Analisis Trading dan Tips Trading untuk Yen Jepang
Uji harga pada level 154. 60 bersamaan dengan pergerakan indikator MACD yang mulai menurun dari posisi nol, memberikan sinyal yang jelas untuk melakukan penjualan dolar. Akibatnya, pasangan mata uang tersebut mengalami penurunan lebih dari 50 pips. Di sisi lain, melakukan pembelian saat harga memantul dari level 154. 05 menghasilkan keuntungan sekitar 40 pips.
Pengenalan tarif perdagangan terhadap Kanada dan Meksiko berakhir secara mendadak, mirip dengan cara dimulainya, yang memicu penjualan dolar AS di paruh kedua hari sebelumnya. Namun, hari ini, berita mengecewakan mengenai pengurangan basis moneter Jepang memberikan tekanan tambahan pada yen. Meskipun Jepang tidak menghadapi tantangan pertumbuhan ekonomi yang signifikan saat ini, pengurangan ini sedikit memperburuk kondisi dan turut memperkuat mata uang lainnya.
Dalam laporan hari ini, tidak banyak yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan pada pasar. Besar kemungkinan trading akan tetap bergerak dalam kanal yang ada, dengan fluktuasi tajam yang bisa terjadi secara tak terduga. Dengan meningkatnya kepercayaan para trader terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut, peluang untuk terjadinya penurunan berkelanjutan pada pasangan USD/JPY semakin besar.
Untuk strategi intraday, saya cenderung akan lebih fokus pada pelaksanaan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini jika titik masuk mencapai sekitar 155.41 (garis hijau pada grafik), dengan target naik ke 155.95 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 155.95, saya berencana keluar dari long position dan membuka short position ke arah sebaliknya (mengharapkan pergerakan 30-35 pip dari titik masuk). Sebaiknya kembali membeli pasangan ini selama koreksi dan penurunan signifikan USD/JPY. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 155.14 sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke atas. Pertumbuhan menuju level berlawanan 155.41 dan 155.95 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah menembus di bawah level 155.14 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah level 154.60, di mana saya berencana keluar dari short position dan segera membuka long position ke arah sebaliknya (mengharapkan rebound 20-25 pip dari level tersebut). Tekanan pada pasangan ini tidak mungkin kembali hari ini. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan mulai menurun darinya.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 155.41 sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Penurunan menuju level berlawanan 155.14 dan 154.60 dapat diharapkan.

Keterangan di Dalam Grafik
- Garis Warna Hijau Tipis: Harga masuk untuk membeli instrumen.
- Garis Warna Hijau Tebal: Harga target untuk Take Profit atau perbaikan keuntungan manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini mungkin tidak terjadi.
- Garis Warna Merah Tipis: Harga masuk untuk menjual instrumen.
- Garis Merah Tebal: Harga target untuk Take Profit atau perbaikan keuntungan manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini mungkin tidak terjadi.
- Indikator MACD: Perhatikan area overbought dan oversold saat memasuki pasar.
Saran Penting untuk Trader Forex Pemula:
- Hati-hati dalam membuat keputusan untuk memasuki pasar.
- Sebaiknya hindari melakukan trading sebelum waktu perilisan laporan atau berita yang penting untuk mencegah terjebak dalam pergerakan harga yang ekstrem.
- Apabila tetap melakukan trading saat rilis berita, selalu tetapkan perintah order stop-loss untuk meminimalkan potensi kerugian.
- Tanpa stop-loss, Anda berisiko kehilangan seluruh deposit dengan cepat, terutama jika trading dengan volume besar tanpa manajemen risiko yang tepat.
- Selalu dibarengi dengan memiliki rencana trading yang jelas, seperti yang sudah diuraikan dengan jelas di atas. Keputusan trading yang diambil dengan cara impulsif, berdasarkan kondisi pasar saat ini, umumnya merupakan strategi yang merugikan bagi trader intraday.