Analisis dan Rekomendasi Trading untuk Pound Inggris
Uji harga pada 1,2612 terjadi ketika indikator MACD mulai bergerak turun dari level nol, mengonfirmasi entri jual yang valid untuk GBP/USD, yang mengakibatkan penurunan 35 poin.
Setelah rilis data inflasi di Inggris, pelaku pasar merevisi ekspektasi mereka terkait kebijakan masa depan Bank of England. Kepastian pemotongan suku bunga yang cepat dan agresif telah melemah, karena bank sentral kemungkinan harus mempertahankan kebijakan moneter ketat lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Pergeseran ini membuat pound Inggris lebih menarik bagi investor yang mencari imbal hasil lebih tinggi. Namun, GBP/USD gagal mendapatkan momentum bullish yang signifikan. Faktor eksternal seperti ketegangan geopolitik dan fluktuasi harga energi juga akan memengaruhi jalur pound, sehingga penting bagi para trader untuk memantau perkembangan ini dengan cermat.
Nantinya hari ini, data ekonomi utama AS akan dirilis, termasuk izin bangunan dan pembangunan rumah baru, bersama dengan risalah pertemuan FOMC. Laporan-laporan ini adalah indikator terkait yang digunakan untuk menilai kondisi keseluruhan ekonomi. Izin bangunan berfungsi sebagai indikator utama aktivitas masa depan di sektor konstruksi, menandakan potensi pertumbuhan permintaan perumahan. Peningkatan pembangunan rumah baru akan mengonfirmasi tren ini, mencerminkan proyek konstruksi baru yang sebenarnya. Sementara itu, risalah FOMC akan memberikan wawasan tentang pandangan Federal Reserve mengenai inflasi, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi, yang berpotensi memengaruhi pasar keuangan global.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus pada pelaksanaan Skenario #1 dan Skenario #2 untuk posisi long dan short.

Sinyal Beli
Skenario #1: Beli GBP/USD jika harga mencapai 1,2595, dengan tujuan kenaikan ke 1,2623. Pada 1,2623, saya berencana keluar dan menjual pound untuk koreksi turun 30-35 poin. Harapkan pergerakan naik hanya jika data ekonomi AS mengecewakan. Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas level nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Posisi beli juga valid jika 1,2571 diuji dua kali, sementara MACD berada di zona oversold. Pengaturan ini akan menunjukkan potensi penurunan yang terbatas dan kemungkinan pembalikan menuju 1,2595 dan 1,2623.
Sinyal Jual
Skenario #1: Jual GBP/USD jika harga menembus di bawah 1,2571, yang mengarah pada penurunan cepat menuju 1,2543. Pada 1,2543, saya akan keluar dan masuk trading beli ke arah sebaliknya untuk retracement 20-25 poin. Tekanan jual kemungkinan akan meningkat jika notulen FOMC mengonfirmasi sikap hawkish. Sebelum menjual, pastikan MACD berada di bawah level nol dan mulai menurun.
Skenario #2: Peluang jual lain muncul jika 1,2595 diuji dua kali, sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan menunjukkan pembalikan ke bawah, dengan target 1,2571 dan 1,2543.

Catatan Pasar:
- Garis hijau tipis – harga masuk untuk trading beli
- Garis hijau tebal – area take-profit yang diharapkan untuk trading beli, karena pertumbuhan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin terjadi
- Garis merah tipis – harga masuk untuk trading jual
- Garis merah tebal – area take profit yang diharapkan untuk trading jual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi
- Indikator MACD – alat utama untuk mengidentifikasi kondisi pasar yang overbought dan oversold
Saran Penting untuk Trading:
Trader forex pemula harus berhati-hati saat memasuki pasar. Sebelum rilis ekonomi besar, sebaiknya tetap di luar pasar untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika trading selama acara berita, selalu pasang stop loss order untuk meminimalkan potensi kerugian. Trading tanpa perlindungan stop loss dapat mengakibatkan pengurangan akun yang cepat, terutama saat mengelola posisi besar tanpa manajemen risiko yang tepat.
Untuk trading dengan sukses, penting untuk mengikuti rencana trading yang terstruktur seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan impulsif berdasarkan pergerakan harga jangka pendek adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.