Emas terus menunjukkan momentum kenaikan yang kuat, mencapai rekor tertinggi baru di atas $2.950. Lonjakan ini didorong oleh kekhawatiran bahwa tarif yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump dapat memicu perang dagang global, meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven. Selain itu, penurunan imbal hasil Treasury AS semakin mendukung sentimen bullish di pasar emas.
Notulen pertemuan FOMC yang dirilis pada hari Rabu mengonfirmasi ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan jeda kebijakan untuk jangka waktu yang lama. Meskipun ini dapat menghalangi trader untuk membuka posisi baru, yang berpotensi membatasi keuntungan emas, latar belakang fundamental secara keseluruhan tetap bullish, menunjukkan bahwa jalur dengan hambatan paling sedikit untuk XAU/USD masih ke atas.
Prospek Teknis untuk Emas (XAU/USD)
Dari perspektif teknikal, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) harian diperdagangkan di atas 70, menunjukkan kondisi overbought dan menyerukan kehati-hatian di antara para bull. Ini menunjukkan bahwa harga emas dapat berkonsolidasi dalam rentang mingguan sebelum mencoba bergerak lebih tinggi lagi.
Tren jangka pendek tetap bullish, dan penembusan berkelanjutan di atas zona resistance $2.945–2.950 dapat membuka jalan untuk keuntungan lebih lanjut.
Level Support dan Resistance Penting:
Support langsung terletak di $2.930, diikuti oleh level terendah kemarin di $2.918 dan level psikologis $2.900.
Penembusan di bawah $2.900 dapat menyebabkan penurunan korektif yang lebih dalam menuju $2.880, dengan potensi penurunan lebih lanjut meluas ke wilayah $2.860–2.855 dan level dukungan $2.834.
Jika tekanan jual meningkat, emas dapat turun menuju $2.815, diikuti oleh $2.800 dan zona support kritis di $2.785–2.784.
Di sisi lain, penembusan yang jelas di atas $2.950 akan mengonfirmasi momentum bullish, yang berpotensi mendorong harga emas menuju $3.000 dan lebih tinggi lagi dalam sesi mendatang.
