Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Level 155,17 diuji ketika indikator MACD sudah bergerak turun secara signifikan dari titik nol, yang membatasi potensi berlanjutnya penurunan pada pasangan ini. Tak lama setelah itu, level 155,17 diuji ulang, sementara MACD berada di area oversold, yang memungkinkan terlaksananya Skenario #2, yang menyebabkan kenaikan 30 pip pada pasangan ini.
Keputusan suku bunga Federal Reserve kemarin hanya memberikan dukungan sementara untuk dolar AS terhadap yen. Pernyataan Powell menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang kuat, bersama dengan pasar tenaga kerja yang kokoh, memberi para pejabat kemampuan untuk menunggu lebih banyak bukti penurunan inflasi sebelum membuat penyesuaian selanjutnya terhadap suku bunga. Hal ini menyebabkan peningkatan pembelian dolar; namun, itu tidak cukup untuk mengimbangi dampak positif yang sedang berlangsung dari kebijakan Bank of Japan, yang bertujuan untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Posisi long dalam yen telah diuntungkan dari faktor ini. Meskipun ada rally jangka pendek dalam dolar AS, prospek jangka panjang tetap tidak pasti. Para pelaku pasar mengamati dengan cermat tindakan Fed selanjutnya dan implikasi ekonomi yang lebih luas di AS. Respons Fed yang lebih lambat terhadap potensi pertumbuhan, berbeda dengan sikap lebih proaktif BOJ, dapat membuat dolar berada pada posisi yang kurang menguntungkan di pasar mata uang global.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada pelaksanaan skenario No. 1 dan No. 2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini ketika mencapai titik masuk di sekitar 154,75 (garis hijau pada grafik) dengan tujuan naik menuju 155,44 (garis tebal hijau). Di sekitar 155,44, saya berencana untuk keluar dari pembelian dan membuka penjualan ke arah sebaliknya (mengantisipasi pergerakan 30-35 pips ke arah berlawanan dari level tersebut). Sebaiknya kembali beli pasangan ini selama koreksi dan penurunan tajam USD/JPY. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan baru mulai naik dari sana.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada harga 154,32 ketika indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan ini dan menyebabkan reversal pasar ke atas. Kita dapat mengantisipasi pertumbuhan menuju level sebaliknya 154,75 dan 155,44.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini hanya setelah pembaruan level 154,32 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama penjual adalah level 153,76, tempat saya berencana untuk keluar dari penjualan dan segera membuka pembelian ke arah sebaliknya (mengantisipasi pergerakan 20-25 pip ke arah berlawanan dari level tersebut). Tekanan pada pasangan ini dapat kembali kapan saja. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika harga 154,75 diuji dua kali berturut-turut pada saat indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan ini dan menyebabkan reversal pasar ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya 154,32 dan 153,75 dapat diantisipasi.
Catatan Grafik
- Garis tipis hijau: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
- Garis tebal hijau: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
- Garis tipis merah: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
- Garis tebal merah: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini
- Indikator MACD: Penting untuk mengidentifikasi zona overbought dan oversold untuk memandu keputusan masuk pasar.
Catatan Penting untuk Trader Pemula
- Selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan masuk pasar.
- Hindari trading selama rilis berita besar agar tidak terjebak fluktuasi harga yang tidak stabil.
- Jika melakukan trading selama rilis berita, selalu pasang order stop loss untuk meminimalkan kerugian.
- Trading tanpa order stop loss atau praktik pengelolaan uang dapat dengan cepat menguras deposit Anda, terutama saat menggunakan volume besar.
- Rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas, sangat penting untuk kesuksesan trading. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini pada dasarnya merugikan bagi trader intraday.