Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Level harga 149,60 diuji ketika indikator MACD mulai bergerak turun dari angka nol, mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk menjual dolar. Akibatnya, pasangan ini turun lebih dari 30 pip, tetapi tidak mencapai level target 149,07.
Hari ini, permintaan terhadap yen kembali setelah upaya dari pembeli dolar untuk bertahan di atas level 150 gagal. Data Indeks Harga Barang Korporat Jepang (CGPI) sesuai dengan prediksi para ekonom, menunjukkan pertumbuhan. Indikator ini mencerminkan dinamika harga layanan yang dipertukarkan antar perusahaan, yang diterbitkan oleh Bank of Japan. Data ini berperan penting dalam memantau situasi ekonomi secara keseluruhan dan membentuk kebijakan moneter. CGPI mencakup berbagai layanan, mulai dari transportasi dan komunikasi hingga layanan keuangan dan bisnis. Perubahan dalam indeks ini menandakan kenaikan atau penurunan biaya operasional bagi korporasi Jepang, yang dapat memengaruhi profitabilitas mereka, keputusan investasi, dan harga konsumen. Analisis CGPI memerlukan pertimbangan banyak faktor, termasuk tren ekonomi global, permintaan dan penawaran domestik, serta perubahan dalam kerangka peraturan. Pertumbuhan dalam indeks tersebut dapat menunjukkan peningkatan tekanan inflasi, mendorong BOJ untuk memperketat kebijakan moneternya, sesuatu yang diharapkan banyak trader dengan membeli yen pada setiap tanda pelemahannya terhadap USD.
Saya akan fokus terutama pada pelaksanaan Skenario #1 dan Skenario #2 untuk strategi intraday.
Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika harga mencapai titik masuk di sekitar 149,78 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 150,24 (garis tebal hijau pada grafik). Pada level 150,24, saya berniat untuk keluar dari posisi long dan membuka posisi short ke arah sebaliknya, dengan target pergerakan 30-35 pip kembali dari level ini. Sebaiknya kembali beli pasangan ini selama koreksi dan pullback signifikan pada USD/JPY. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas angka nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika harga menguji 149,44 dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan USD/JPY dan menyebabkan pasar berbalik ke atas. Level 149,78 dan 150,24 menjadi target pertumbuhan yang diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini hanya setelah level 149,44 diperbarui (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual terletak di 149,00, tempat saya berencana untuk keluar dari posisi short dan segera membuka posisi long ke arah sebaliknya, dengan target pergerakan 20-25 pip kembali dari level ini. Tekanan pada pasangan ini dapat kembali kapan saja. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah angka nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika harga menguji 149,78 dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan USD/JPY dan menyebabkan pasar berbalik ke bawah. Level 149,44 dan 149,00 menjadi target penurunan yang diharapkan.
Informasi di Grafik:
- Garis tipis hijau menunjukkan entri harga tempat instrumen trading dapat dibeli.
- Garis tebal hijau menunjukkan estimasi level harga tempat ditetapkannya order Take Profit, atau diamankannya keuntungan secara manual, karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
- Garis tipis merah menunjukkan entri harga tempat instrumen trading dapat dijual.
- Garis tebal merah menunjukkan estimasi level harga tempat ditetapkannya order Take Profit, atau diamankannya keuntungan secara manual, karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
- Indikator MACD harus digunakan untuk menilai zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.
Catatan Penting:
- Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Disarankan untuk tidak masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari paparan fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Trading tanpa order stop loss dapat dengan cepat menghabiskan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan prinsip pengelolaan uang dan melakukan trading dengan volume tinggi.
- Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang terdefinisi dengan baik, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading impulsif berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.
