Analisis EUR/USD 5-Menit

Pada hari Jumat, pasangan mata uang EUR/USD mengalami penurunan yang moderat. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, euro seharusnya dapat mengalami penurunan yang lebih signifikan pada pekan lalu; namun, pasar tampaknya lebih mengabaikan berbagai data negatif yang berasal dari Zona Euro. Kami percaya bahwa seiring waktu, para pelaku pasar akan kembali mempertimbangkan gelombang negatif baru dari Uni Eropa, mirip dengan apa yang terjadi pada September 2024, ketika mereka menyadari adanya ketidakseimbangan yang signifikan antara kebijakan moneter European Central Bank dan Federal Reserve. Oleh karena itu, dari berbagai sudut pandang, tampaknya euro cenderung bergerak ke arah penurunan.
Lingkungan makroekonomi lokal juga tidak memberikan dukungan bagi euro. Baru minggu lalu, data PDB kuartal keempat Uni Eropa menunjukkan hasil yang lemah, dengan laporan serupa juga datang dari Jerman. Hampir semua laporan ekonomi dari Jerman menunjukkan angka negatif. Pada hari Jumat, terungkap bahwa inflasi di Jerman menurun secara signifikan, penjualan ritel mengalami penurunan, dan tingkat pengangguran meningkat. Mengingat faktor-faktor ini, sulit untuk berharap euro, yang baru-baru ini mengalami peningkatan selama tiga minggu terakhir terutama karena alasan teknis, dapat mempertahankan kekuatannya. Perlu diingat bahwa ECB telah memutuskan untuk memangkas suku bunga lagi dan berpotensi menurunkannya menjadi 2% pada pertengahan 2025. Tidak ada jaminan bahwa pelonggaran akan berhenti di situ, terutama mengingat kinerja ekonomi Eropa yang terus-menerus menunjukkan hasil yang "luar biasa".
Di antara sinyal trading yang muncul pada hari Jumat, kami hanya dapat menyoroti pantulan dari rentang 1. 0366-1. 0381. Setelah sinyal ini terbentuk, harga sempat naik sekitar 30-40 pips, namun dengan cepat kembali ke posisi semula. Sebagai hasilnya, meskipun tidak terjadi kerugian pada long position, peluang untuk meraih keuntungan signifikan dari sinyal ini tampak tidak mungkin.
Laporan COT

Laporan COT terbaru yang diterbitkan pada 28 Januari menunjukkan grafik yang dengan jelas memperlihatkan bahwa posisi bersih trader non-komersial tetap bullish dalam jangka waktu yang cukup lama. Namun, keadaan kini telah berubah, dan para bear telah mengambil alih kendali. Dua bulan lalu, trader profesional secara signifikan meningkatkan jumlah posisi pendek mereka, yang mengakibatkan posisi bersih menjadi negatif untuk pertama kalinya dalam waktu lama. Pergeseran ini menunjukkan adanya kecenderungan penjualan euro yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembeliannya.
Saat ini, tidak ada faktor fundamental yang mendukung kekuatan euro. Pergerakan naik terakhir dari euro dalam time frame mingguan hampir tidak terlihat dan dapat diartikan sebagai koreksi sederhana. Meskipun pasangan ini mungkin mengalami perbaikan selama beberapa minggu ke depan, tren turun yang telah berlangsung selama 16 tahun tetap tidak berubah.
Pada saat ini, garis merah dan biru telah bersilangan dan mengubah posisi relatif mereka, yang menandakan adanya tren bearish di pasar. Selama minggu pelaporan terakhir, jumlah long position dalam kelompok non-komersial mengalami penurunan sebanyak 14. 000, sedangkan short position turun sebanyak 9. 900. Akibatnya, net position mengalami penurunan sebesar 4. 100 kontrak.
Analisis EUR/USD 1-Jam

Dalam analisis EUR/USD pada time frame per jam, pasangan ini telah menyelesaikan tren naik lokalnya, dan sebuah garis tren menurun baru telah terbentuk. Kami percaya bahwa penurunan akan berlanjut dalam jangka menengah. The Fed diperkirakan hanya akan menurunkan suku bunga 1-2 kali pada tahun 2025, yang menunjukkan sikap hawkish yang lebih kuat daripada ekspektasi pasar. Faktor ini, bersama dengan faktor lainnya, seharusnya memberi dukungan pada dolar AS ke depan. Baik garis Senkou Span B maupun garis tren telah dilanggar, yang menunjukkan bahwa euro berpotensi akan menurun dalam minggu-minggu mendatang.
Untuk tanggal 3 Februari, kami menyoroti level trading berikut: 1. 0124, 1. 0195, 1. 0269, 1. 0340-1. 0366, 1. 0461, 1. 0524, 1. 0585, 1. 0658-1. 0669, 1. 0757, 1. 0797, dan 1. 0843, serta garis Senkou Span B (1. 0381) dan Kijun-sen (1. 0458). Harap dicatat bahwa garis indikator Ichimoku dapat bergeser sepanjang hari, yang perlu diperhatikan saat mengidentifikasi sinyal trading. Disarankan untuk menetapkan Stop Loss ke titik impas jika harga bergerak 15 pips ke arah yang diinginkan, guna melindungi dari potensi kerugian jika sinyal ternyata salah.
Pada hari Senin, laporan PMI sektor manufaktur dijadwalkan dirilis di Zona Euro dan AS. Namun, laporan ini kemungkinan tidak akan menjadi pendorong utama bagi pasangan ini. Inflasi di UE mungkin terus melambat, membawa ECB lebih dekat ke sikap dovish. Selain itu, ISM Manufacturing PMI di AS memiliki dampak yang lebih signifikan terhadap pasar dibandingkan dengan indeks SandP standar.
Penjelasan Untuk Ilustrasi:
- Level Support dan Resistance (garis warna merah tebal): Area kunci di mana pergerakan harga mungkin terhenti. Level ini bukan merupakan sumber sinyal trading.
- Garis Kijun-sen dan Senkou Span B: Garis indikator Ichimoku yang dipindahkan dari time frame H4 ke grafik per jam, garis ini fungsinya adalah menunjukkan level yang kuat.
- Level Ekstrem (garis warna merah tipis): Titik di mana harga sebelumnya telah memantul. Kedua level ini dapat berfungsi sebagai sumber sinyal trading.
- Garis Warna Kuning: Garis tren, kanal, atau pola teknis lainnya.
- Indikator 1 di dalam Grafik COT: Mencerminkan ukuran net position dari setiap kategori trader.