memicu pembalikan pasar ke atas. Level 1,2196 dan 1,2254 menjadi target.
Sinyal Jual
Skenario #1: Rencanakan untuk menjual pound setelah menembus ke bawah level 1,2135 (garis merah pada grafik), yang diperkirakan akan menyebabkan penurunan tajam. Target utama bagi penjual adalah 1,2072, tempat saya berencana untuk keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, dengan target pergerakan naik 20–25 pip. Penjualan lebih menguntungkan pada level lebih tinggi, yang sejalan dengan tren bearish yang sedang berlangsung. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual pound jika level 1,2196 diuji dua kali berturut-turut , dengan posisi indikator MACD di zona overbought. Pengaturan ini akan membatasi potensi kenaikan GBP/USD dan menyebabkan pembalikan pasar ke bawah. Level target untuk skenario ini adalah 1,2135 dan 1,2072.
Catatan Grafik
- Garis tipis hijau: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
- Garis tebal hijau: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
- Garis tipis merah: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
- Garis tebal merah: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
- Indikator MACD: Penting untuk mengidentifikasi zona overbought dan oversold untuk memandu keputusan masuk pasar.
Catatan Penting untuk Trader Pemula
- Selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan masuk pasar.
- Hindari trading selama rilis berita besar agar tidak terjebak fluktuasi harga yang tidak stabil.
- Jika trading selama rilis berita, selalu pasang order stop loss untuk meminimalkan kerugian.
- Trading tanpa order stop loss atau praktik pengelolaan uang dapat dengan cepat menguras deposit Anda, terutama saat menggunakan volume besar.
- Rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas, sangat penting untuk kesuksesan trading. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini ada dasarnya merugikan bagi trader intraday.