Analisis Trading dan Rekomendasi Trading untuk Pound Inggris
Pengujian 1,2648 pada paruh pertama hari ini bertepatan dengan pergerakan indikator MACD yang sudah jauh di bawah level nol, membatasi potensi penurunan pasangan ini. Akibatnya, saya tidak menjual pound pada saat itu. Namun, pengujian kedua pada level 1,2648 dengan posisi MACD di zona oversold mengonfirmasi Skenario #2, yang mengarah pada peluang pembelian. Meskipun demikian, pergerakan naik yang diharapkan terhambat oleh data ekonomi AS yang lemah.
Pound menurun setelah rilis data PMI Manufaktur yang mengecewakan. Angkanya lebih buruk daripada ekspektasi dan tetap di bawah ambang batas 50 poin. Hal ini memperkuat kekhawatiran atas potensi perlambatan ekonomi Inggris dan risiko resesi. Para investor bereaksi dengan menjual pound, mengalihkan fokus mereka ke aset yang lebih aman.
Selain itu, meningkatnya ketidakpastian seputar sikap kebijakan Bank of England menambah tekanan pada pound. Banyak trader memperkirakan bahwa BoE akan mengambil pendekatan yang lebih dovish, mungkin menghindari kenaikan suku bunga selanjutnya karena indikator ekonomi yang lemah. Potensi penurunan suku bunga akan semakin melemahkan pound.
Pada paruh kedua hari ini, data PMI AS yang bagus dapat makin memperkuat dolar dan mendorong turun GBP/USD. Laporan kunci termasuk PMI Manufaktur, PMI Jasa, dan PMI Gabungan untuk bulan Februari, dengan ekspektasi positif dari para ekonom. Jika data aktual melampaui prediksi, tekanan menurun pada GBP/USD akan meningkat.
Strategi Trading Intraday
Untuk sesi trading hari ini, saya akan terutama mengandalkan Skenario #1 dan Skenario #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Beli GBP/USD pada level 1,2655 (garis hijau pada grafik) dengan target di 1,2680. Pada level 1,2680, saya berencana untuk keluar dari posisi long dan menjual pound ke arah sebaliknya, mengantisipasi koreksi 30-35 poin. Kenaikan pound akan bergantung pada data AS yang lemah. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas level nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Peluang beli lainnya muncul jika GBP/USD dua kali menguji 1,2634, dengan posisi MACD di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu pasar berbalik ke atas, dengan target di 1,2655 dan 1,2680.
Sinyal Jual
Skenario #1: Jual GBP/USD saat menembus ke bawah 1,2634 (garis merah pada grafik), dengan target di 1,2611, tempat saya akan keluar dari posisi short dan segera melakukan pembelian ke arah sebaliknya, dengan tujuan rebound 20-25 poin. Bear akan mendapatkan momentum jika data PMI dari AS kuat. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah level nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Peluang jual lainnya muncul jika GBP/USD dua kali menguji 1,2655, dengan posisi MACD di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan GBP/USD dan memicu reversal ke bawah menuju 1,2634 dan 1,2611.

Penjelasan Grafik
- Garis Tipis Hijau – Entri harga yang disarankan untuk membeli instrumen trading.
- Garis Tebal Hijau – Level harga yang diproyeksikan untuk menetapkan Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual, karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
- Garis Tipis Merah – Entri harga yang disarankan untuk menjual instrumen trading.
- Garis Tebal Merah – Level harga yang diproyeksikan untuk menetapkan Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual, karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
- Indikator MACD – Digunakan untuk menilai kondisi overbought dan oversold saat memasuki pasar.
Catatan Penting untuk Trader Pemula
- Berhati-hatilah saat membuat keputusan trading, terutama sebelum rilis laporan ekonomi penting. Menghindari pasar selama periode volatilitas tinggi dapat mencegah kerugian yang berlebihan.
- Selalu gunakan order stop loss untuk membatasi potensi kerugian. Trading tanpa perlindungan stop loss dapat dengan cepat menguras modal, terutama saat melakukan trading dalam volume besar tanpa pengelolaan uang yang tepat.
- Rencana trading yang terdefinisi dengan baik sangat penting untuk kesuksesan yang konsisten. Mengandalkan pengaturan terstruktur, seperti yang diuraikan di atas, membantu menghilangkan keputusan impulsif, yang seringkali mengarah pada hasil buruk dalam trading harian.