Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Level harga 153,78 diuji ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak naik dari titik nol, mengonfirmasi entri beli yang valid untuk dolar AS. Akibatnya, pasangan ini naik menuju level target 154,35.
Data agregat suplai uang dan pesanan mesin hari ini menyebabkan yen sedikit menguat; namun, ini tidak cukup untuk melawan momentum bullish dolar kemarin. Ekspektasi pasar menjelang pertemuan Bank of Japan mendatang juga berkontribusi positif, karena banyak analis percaya BoJ mungkin melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga, yang dapat memperkuat yen terhadap dolar.
Dalam jangka pendek, pergerakan pasangan USD/JPY akan bergantung pada beberapa faktor, termasuk data makroekonomi AS, pernyataan dari perwakilan bank sentral, dan sentimen investor global.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada hasil dari skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya akan mempertimbangkan untuk membeli USD/JPY hari ini jika harga mencapai 154,35 (garis hijau pada grafik) dengan target 155,15 (garis tebal hijau pada grafik). Pada level 155,15, saya berencana untuk keluar dari posisi long dan memulai transaksi short, mengantisipasi pergerakan turun 30-35 pip. Memasuki kembali posisi long lebih disukai saat terbentuk pullback dan koreksi signifikan pada USD/JPY. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga akan mempertimbangkan untuk membeli USD/JPY jika harga dua kali menguji 153,83 sementara indikator MACD berada di wilayah oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan USD/JPY dan memicu pembalikan pasar ke atas. Level 154,35 dan 155,15 adalah target yang diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Penjualan USD/JPY akan dipertimbangkan hanya setelah breakout ke bawah level 153,83 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan memicu penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi bear terletak di 153,22, tempat saya berencana untuk keluar dari posisi short dan segera melakukan pembelian saat rebound (mengantisipasi pergerakan naik 20-25 pip). Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga akan mempertimbangkan untuk menjual USD/JPY jika harga dua kali menguji 154,35 sementara indikator MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan USD/JPY dan memicu pembalikan ke bawah. Level 153,83 dan 153,22 adalah target yang diharapkan.

Catatan Grafik
- Garis tipis hijau: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
- Garis tebal hijau: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
- Garis tipis merah: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
- Garis tebal merah: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
- Indikator MACD: Penting untuk mengidentifikasi zona overbought dan oversold untuk memandu keputusan masuk pasar.
Catatan Penting untuk Trader Pemula
- Selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan masuk pasar.
- Hindari trading selama rilis berita besar agar tidak terjebak fluktuasi harga yang tidak stabil.
- Jika trading selama rilis berita, selalu pasang order stop loss untuk meminimalkan kerugian.
- Trading tanpa order stop loss atau praktik pengelolaan uang dapat dengan cepat menguras deposit Anda, terutama saat menggunakan volume besar.
- Rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas, sangat penting untuk kesuksesan trading. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini dapat merugikan trader intraday.